Tuhan Melakukan Apapun yang Dikehendaki-Nya, Bersandarlah PadaNya!
Sumber: www.gotquestions.org

Kata Alkitab / 23 April 2020

Kalangan Sendiri

Tuhan Melakukan Apapun yang Dikehendaki-Nya, Bersandarlah PadaNya!

Lori Official Writer
4001

Kita pasti bisa merasakan kesedihan dan kesepian saat kita harus diasingan di kamar rumah sakit sendirian. Gak ada anggota keluarga ataupun teman terdekat yang bisa mendampingi. Satu-satunya alasan untuk tetap bertahan adalah karena janji Tuhan bahwa Dia akan melakukan apapun yang menyenangkan hati-Nya. Ini adalah janji yang menguatkan semangat dan iman.

Di tengah-tengah masa dimana kita harus dipaksa untuk sendirian dan kesepian ini, Mazmur 135: 6 memberikan kita harapan dan kedamaian.

"TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya."

Di awal pasal ini, penulis Mazmur menyampaikan bahwa Tuhan mengendalikan segala hal yang ada di dunia mulai dari langit, bumi, udara dan angin. Bahkan manusia, raja-raja, penguasa dan binatang sekalipun ada di bawah kuasaNya.

Di Mazmur 115: 3, pemazmur menyebutkan bahwa Allah kita yang ada di surga turut melakukan semua yang Dia kehendaki. Dalam hal ini, ayat Mazmur menyampaikan bahwa Allah sendiri adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa.

Dalam hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Allah sendiri tahu apa yang terjadi (Yesaya 46: 8-11) dan Dia akan melakukan sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Nya (Mazmur 135: 6).

Gak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan (Yeremia 32: 27). Tidak ada yang terjadi di dunia ini yang luput dari perhatianNya, entah itu hal baik maupun hal buruk (Ratapan 3: 37-38). Dia menciptakan manusia dan memiliki otoritas penuh atas tubuh manusia. Dia memberi hidup dan Dia membawa kematian, Dia terluka dan dia sembuh (Ulangan 32: 39).

Firman-Nya akan tetap berlaku dan gak satupun dari rencana-Nya yang akan gagal (Yesaya 46: 10). Dia sendiri adalah Tuhan atas semua ciptaan-Nya (Mazmur 103: 19).

Saat kita melihat Alkitab secara keseluruhan kita akan melihat bahwa Mazmur 135: 6 mengingatkan kita bahwa masa-masa saat ini bisa jadi salah satu kehendak Tuhan. Walaupun di satu sisi, Tuhan sendiri tidak suka dengan kematian dan duka umat-Nya. Dia tetap akan merasa kasihan saat menyaksikan banyak penderitaan dan kematian.


Baca Juga: 5 Tindakan Kebaikan yang Bisa Orang Kristen Tunjukkan di Masa-masa Wabah Corona


Tuhan sendiri tidak menghendaki kematian bagi umat-Nya. Melainkan, Dia senang jika ciptaan-Nya berkembang dan menemukan hidup yang berkelimpahan di dalam Dia. Tapi kita akan mendapatkan pengertian baru ketika masa-masa sulit pada akhirnya datang dan menyebabkan banyak kematian.

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3: 9)

Walaupun Tuhan tidak menginginkan kita binasa, tapi Dia bisa memakai penderitaan untuk membawa orang-orang kepada keselamatan. Tuhan bukan hanya berdaulat atas semua penderitaan dan kematian, tetapi dia juga memakainya untuk tujuan yang baik. Pengorbanan Kristus memuka jalan bagi kita untuk menjadi anak-anak Allah. Semua dosa kita diampuni dan kita dibebaskan dari sengat maut.

Bahkan di tengah-tengah masa pandemi ini, kita harus tetap berpegang teguh kepada salib Kristus dan percaya bahwa Dia tidak menderita dan mati sia-sia. Dia melakukan-Nya untuk semua orang.

Mungkin saat ini kita gak bisa mengerti kenapa Tuhan mengijinkan kita sakit atau harus melewati masa-masa sulit sendirian dan kesepian. Tapi kita tahu bahwa Dia punya tujuan yang sangat besar atas kita dan dunia ini.

Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita menderita dalam rasa sakit sendirian. Dia justru menawarkan satu-satunya harapan yang sangat kita butuhkan saat ini yaitu harapan untuk senantiasa datang kepada-Nya.

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”  (Matius 11: 28-30)

Di masa-masa terburuk sekalipun, mari kembali kepada Tuhan dan merendahkan diri kita dihadapan-Nya dengan sikap hati yang benar.

“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4: 16)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami