#FaktaAlkitab -  Hubungan Intim Bapak dan Anak Melahirkan Bangsa Ini
Sumber: JC Channel

Kata Alkitab / 28 April 2020

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab - Hubungan Intim Bapak dan Anak Melahirkan Bangsa Ini

Puji Astuti Official Writer
11751

Kali ini kita akan membahas satu tempat yang sering disebutkan dalam Perjanjian Lama, yakni Moab. Dimanakah lokasinya, dan seperti apa, yuk ikuti terus Fakta Alkitab dari JC Channel. 

Moab dalam Bahasa Ibrani disebut Mo’av (מוֹאָב) yang berarti “benih dari bapa”. Moab adalah nama kuno dari suatu daerah yang terletak di timur dan tenggara Laut Mati. 

Asal usul

Hmm, mungkin muncul pertanyaan dalam benak kita ya JCers, siapa bangsa Moab ini dan bagaimana asal usulnya?

Menurut catatan Alkitab dalam Kejadian 19:30-38, orang-orang Moab adalah keturunan Lot dari hasil hubungan badan dengan putri sulungnya. Hubungan tersebut terjadi setelah Lot dan kedua putrinya diselamatkan Allah ke luar dari kota Sodom yang dihancurkan oleh murka Allah. Ketika itu, kedua putri Lot membuatnya mabuk lalu menidurinya. Hubungan Ayah dan anak ini menghasilkan keturunan. Putri sulung Lot menamai anaknya Moab, sedangkan si bungsu menamai anaknya Amon. Moab-lah yang menjadi bapa orang Moab (Kejadian 19:37).

Letak geografis

Keturunan Moab semakin bertambah banyak dan menurut catatan geografis bangsa Moab menempati dataran tinggi 3000 kaki (910 m) di atas permukaan Laut Tengah, atau 4300 kaki (1300 m) di atas permukaan Laut Mati.

Moab sebelah barat berbatasan dengan Laut Mati, sebelah timur dengan Amon dan padang gurun Arab, sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Edom, sedangkan batas utara adalah garis timur-barat yang ditarik dari ujung utara Laut Mati

Dalam Yehezkiel 25:9 disebutkan bahwa kota-kota paling indah di dataran tinggi Moab adalah Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim. Dalam Yesaya 15 sampai 16 dan Yeremia 48 tertulis kota-kota penting di Moab. 

Sungai-sungai utama di Moab menurut catatan Alkitab adalah Arnon, Dimon (atau Dibon), dan Nimrim. 

Di bagian utara terletak tebing bebatuan yang panjang dan dalam, serta gunung Nebo di mana Musa mati. Daerah ini banyak mendapat hujan dan hawanya lebih dingin dari Tepi Barat sungai Yordan. Di musim dingin dan musim semi sering turun salju. 

Di dataran tinggi Moab saat ini (Yordania) dijumpai ratusan dolmen, menhir, susunan batu yang ditata melingkar, serta reruntuhan desa-desa, kebanyakan dari zaman Romawi dan Bizantin. Tanah ini sekarang dihuni oleh suku Beduin, meskipun ada kota-kota misalnya Al-Karak.

Karakteristik dari bangsa Moab

Bangsa Moab atau Kerajaan Moab memiliki karakteristik sebagai bangsa penyembah berhala, percaya takhayul, bersifat angkuh, sombong, kaya, percaya diri, makmur, dan dikenal sebagai bangsa yang suka berperang. (Yes. 16:6; I Raj. 11:7; Yer. 27:3; Yer. 48:7, 11, 14)

Baca juga :

#FaktaAlkitab - Mahkota Duri Tuhan Yesus Ditemukan?

#FaktaAlkitab : Nikodemus, Orang Farisi Ini Yang Membalsam Tubuh Yesus

Hubungan Moab dengan Bangsa Israel 

Zaman Musa

Peristiwa besar terjadi saat Musa memimpin bangsa Israel hendak memasuki tanah perjanjian. Ketika itu Bangsa Moab menolak Israel untuk melewati negeri mereka. Disatu sisi mereka  terkesan sekaligus gusar melihat jumlah yang sangat besar dari bangsa Israel, sehingga bersama bangsa Midian, mereka mengirim Bileam untuk mengutukinya (Bilangan 22 sampai 24). Sesudah itu, Israel terpikat dengan penyembahan berhala mereka bahkan mengawini wanita dari bangsa mereka. Mereka selalu bermusuhan dengan Israel sampai Saul menaklukkan mereka (I Sam. 14:47).

Rut dari penyembah berhala menjadi percaya Allah Israel

Tokoh Alkitab terpenting yang berasal dari Moab adalah Rut. Rut adalah seorang perempuan Moab yang menikah dengan Mahlon putra Elimelekh dan Naomi dari suku Yehuda.

Sewaktu itu Rut mengikuti Naomi pulang ke Israel. Rut yang berasal dari bangsa penyembah berhala dan tidak mengenal Tuhan memilih untuk percaya kepada Allah Israel.

Ungkapan yang begitu terkenal yang disampaikan oleh Rut ialah, “…sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.“  Rut, perempuan Moab, adalah satu dari empat perempuan yang disebut dalam silsilah Yesus Kristus (Matius 1:5).

Moab pernah menjajah Israel

Di zaman Hakim-hakim, tepatnya setelah hakim Otniel mati, bangsa Israel yang sudah tinggal di tanah Kanaan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Eglon raja Moab, menjajah Israel selama 18 sebelum akhirnya dikalahkan oleh  Ehud dan pasukannya (Hakim 3:12-30).

Zaman Raja-raja

Ketika Kerajaan Israel pecah menjadi Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan pada zaman pemerintahan Raja Rehabeam, Moab tampaknya menjadi bagian dari Kerajaan Utara. Moab tunduk kepada Kerajaan Israel (Samaria) sampai matinya raja Ahab, di mana orang-orang Moab mulai menolak membayar upeti dan memberontak, bahkan berperang melawan Kerajaan Yehuda. 

Rupanya peristiwa ini dianggap sebagai kemenangan Moab dan kemerdekaan dari penjajahan Israel. Mesa, raja Moab, sekitar 840 SM menulis sebuah prasasti yang disebut Mesha Stele. Ditemukan tahun 1868 di Dhiban, Yordania, batu basalt hitam ini mencatat bahwa: "Omri telah mengalahkan tanah Madaba, dan mendudukinya selama masa pemerintahannya dan setengah masa pemerintahan anaknya (=keturunannya, yaitu Yoram), 40 tahun lamanya. Tetapi Kemosh (dewa orang Moab) mengembalikannya pada zamanku." Di prasasti ini ditemukan tulisan YHWH sebagai nama Allah dari Israel.

Catatan sejarah

Menurut catatan sejarah, bangsa atau kerajaan Moab berdiri sebelum adanya Kerajaan Israel. Hal ini disimpulkan dari patung raksasa di Luxor yang dibuat oleh Firaun Ramses II, pada abad ke-13 SM, yang mencatat Mu'ab di antara bangsa-bangsa yang dikalahkannya dalam perang. Selain itu ada kisah dimana Hadad bin Bedad, raja Edom memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan kotanya bernama Awit. Peristiwa ini kemungkinan terjadi pada waktu bangsa Israel masih diam di tanah Mesir.

Kemunduran dan kejatuhan

Dalam periode Kerajaan Persia, Moab menghilang dari catatan sejarah. Wilayahnya diambil alih oleh suku-suku dari Arab utara, termasuk orang Kedar dan kemudian orang Nabataean. Dalam kitab Nehemia (Nehemia 4:7) disebutkan bahwa orang Arab, bukan orang Moab, yang menjadi sekutu orang Amon. Negara mereka tetap dikenal dengan nama Alkitab untuk beberapa lamanya. 

Lokasi Moab saat ini

Ketika serdadu perang Salib menguasai daerah itu, benteng yang mereka bangun untuk mempertahankan bagian timur Kerajaan Yerusalem dinamakan Crak des Moabites atau Karak di Moab yang sekarang berada dalam wilayah negara Yordania. 

Itulah Fakta Alkitab kali ini, kalau kamu mau menonton video-video inspiratif dan membangun lainnya, yuk kunjungi dan Subscribe JC Channel di link YouTube ini. God bless you!


#LOVEINACTION : Yuk bantu sesama yang terdampak COVID-19 dengan pemberian sembako, donasi KLIK DISINI

Sumber : JC CHANNEL
Halaman :
1

Ikuti Kami