Belajar Dari Korsel, Bagaimana Wabah Corona Mengubah Gereja dan Dewasakan Umat Kristen
Sumber: Unsplash.com

Kata Alkitab / 26 March 2020

Kalangan Sendiri

Belajar Dari Korsel, Bagaimana Wabah Corona Mengubah Gereja dan Dewasakan Umat Kristen

Puji Astuti Official Writer
3370

Pertama kali kasus corona virus atau COVID-19 dilaporkan di Korea Selatan pada 20 Januari 2020, setelah itu jumlahnya terus bertambah dengan pusat pandemic di Daegu, terkait dengan Gereka Shincheonji.

Namun gereja di Korea Selatan baru menghentikan ibadah di gedung gereja per 1 Maret 2020. Hal ini menurut Steve Chang, seorang pendeta di Seoul kepada TheGospelCoalition.org merupakan saat-saat emosional karena selama ini gereja selalu menjalankan ibadah, bahkan saat Perang Korea terjadi. Ini pertama kalinya gereja harus lockdown atau menutup pintu gereja mereka di seluruh negeri.

Karena itu pengalaman pahit ini sangat membekas di hati umat Kristen Korea, walau demikian mereka tetap bisa melihat bahwa Tuhan bekerja di tengah masa-masa sulit tersebut. Ada beberapa hal yang mereka bagikan dan bisa menjadi pelajaran penting untuk umat Kristen dan gereja di Indonesia.

Membuat rencana dan persiapan untuk ibadah online dalam waktu yang lebih panjang

Pikirkan rencana jangka Panjang, paling tidak dua kali lipat dari yang sebelumnya kamu rencanakan. Korea Selatan sebagai salah satu negera maju, gerejanya sudah sangat canggih dan siap untuk melakukan ibadah online baik secara infrastruktur  internet maupun peralatannya.

Di Indonesia mungkin tidak semua wilayah memiliki infrastruktur dan peralatan yang memadai, namun bukan berarti jemaat tidak bisa dilayani secara online.

Jika tidak memungkinkan, maka tidak perlu live. Namun pendeta bisa merekam kotbah ataupun pengajaran Firman Tuhan melalui handphone dan membagikannya melalui group Whatsapp, Facebook atau  Youtube.

Jangan menunda terlalu lama, lakukan pelayanan online sekarang juga. Ajak pertemuan doa melalui grup Whatsapp. Lakukan tatap muka dengan video call kepada jemaat sebagai ganti kunjungan. Bagikan materi untuk ibadah di rumah atau saat teduh keluarga melalui Google drive atau kirimkan dokumen di email/WA.

Ingatkan jemaat untuk mentaati anjuran pemerintah

Tidak sedikit orang yang menganggap remeh anjuran pemerintah untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan ibadah di rumah. Namun melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus.

Korea Selatan adalah salah satu negera yang sangat teroganisir dalam penanganan wabah corona,hal itu karena warganya pun mematuhi anjuran dan aturan pemerintah.

Sebab mentaati pemerintah adalah hal Alkitabiah dan diajarkan oleh para rasul seperti tertulis dalam Titus 3:1 ini : "Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik."

Baca juga : 

Ini 5 Cara Kita Kasih Dukungan ke Usaha Lokal Biar Tetap Jalan Selama Wabah Corona

Bedanya Tindakan yang Dilakukan 3 Orang Ini Saat Tahu Pasangannya Positif Virus Corona

Ajarkan jemaat untuk melakukan ibadah di rumah, buatlah tutorialnya

Tidak semua keluarga terbiasa untuk melakukan ibadah bersama di rumah, dan saat-saat isolasi seperti ini adalah waktu yang sangat baik untuk memulainya. Gembala dan para pemimpin gereja bisa mempersiapkan tuntunan atau tutorial bagaimana melakukannya.

Bisa memberikan daftar lagu yang akan dinyanyikan, bahkan jika perlu dengan cord lagu yang bisa digunakan untuk mengiringinya dengan gitar. Pokok-pokok doa yang bisa didoakan bersama, bacaan firman Tuhan dan bagaimana menggali dan merenungkan firman Tuhan tersebut.

Mengajak jemaat untuk tetap peduli kepada sesama dan terus menjadi berkat

Di masa-masa wabah corona, anak-anak muda di gereja Korea Selatan banyak yang menjadi sukarelawan untuk menolong orang-orang tua dan mereka yang rentan terhadap penyakit, seperti mengantarkan makanan kepada mereka.

Bahkan ada mahasiswa-mahasiswa China yang belajar di Korea melakukan penggalangan dana untuk membantu kota Daegu yang paling terkena dampak. Ada juga seorang nenek Korea yang mendonasikan masker yang dijatahkan pemerintah untuknya kepada gereja. Pada masa-masa sulit itu, mereka memberikan apa yang ada pada mereka.

Ada juga gereja yang membuat gerakan untuk saling peduli satu sama lain, mereka diajak untuk menghubungi 1 orang setiap 1 hari dan menanyakan keadaaan mereka dan saling memberi semangat, serta berdoa untuk 3 orang setiap hari.

Baca juga : 

Pakailah 3 Ayat Mazmur Ini Saat Berdoa Hadapi Wabah Virus Corona

5 Artis Dunia Ini Sampaikan Positif Corona, Siapa Aja Itu?

Jadi, jangan biarkan ketakutan akan wabah membuat kasih menjadi dingin dan egoisme menguasai. Ajak jemaat untuk peduli kepada sesama, jika tidak harus dengan memberi sesuatu tapi cukup dengan  menghubungi satu orang dan menanyakan keadaannya, saling memberi semangat dan mendoakan.

Menjadikan momen refleksi dan masa pemurnian terhadap gereja dan umat

Steve Chang mengatakan bahwa wabah ini memurnikan gereja-gereja di Korea Selatan. Hal ini membuat mereka merenungkan kembali arti “menyembah dalam roh dan kebenaran” dan mengijinkan Roh Kudus untuk menyegarkan mereka.

Selain itu mereka pun menyadari bahwa pertemuan ibadah yang dulu mereka anggap biasa, ternyata sekarang menjadi hal langka yang mereka rindukan. Hal itu membuat mereka lebih menghargai lagi ketika mereka bisa beribadah bersama saudara seiman.

Jadi jika kita di Indonesia saat ini mengalami hal serupa, mari kita ingat hal ini. Janganlah kita saling mengkritik dan saling menghina karena perbedaan pandangan atau dokrin gereja, namun ijinkan Tuhan bekerja. Berdoalah bagi mereka yang masih belum bisa menerima keadaan sulit saat ini

Yuk jadikan masa-masa ini, terutama menjelang perayaan Jumat Agung dan Paskah dalam beberapa minggu ke depan untuk merenung, berdoa dan menjadi berkat satu sama lain. Kita percaya bahwa dalam masa sulit sekalipun, gereja dan umat Tuhan dapat menjadi semakin kuat dan terus menjadi berkat sehingga Injil terus diberitakan. 

Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.

http://bit.ly/inginKonseling

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami