Kita tahu
kalau Tuhan berkuasa atas segala sesuatu. Karena itu Dia bisa berkomunikasi
dengan kita lewat apapun. Bisa secara audible lewat suara, lewat mimpi maupun
lewat orang lain. Biasanya sih, Tuhan akan berkomunikasi ke kita waktu ada sesuatu atau pesan penting yang mau Dia sampaikan.
Sebagai
orang Kristen, kita harus tahu kalau cara komunikasi Tuhan itu gak bisa dibatasin hanya lewat satu media saja.
Tapi kita juga harus tahu, walaupun Tuhan bisa bicara lewat
mimpi. Bukan berarti semua mimpi yang kita alami itu berasal dari Tuhan juga.
Karena itulah kita butuh penafsir mimpi sama kayak beberapa tokoh Alkitab yang
punya karunia menafsirkan mimpi. Contohnya Yusuf yang bisa mengartikan mimpi
juru minuman raja dan juru roti raja. Dia juga yang mengartikan mimpi dari Raja Firaun.
"Berkatalah
Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang
dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan
mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."...Lalu kata Yusuf
kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah
memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya." (Kejadian 41: 15 & 25)
Kemampuan yang sama juga dimiliki oleh Daniel, dimana dia
waktu itu mengartikan mimpi Raja Beltsazar dan Nebukadnezar. Dia sendiri bahkan
pernah bermimpi soal akhir zaman yang pada waktu itu dia sendiri belum paham
betul apa maksudnya. Tapi kemudian Tuhan menuntun Daniel untuk memahami apa yang direncanakan Tuhan atas dunia.
“Bertanyalah
raja kepada Daniel yang namanya Beltsazar: "Sanggupkah engkau
memberitahukan kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dengan maknanya
juga?"Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan
tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana,
ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum.Tetapi di sorga ada Allah yang
menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja
Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan
penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini...” (Daniel 2: 26-28)
Tapi kita perlu hati-hati. Karena gak semua mimpi juga bisa
diartikan sebagai pesan dari Tuhan. Kadang kita juga bisa mendapat mimpi yang
ternyata bukan dari Tuhan. Nah, gimana cara membedakan mimpi yang dari Tuhan dan yang bukan dari Tuhan?
Baca Juga:
#KataAlkitab – Apakah Boleh Bohong Demi Kebaikan? - FEZZ MONTEZUMA
#KataAlkitab : Masa Isolasi Kok Malah Nonton Film Terlarang
Caranya gampang. Kita hanya perlu memeriksanya berdasarkan
firman Tuhan. Jadi, setiap kali mimpi kita perlu memeriksanya lewat firman
Tuhan. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan setelah kita mendapat satu mimpi yang kita gak pahami, diantaranya:
1. Tulis mimpi dengan detail. Lalu apa perasaan yang kamu dapatkan waktu dalam mimpi, entah itu rasa takut, dikejar-kejar, diserang, marah, sedih dan sebagainya.
2. Ambil waktu untuk berdoa dan minta tuntunan Roh Kudus. Mintalah apakah ada ayat Alkitab yang bisa menafsirkan mimpi yang kamu alami?
3. Mintalah
petunjuk dari pembina rohani di gereja, yang pastinya dikenal punya karunia untuk memahami mimpi. Sembari meminta supaya Roh Kudus untuk memberikan hikmat ke dia untuk memahaminya sesuai dengan apa yang disampaikan Roh Kudus.
4. Kita juga bisa meniru apa yang dilakukan oleh Daniel. Waktu
mendapatkan mimpi yang sama sekali gak dia pahami, dia memilih untuk
menyimpannya dalam hati, menguji dan mendoakannya sampai pada waktu yang tepat Tuhan menggenapinya.
Sebagai orang Kristen, kita harus tahu bagaimana cara
menyikapi mimpi yang kita dapatkan. Intinya adalah kita harus selalu terpaut
sama firman Tuhan. Jangan pernah memilih untuk menguji atau memahami mimpi
dengan cara-cara yang dilakukan dunia, seperti yang dilakukan orang Jawa yang
biasanya mengaitkan mimpi dengan Primbon atau yang lainnya yang memilih menafsirkan
mimpi lewat orang pintar atau dukun. Apalagi kalau itu diikuti sama beberapa
ritual-ritual yang gak wajar.
Jangan pernah terjebak sama cara-cara penafsiran mimpi yang
dilakukan oleh orang dunia. Apalagi kalau ternyata mimpi itu justru berasal
dari si jahat yang berusaha menakut-nakuti kita. Ingatlah bahwa Tuhan memberikan
kita mimpi untuk menyampaikan sesuatu yang penting. Karena itu Dia mau kita
menemukan jawaban dari arti mimpi itu dari firman-Nya dengan bantuan tuntunan
Roh Kudus.