Keadaan Makin Membaik, Gereja Korea Selatan Ini Dibuka Kembali Buat Ibadah
Sumber: Onnuri English

Internasional / 28 April 2020

Kalangan Sendiri

Keadaan Makin Membaik, Gereja Korea Selatan Ini Dibuka Kembali Buat Ibadah

Lori Official Writer
3515

Setelah pemerintah Korea Selatan mencabut aturan lockdown baru-baru ini, salah satu gereja besar Korea Selatan dibuka kembali. Meski begitu, gereja ini rencananya tetap akan memberlakukan pembatasan sosial.

Hal ini mungkin terdengar berbeda dengan negara-negara lain di Asia, dimana hampir seluruh negara masih menerapkan pembatasan sosial termasuk larangan berkumpul di gereja, tapi pemerintah Korea Selatan tampak sudah mengizinkan lembaga keagamaan dan kegiatan olahraga dibuka kembali.

Dalam waktu dekat ini, Gereja Onnuri di Seoul yang bisa menampung sebanyak 3000 orang akan mulai beraktivitas. Namun gereja ini akan membatasi jemaat yang hadir hanya sampai 700 orang saja. Dan mereka yang hadir harus lebih dulu mendaftar secara online.

Terkait pembukaan gereja ini, jemaat gereja mengaku tidak terlalu kuatir dan takut. Karena mereka meyakini jika pihak gereja pasti sudah mempertimbangkan keamanan yang tepat di masa-masa wabah ini.

"Saya tidak takut. Saya percaya bahwa gereja akan mematuhi prinsip-prinsip yang aman ," kata Kang Hye-mi, salah satu jemaat gereja berusia 29 tahun.

Seperti diketahui, penutupan gereja di Korea Selatan dimulai sejak Gereja Shincheonji terbukti jadi sumber penyebaran wabah virus corona di negara tersebut.


Baca Juga: Ini Fakta Tentang Gereja Shincheonji Yang Dianggap Penyebar Virus Corona di Korea Selatan


Wabah virus corona ditularkan oleh salah satu jemaat yang terbukti hadir di ibadah minggu. Hal itu menyebabkan wabah virus corona terus menyebar. Sehingga pemerintah harus memberlakukan aturan lockdown untuk sementara waktu. Namun setelah pembatasan sosial ini, selama satu bulan terakhir pemerintah Korea Selatan berhasil menangani penyebaran virus.

Sementara di negara-negara lain, sejumlah besar gereja masih tetap ditutup dan mereka memilih beralih ke layanan ibadah online.

Di Amerika Serikat sendiri, beberapa negara bagian berencana untuk melonggarkan pembatasan pertemuan massal dimana beberapa gereja bisa kembali melakukan aktivitas ibadah bersama.

Di Missouri, Summit Church of Bozeman rencananya akan kembali dibuka meskipun mereka akan tetap memberlakukan social distancing.

“Mengatur kursi pada jarak 6 kaki di mana orang-orang merasa aman secara jarak, pembersih tangan yang tersedia,” kata Pendeta Summit Lance Steeves.

Dia juga berencana akan memperpendek durasi ibadah. Sehingga jemaat tidak akan lalu lalang ke toilet selama ibadah.

Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami