Jadi perawat bukanlah pekerjaan yang gampang. Butuh banyak
pengorbanan yang harus direlakan untuk menyelesaikan pekerjaan, termasuk menghabiskan waktu jauh dari keluarga dan teman-teman dekat.
Di tengah wabah virus corona, para petugas medis termasuk
perawat adalah garda terdepan yang harus bekerja keras sepanjang hari untuk
memastikan penanganan perawatan pasien berjalan dengan baik. Mereka harus siap
sedia mendampingi para dokter untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien.
Bahkan karena terlalu banyak pekerjaan, mereka pun harus
pulang lebih larut dan hampir gak punya waktu untuk pasangan dan anak-anaknya. Karena yang mereka butuhkan hanyalah istirahat.
Bagi para pria yang menikah dengan seorang perawat pastinya
tahu gimana rasanya menyaksikan perjuangan istri setiap hari. Apalagi di
waktu-waktu belakangan ini saat mereka terus dituntut untuk berinteraksi
langsung dengan pasien positif corona. Sehingga rasa takut dan cemas atas
keluarga mereka semakin besar. Gak sedikit dari perawat yang memilih untuk gak pulang demi keselamatan keluarganya.
Lalu bagaimana seharusnya seorang suami harus meresponi tanggung jawab besar yang dijalankan sang istri?
Seorang tentara asal Amerika bernama Cole George membagikan pengalaman
pernikahannya dengan seorang perawat bernama Ashley. Setelah menikah dan punya
empat anak, Cole mengaku kalau ada banyak momen yang sering mereka lewatkan karena Ashley harus bekerja di rumah sakit.
Mereka kehilangan momen bersama anak, kehilangan waktu makan
bersama dan kehilangan peran istri yang selalu ada untuk mengurus rumah dan anak.
Tapi sebagai suami yang sudah memilih menikahi wanita yang
bekerja sebagai perawat, Cole pun memutuskan untuk mendukung pekerjaan istrinya.
"Aku melakukan pekerjaan rumah dengan empat anak dan
membuatkan makan malam dan juga makan siang di hari berikutnya. Karena itu dia
gak harus kuatir. Kami mencintai perawat kami, istri dan teman terbaik kami," tulis Cole.
Sejak menikahi Ashley, dia memilih untuk mencintai apa yang
juga dia lakukan. Seberat apapun pekerjaannya dan sebanyak apapun waktu yang hilang
karena pekerjaan yang dilakukan, Cole menyampaikan bahwa setiap suami harus selalu mendukung istrinya.
“Kita menikahi mereka. Kita harus mendukung mereka. Bahkan
jika itu adalah sesuatu yang kita mungkin gak benar-benar peduli. Itu adalah
pilihan karir mereka. Aku tidak akan membiarkan siapapun memberi tahuku bahwa
mereka tidak akan menjadi bagian dari hidupku karena aku memilih untuk masuk
militer. Dia memilih aku karena dia tahu apa yang aku lakukan. Aku memilih dia
karena apa yang akan dia lakukan. Itu yang membuat dia menjadi dirinya sendiri. Aku tidak akan mengubah apapun,” jelasnya.
Baca Juga:
Mungkin Tuhan Sedang Pakai Waktu Ini Supaya Kamu Lebih Dekat Dengan Pasanganmu
Waktunya Kerja Dari Rumah, Apa yang Harus Dilakukan Para Suami?
Cole mengaku, saat Ashley bekerja dia pun memastikan rumah
dalam keadaan bersih dan makanan anak-anak sudah tersedia. Dia juga membantu
anak-anak mengerjakan PRnya. Dengan mengambil tanggung jawab tersebut, Cole ingin memastikan Ashley fokus untuk mengerjakan pekerjaannya.
Sebagai suami, Cole juga menyadari bahwa dukungan emosional
yang baik juga sangat penting bagi istri. Saat sang istri pulang, dia lebih
memilih untuk mendengarkan curahan hatinya. Dia bahkan mentolerir kebiasaan buruk sang istri saat dalam keadaan lelah.
Kelelahan karena terlalu banyak bekerja adalah tantangan
terbesar yang dihadapi oleh para pekerja kesehatan. Bahkan gak banyak orang
yang peduli dengan kondisi para petugas kesehatan, termasuk perawat. Padahal setiap
detik mereka menghadapi ancaman kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Seperti
terjangkit patogen yang ditularkan oleh pasien, terkena alat medis, serta dibully, dilecehkan dan mendapat kekerasan fisik dari pasien.
Sementara mereka juga bisa kehilangan banyak waktu bersama
dengan pasangan dan anak-anak mereka. Dan hal itulah yang banyak dicemaskan oleh para perawat yang sudah menikah.
Sama halnya seperti yang dialami oleh April Burton Reed,
istri dari Jason Reed. Dia harus melewatkan ibadah Paskah bersama dengan suami dan putranya Hudson karena harus bekerja.
Tapi di tengah tuntutan pekerjaan yang dijalani April, Jason
justru memuji sang istri. Dalam sebuah postingan di Facebook, Jason
menyampaikan bahwa seorang istri yang bekerja sebagai perawat benar-benar
menjalani peran ganda yang sangat berat yaitu mereka harus merawat keluarganya dan juga pasiennya.
Karena itulah Jason mengingatkan kepada semua pegikutnya
untuk tetap menghargai perjuangan mereka. Dia pun memuji April karena harua
melakukan perburuan telur Paskah dengan putranya di malam sebelum Paskah supaya tidak melewatkan momen penting ini karena dia harus bekerja.
“Pikirkanlah ini, istriku bersembunyi dan berburu telur
Paskah dengan senter untuk putra kami supaya dia tidak melewatkan liburan lagi. Perawatmu juga mungkin melakukan hal yang sama,” tulisnya.
Dia menyadari, menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah.
Dibutuhkan pengorbanan yang besar dan mereka membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
“Dibutuhkan pengorbanan besar untuk menjawab panggilan untuk
melayani. Ingatlah untuk berterima kasih kepada semua yang mejawab panggilan
itu,” katanya.
Apakah kamu salah satu suami yang menikahi seorang wanita
perawat? Dukunglah apa yang sedang dia kerjakan saat ini. Jangan biarkan dia
merasa lelah dan berjuang sendirian.