Rencana Pembukaan Makam Suci Yerusalem Ternyata Ditunda Karena Alasan Ini…
Sumber: bishko.org

Internasional / 29 May 2020

Kalangan Sendiri

Rencana Pembukaan Makam Suci Yerusalem Ternyata Ditunda Karena Alasan Ini…

Lori Official Writer
2800

Dua bulan setelah ditutup akibat dampak pandemi Covid-19, Gereja Makam Suci Yerusalem masih akan tetap ditutup untuk umum sampai Minggu, 31 Mei 2020 mendatang.

Padahal sebelumnya pihak otoritas kota suci sempat menyampaikan bahwa Gereja Makam Suci akan dibuka kembali pada 24 Mei 2020 lalu. Para pemimpin agama di Kota Tua sendiri belum memberikan pengumuman kapan makam itu akan kembali dibuka untuk umum. Hal ini dikarenakan sulitnya menemukan cara untuk menerapkan sistem jaga jarak antar pengunjung.

Sementara sampai saat ini, Gereja Makam Yesus sendiri sudah dikunjungi oleh 50 pemimpin agama dari berbagai gereja untuk berdoa.

Sementara pejabat lain menyampaikan jika metode pembatasan bisa diterapkan jika Israel telah melakukan pelonggaran aturan. Sehingga bisa dipastikan jumlah pengunjung bisa dibatasi sampai 100 orang saja.

Seperti diketahui, Gereja Makam Suci Yerusalem yang terletak di ibukota Israel itu selalu ramai oleh peziarah dari berbagai negara. Namun keramaian ini harus dihentikan untuk sementara waktu sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Israel. Situs suci inipun ditutup secara resmi sejak 25 Maret 2020 lalu.


Baca Juga:

Akhirnya, Setelah Ratusan Tahun, Makam Yesus Kristus Direstorasi

Imbas Wabah Virus Corona, Dua Kota Suci Umat Beragama Ini Terpaksa Ditutup Sementara Waktu


Sementara sejak awal Mei 2020 lalu, situs suci umat Muslim yang dikenal dengan Masjid Al-Aqsa sudah  menjalani pelonggaran aturan. Bahkan situs ini rencananya akan dibuka setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Semua pintu Masjid Al-Aqsa akan dibuka saat fajar pada hari Minggu," kata Omar al-Kiswani, pemimpin Masjid.

Seperti diketahui penutupan kota suci Yerusalem dilakukan setelah lebih dari 16700 kasus yang terjadi di Israel dan 279 diantaranya meninggal. Sementara di Tepi Barat, otoritas Palestina melaporkan sebanyak 368 kasus dan 2 diantaranya meninggal.

Sumber : Timesofisrael.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami