Suami Purwanti sudah lebih dulu divonis
positif corona sebelum pada akhirnya meninggal dunia pada Selasa, 24 Maret
2020. Sang suami yang sudah berusia 60 tahun itu pun mengalami gejala
demam tinggi sehari setelah pulang dari seminar di Bogor pada 24-29 Februari 2020 lalu.
Setelah suaminya dinyatakan positif,
Purwanti pun segera diisolasi di rumah sakit. Selama diisolasi, Purwanti
sendiri tak diijinkan untuk menyaksikan proses pemakaman suaminya demi mencegah penularan virus yang lebih luas. Sang suamipun dimakamkan tanpa prosesi ibadah.
Kini, Purwanti sudah dinyatakan sembuh
setelah menjalani isolasi selama 11 hari di Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kabar Gembira, Nenek 96 Tahun Jadi Orang Tertua Yang Sembuh Dari Corona Virus di Korsel
Dia juga menjelaskan kalau dari sejak
suaminya masuk rumah sakit, dia pun langsung mengkonsumsi ramuan jamu dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Dari awal Bapak (almarhum suaminya)
masuk ke Moewardi, saya setiap hari minum vitamin itu, lho, pak. Saya di rumah
gitu sama kakak juga dibuatin jamu. Ramuan jamu-jamu itu lho, pak. Macam-macam jamu, semua empon-empon dicampur jadi satu tak minum," ucapnya.
Sementara pihak rumah sakit membenarkan
kalau Purwanti sudah dalam kondisi sehat. Tubuhnya dinyatakan memiliki daya
imun yang kuat untuk menangkal virus.
Berdasarkan pengalaman inilah, Purwanti
berpesan kepada semua masyarakat supaya jangan keluar rumah dulu. Demi tetap
terhindar dari penularan virus corona.