Dampingi Anak Belajar di Rumah Ternyata Gak Mudah, Banyak Orangtua yang Mulai Komplain
Sumber: Media Indonesia

Parenting / 28 April 2020

Kalangan Sendiri

Dampingi Anak Belajar di Rumah Ternyata Gak Mudah, Banyak Orangtua yang Mulai Komplain

Lori Official Writer
3204

Penyebaran virus corona yang semakin massive di Indonesia memaksa pemerintah mengambil langkah penerapan belajar dari rumah bagi anak sekolah.

Hampir seluruh sekolahpun diliburkan dari aktivitas belajar mengajar sejak pertengahan bulan Maret 2020 lalu. Hari ini, tepatnya anak sekolah sudah sebulan lebih harus belajar di rumah secara online dengan menggunakan video konferensi.

Tapi siapa sangka, selama proses belajar mengajar online ini banyak orangtua yang justru mengeluh. Bahkan keluhan salah satu orangtua kepada salah satu guru anaknya sempat viral di dunia maya pada 2 April lalu. Di dalam pesan keluhan yang disampaikan via Whatsapp itu, sang ibu menyampaikan betapa beratnya pekerjaan orangtua saat mendampingi anak belajar di rumah. Belum lagi proses belajar itu harus dilakukan dengan memakai computer. Sehingga orangtua yang punya anak yang masih duduk di bangku SD harus selalu mendampingi.

Bukan hanya menyita waktu, tapi sang ibu juga komplain dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru.

"Saya sudah mau banting laptop saya ini. Lama-lama saya minta biaya terapi psikiater ke sekolah. Kalau saya masih dibikin susah, saya nggak mau urusin semua tugas-tugas sekolah. Yang sekolah anak saya, kok yang repot saya," tulis sang ibu.

Keluhan serupa juga ternyata bukan hanya berasal dari pihak orangtua. Tapi dari murid sendiri juga mengaku kesulitan selama belajar online.

Hal ini didapatkan dari hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang melibatkan sebanyak 1700 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa kebanyakan murid mengeluh tidak bisa belajar dengan maksimal karena tidak punya jaringan internet, kurangnya interaksi guru-murid dan banyaknya tugas yang diberikan.

Berdasarkan data survey ditemukan bahwa 53,6% siswa menyatakan tidak punya wifi di rumahnya dan 46,4% lainnya punya wifi. Sebanyak 79,9% responden menyatakan bahwa proses belajar tidak melibatkan interaksi guru-siswa, dimana guru hanya kebanyakan memberikan dan menagih tugas. Para murid juga mengaku kalau tugas-tugas mereka menumpuk karena waktu yang diberikan untuk mengerjakannya sangat sedikit.


Baca Juga: Jadikan Rumah Ramah Anak Selama Stay Home, Begini Caranya Menurut Alkitab


KPAI pun menyimpulkan bahwa rata-rata anak tidak senang belajar dari rumah. Karena selain harus menghabiskan berjam-jam di depan computer, mereka juga mengeluhkan tugas yang sangat banyak dan sulit karena tidak diterakan penjelasan yang rinci. Karena itulah KPAI akhirnya memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini diantaranya pemerintah diminta untuk menerapkan kurikulum khusus di tengah masa wabah Covid-19. Kondisi anak dan orangtua juga turut menjadi pertimbangan penerapan belajar online ini. Karena kondisi setiap anak ditemukan berbeda-beda.

Selain itu, KPAI juga meminta guru tidak hanya fokus dalam nilai kognitif anak tetapi juga memberikan pembelajaran karakter dan kreativitas.

Menanggapi keluhan para orangtua dan anak, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku sudah menerima banyak keluhan dari orangtua dan mahasiswa soal banyaknya tugas yang diberikan oleh guru.  Guru dinilai hanya memberikan tugas tanpa diberikan bimbingan.

Karena itu, dia meminta guru aktif berinteraksi dan berkomunikasi dalam proses belajar dan membantu murid mengerjakan tugasnya.

“Dan kami ingin menekankan walau banyak sekolah melakukan belajar dari rumah bukan berarti hanya guru kasih PR ke muridnya tapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu murid dalam mengerjakan tugasnya,” kata Nadiem.

Nah, buat orangtua yang rasanya mulai stress selama mendampingi anak selama proses belajar di rumah. Yuk tetap semangat dan kuat. Kamu juga bisa belajar dari orangtua yang terbukti sukses bisa membimbing anak-anak mereka. Mintalah bantuan dan bimbingan dari mereka dan cobalah menerapkannya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami