Dibui Karena Prank Sembako Isi Sampah, Ferdian Paleka Jadi Korban Bully di Tahanan
Sumber: Ayosemarang.com

Nasional / 11 May 2020

Kalangan Sendiri

Dibui Karena Prank Sembako Isi Sampah, Ferdian Paleka Jadi Korban Bully di Tahanan

Lori Official Writer
2578

Youtuber Ferdian Paleka harus menjalani tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka tindakan prank sembako berisi sampah yang dibagi-bagikannya kepada kaum waria dan ana-anak di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Akibat perbuatannya, Ferdinan dan dua rekan lainnya terjerat Pasal 36 dan Pasal 51 Ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp 12 miliar. Sejak Jumat (8/5), dia pun menjalani hukuman di rumah tahanan Mapolrestabes Bandung.

Sayangnya, Ferdian melaporkan bully atau perundungan dirinya di dalam tahanan. Dia mengaku digunduli dan ditelanjangi oleh tahanan lain. Tindakan bully terhadap dirinya pun kini beredar luas di media.

Di dalam unggahan video tampak Ferdian dan rekannya diperlakukan secara tidak wajar. Dia di telanjangi dan disuruh squad jump. Gak hanya itu dia bahkan dimasukkan ke dalam tong sampah berwarna kuning.

Tindakan ini sendiri dibenarkan oleh pihak Mapolrestabes Bandung. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan terkait tindakan Ferdian dan teman-temannya. Namun pihaknya memastikan para pelaku sudah ditindaklanjuti. Sementara ponsel yang digunakan untuk merekam tindakan mereka sudah disita.

"Yang melakukan sesama tahanan, baik yang memvideokan dan meng-upload. Kita sudah sita hp dan memeriksa yang bersangkutan. Piket penjagaan diperiksa juga. Sementara lima (anggota diperiksa)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri.


Baca Juga:  

Dalam Sehari, OBI Salurkan Bantuan ke Empat Rumah Sakit Ini

#LOVEINACTION Kemenhan Berikan 2.500 Paket Bantuan Makanan Bagi Tenaga Medis


Sementara kuasa hukum Ferdian Paleka, Rohman mengaku viralnya video tersebut telah membuat orangtua korban sedih. Dia meminta pihak kepolisian pun bertindak adil terhadap ketiga tahanan baru tersebut.

“Kita menyayangkan kejadian itu. Perundungan di tahanan sungguh membuat orangtua sangat sedih lihat kondisi anak-anaknya menjadi viral dalam kondisi telanjang. Push up dan ada pemukulan,” kata Rohman.

Kita semua setuju kalau tindakan Ferdian dan teman-temannya membagikan sembako berisi sampah adalah tindakan yang tidak terpuji. Apalagi hal tersebut dilakukan di masa-masa sulit saat ini. Namun, kita juga tidak membenarkan jika akibat tindakan tersebut etiga tersangka ini diperlakukan dengan semena-mena di dalam tahanan. Sebagai warga negara yang bertindak salah, harusnya mereka dibimbing dengan cara yang positif dan tidak menjadikan mereka sebagai bahan tontonan.

Semoga dengan kasus ini, pemerintah dan juga pihak kepolisian memperhatikan secara seksama tentang bagaimana setiap tahanan juga perlu mendapatkan perlindungan dan pengamanan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami