Waktu kita sedang menghadapi masalah, kita tentunya akan mencari orang terdekat buat tempat curhat sekaligus mencari solusi.
Biasanya kita gak segan menceritakan semua yang kita alami ke
mereka dengan harapan kita bisa mendapatkan masukan yang baik. Tapi tahukah
kamu kalau saran yang kamu dapat baik atau buruk itu tergantung sama siapa kamu
meminta saran. Karena itu sebelum meminta saran ke seseorang, pastikan kalau dia memang orang yang tepat.
Tapi kalau pun nyatanya dia adalah teman yang kebetulan mau
meluangkan waktunya untuk mendengarkan masalahmu, pastikanlah kalau saran apapun yang dia sampaikan itu tepat buat kamu.
Kalau ternyata kamu belum yakin sama apa yang dia anjurkan untuk kamu lakukan, mulailah memeriksanya dengan mengajukan 5 pertanyaan ini:
1. Apakah saran itu bertentangan dengan firman Tuhan?
Misalnya saja, kamu lagi dekat dengan beberapa cowok. Dan
kamu bingung apakah kamu harus memilih salah satu atau justru memberikan kesempatan ke semua orang walaupun kamu sama sekali gak suka sama mereka.
Kalau ternyata temanmu seolah menyampaikan saran yang
terkesan abu-abu atau terkesan gak tegas. Misalnya, dia memilih supaya kamu menjalani hubungan dengan semua pria, maka pertimbangkanlah hal itu.
Satu-satunya cara untuk memeriksa apakah saran itu benar atau
buruk adalah dengan kembali ke firman Tuhan. Cari tahu apakah Tuhan memang mengizinkan tindakan itu?
Amsal 4: 23 berkata, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dengan semua ucapan atau perkataan yang terkesan gak tegas.
Jadi, kamu bisa saja menyelidiki kembali saran dengan memikirkan
kembali apa dampaknya kalau kamu melakukan hal itu dan apakah kamu merasa damai melakukannya?
2. Apakah temanmu orang yang benar-benar sudah dewasa?
Kadang kita sulit membedakan mana hikmat dari Allah dan
hikmat dari manusia. Jadi, kalau kamu mendapat saran dari seseorang cobalah
untuk mempertimbangkan hal itu berdasarkan latar belakangnya. Pastikan apakah hidupnya
sudah mencerminkan apa yang dia sampaikan. Kalau ternyata dia memberikan
nasihat atau saran tentang hubungan tapi hubungannya dengan orang lain malah
gak jadi teladan, sudah pasti kamu perlu mempertimbangkan saran yang dia berikan.
Selain itu, periksalah bagaimana kedewasaan rohaninya. Apakah dia bertumbuh secara iman atau justru sebaliknya.
3. Apakah dia murni membantu atau justru punya motif terselubung?
Ada banyak teman yang diam-diam menusuk temannya dari
belakang demi mendapatkan tujuannya. Apalagi kalau hal itu bicara soal hubungan atau pekerjaan.
Waktu kita sudah sangat dekat dan percaya kepada seseorang,
kita akan secara otomatis mengikuti setiap hal yang dia sampaikan. Tapi, firman
Tuhan lagi-lagi mengingatkan kita untuk waspada terhadap orang-orang yang bertindak baik dan lembut.
Karena ada banyak teman yang berubah jadi serigala berbulu
domba dan dengan tega menghancurkan hidup teman dekatnya dengan kepercayaan
yang ditaruhkan atas mereka. Jadi, ingatkan seperti yang disampaikan dalam
Amsal 20: 5 yang katanya, “Rancangan di
dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.”
Baca Juga:
Teman Curhat yang Baik Untuk Anak Muda!
Mau Punya Banyak Teman? Yuk Rajin ke Tempat-tempat Ini…
4. Apa yang Tuhan sampaikan soal saran itu?
Kita seringkali langsung melakukan saran tanpa membawanya ke dalam doa-doa kita. Padahal saran itu bisa saja jadi jebakan untuk kita.
Firman Tuhan berkata bahwa kemanapun kita berjalan, kita harus mendengar suara Tuhan yang menuntun kita (Yesaya 30: 21).
Yesus sendiri menekankan bahwa domba-domba-Nya akan mendengar
suara-Nya. Kareana itu, penting untuk kita mengizinkan Tuhan berbicara dalam hati kita sebelum melakukan saran yang diberikan oleh orang lain.
5. Apakah saran itu sesuai dengan hati nuranimu?
Kadang waktu kita meminta saran dari seseorang, ada kalanya
saran itu benar-benar bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan. Kadang
saran itu bisa jadi sangat menyakitkan. Tapi terbukti benar menurut firman
Tuhan. Tapi kadang kita juga bisa mendapat saran yang tampak sangat baik tapi justru sedikit bertentangan dengan hati nurani kita.
Karena itu, pastikanlah untuk menimbang apakah saran itu keras tapi baik untukmu atau kedengarannya baik tapi justru merusak?
Efesus 5: 17 berkata, “Sebab
itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
Sebagai manusia sosial, kita cenderung mencari solusi dari
orang lain saat kondisi kita gak baik. Tapi sekalipun begitu, kita harus tetap mengingat firman Tuhan untuk tetap mencari hikmat-Nya.
“Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.” – Yakobus 3: 13
Sumber : iBelieve.com | Jawaban.com