5 Hal Bukti Bahwa Ditengah Wabah Corona Tetap Ada Hal  Positif Terjadi di Keluargamu
Sumber: Unsplash.com

Marriage / 21 March 2020

Kalangan Sendiri

5 Hal Bukti Bahwa Ditengah Wabah Corona Tetap Ada Hal Positif Terjadi di Keluargamu

Puji Astuti Official Writer
4143

Apakah kamu percaya saat ada orang mengutip Roma 8:28, bahwa apapun yang terjadi saat ini akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan? Ya, termasuk wabah virus corona yang terjadi di seluruh penjuru dunia sekarang ini.

Mungkin ada yang berkata bahwa hal itu sangat klise, atau bahkan meragukan kebaikan Tuhan saat banyak orang sakit dan bahkan meninggal dalam hitungan hari. Tetapi pendapat kita tidak mengubah kenyataan bahwa dibalik kondisi terburuk sekalipun, Tuhan masih tetap bekerja.

Lalu, kebaikan seperti apa yang Tuhan bisa kerjakan di dalam hidupmu, keluargamu  dan juga lingkungan kita di tengah wabah corona ini?

1# Menjadi cara Tuhan berurusan secara pribadi dengan kita

Saat wabah corona ini, goncangan terjadi. Pekerjaan dan proyek ditangguhkan, kondisi perekonomian tidak menentu, banyak orang mengalami stress dan bahkan kecemasan.

Faktanya, kondisi seperti ini membawa orang-orang untuk mengarahkan pandangannya kembali kepada Tuhan. Saat tidak ada lagi yang bisa menolong, maka Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan yang aman.

Kita kembali menyediakan waktu-waktu untuk berdoa, bertanya kepada-Nya dan meminta tuntunan Tuhan. Kita menggali kebenaran firman Tuhan untuk menguatkan iman dan meneguhkan hati dalam melewati masa-masa sulit ini.

Ya, krisis ini membuat kita semakin bergantung kepada Tuhan. Kita menyadari betapa lemahnya kita, dan betapa rentannya kita. Hal tersebut membuat kita  mengamini kebenaran dari perkataan pemazmur ini:

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. (Mazmur 103:13-16)

2# Memberi waktu untuk semakin dekat bersama keluarga

Banyak lembaga dan perusahaan yang sudah memberlakukan bekerja dari rumah bagi karyawannya. Demikian juga sekolah-sekolah, anak-anak telah diperintahkan untuk belajar dari rumah.

Suami isteri yang sebelumnya pergi pagi dan pulang malam karena pekerjaan, kini berkumpul di rumah dengan anak-anak. Sambil bekerja, sambil membimbing anak belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Setelah itu, masih ada waktu untuk berkumpul bersama, bermain atau nonton bareng di depan tv.

Kebersamaan yang sebelumnya sangat langka, kini kita nikmati. Syukurilah waktu ini, dan gunakan untuk sharing bersama pasangan dan anak-anak. Beri pengertian tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta saling memberi semangat bahwa cobaan ini pasti akan bisa dilalui bersama.

Ajaklah mereka juga untuk beribadah bersama, berdoa dan memuji Tuhan bersama. Ceritakan bagaimana di jaman Musa sewaktu tulah melanda Mesir, Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya dan melindungi orang-orang Israel.

Jadikan masa-masa berada "di rumah" ini untuk kalian sebagai keluarga mendekatkan diri satu sama lain dan saling menguatkan iman.

“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)

3# Agar kamu menjadi kesaksian dan saluran kasih Tuhan bagi sesama

Rasa panik bisa membuat orang tidak berpikir rasional, ada yang melakukan panic buying atau belanja berlebihan, ada yang memaki-maki pemerintah, ada yang berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya tanpa peduli orang lain.

Jangan sampai ini terjadi pada dirimu, ijinkan kasih Tuhan terus mengalir dalam hatimu. Milikilah empati kepada sesama, perhatikan tetanggamu apakah mereka membutuhkan sesuatu yang bisa kamu bantu. Tanyakan kepada saudaramu atau temanmu yang mungkin butuh dukungan doa atau bantuan darimu.

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35)

4# Membuatmu mengatur ulang prioritas keuangan kembali

Gocangan ekonomi, jatuhnya pasar saham dan meningkatnya harga kebutuhan pokok membuat kita memikirkan ulang prioritas keuangan kita. Jika biasanya kita makan di restoran dan membeli kopi atau minuman di kafe, kondisi saat ini akan membuat kita mengurangai atau bahkan berhenti dulu melakukan itu.

Mintalah hikmat dari Tuhan, analisa kembali keuangan  pribadi dan keluargamu, lalu atur kembali prioritas. Pikirkan bagaimana caranya agar kamu tidak kuatir dengan kebutuhan sehari-hari, apa yang harus dikurangai, dan bagaimana tetap bisa bermurah hati memberi kepada sesama.

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)

5. Memberi kamu waktu untuk belajar dan bertumbuh

Selama bekerja dari rumah ini, kamu tidak akan sesibuk biasanya. Ada waktu dimana kamu bisa luangkan untuk belajar, membaca buku, mengikuti kursus online atau melalukan pengembangan diri lainnya.

Beberapa hari selama isolasi mandiri akan berdampak positif jika kamu gunakan dengan baik, buatlah kamu bertumbuh secara skill, emosional dan juga spiritual. Kamu juga bisa berbagi inspirasi yang kamu dapatkan kepada teman-temanmu melalui video conference atau social media.

Hal positif yang kamu lakukan juga akan berdampak mengurangi fokus dan rasa takut terhadap krisis yang terjadi saat ini. Jadi, tetap positif, terus jaga kesehatan dan jadi berkat JCers. 

Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.

http://bit.ly/inginKonseling

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami