Apakah kamu
percaya saat ada orang mengutip Roma 8:28, bahwa apapun yang terjadi saat ini
akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan? Ya, termasuk wabah
virus corona yang terjadi di seluruh penjuru dunia sekarang ini.
Mungkin ada
yang berkata bahwa hal itu sangat klise, atau bahkan meragukan kebaikan Tuhan
saat banyak orang sakit dan bahkan meninggal dalam hitungan hari. Tetapi
pendapat kita tidak mengubah kenyataan bahwa dibalik kondisi terburuk
sekalipun, Tuhan masih tetap bekerja.
Lalu,
kebaikan seperti apa yang Tuhan bisa kerjakan di dalam hidupmu, keluargamu dan juga lingkungan kita di tengah wabah
corona ini?
1# Menjadi
cara Tuhan berurusan secara pribadi dengan kita
Saat wabah corona
ini, goncangan terjadi. Pekerjaan dan proyek ditangguhkan, kondisi perekonomian
tidak menentu, banyak orang mengalami stress dan bahkan kecemasan.
Faktanya,
kondisi seperti ini membawa orang-orang untuk mengarahkan pandangannya kembali
kepada Tuhan. Saat tidak ada lagi yang bisa menolong, maka Tuhan adalah
satu-satunya tempat perlindungan yang aman.
Kita
kembali menyediakan waktu-waktu untuk berdoa, bertanya kepada-Nya dan meminta
tuntunan Tuhan. Kita menggali kebenaran firman Tuhan untuk menguatkan iman dan
meneguhkan hati dalam melewati masa-masa sulit ini.
Ya, krisis
ini membuat kita semakin bergantung kepada Tuhan. Kita menyadari betapa
lemahnya kita, dan betapa rentannya kita. Hal tersebut membuat kita mengamini kebenaran dari perkataan pemazmur ini:
Seperti
bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang
takut akan Dia.
Sebab Dia
sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Adapun
manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia
berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya
tidak mengenalnya lagi. (Mazmur 103:13-16)
2# Memberi
waktu untuk semakin dekat bersama keluarga
Banyak
lembaga dan perusahaan yang sudah memberlakukan bekerja dari rumah bagi
karyawannya. Demikian juga sekolah-sekolah, anak-anak telah diperintahkan untuk
belajar dari rumah.
Suami
isteri yang sebelumnya pergi pagi dan pulang malam karena pekerjaan, kini
berkumpul di rumah dengan anak-anak. Sambil bekerja, sambil membimbing anak
belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Setelah itu, masih ada waktu untuk
berkumpul bersama, bermain atau nonton bareng di depan tv.
Kebersamaan
yang sebelumnya sangat langka, kini kita nikmati. Syukurilah waktu ini, dan
gunakan untuk sharing bersama pasangan dan anak-anak. Beri pengertian tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta saling memberi semangat bahwa
cobaan ini pasti akan bisa dilalui bersama.
Ajaklah
mereka juga untuk beribadah bersama, berdoa dan memuji Tuhan bersama. Ceritakan
bagaimana di jaman Musa sewaktu tulah melanda Mesir, Tuhan menunjukkan
kebesaran-Nya dan melindungi orang-orang Israel.
Jadikan
masa-masa berada "di rumah" ini untuk kalian sebagai keluarga mendekatkan diri
satu sama lain dan saling menguatkan iman.
“Tetapi aku
dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)
3# Agar
kamu menjadi kesaksian dan saluran kasih Tuhan bagi sesama
Rasa panik
bisa membuat orang tidak berpikir rasional, ada yang melakukan panic buying
atau belanja berlebihan, ada yang memaki-maki pemerintah, ada yang berusaha
menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya tanpa peduli orang lain.
Jangan
sampai ini terjadi pada dirimu, ijinkan kasih Tuhan terus mengalir dalam
hatimu. Milikilah empati kepada sesama, perhatikan tetanggamu apakah mereka
membutuhkan sesuatu yang bisa kamu bantu. Tanyakan kepada saudaramu atau
temanmu yang mungkin butuh dukungan doa atau bantuan darimu.
"Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu
jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35)
4#
Membuatmu mengatur ulang prioritas keuangan kembali
Gocangan
ekonomi, jatuhnya pasar saham dan meningkatnya harga kebutuhan pokok membuat
kita memikirkan ulang prioritas keuangan kita. Jika biasanya kita makan di
restoran dan membeli kopi atau minuman di kafe, kondisi saat ini akan membuat
kita mengurangai atau bahkan berhenti dulu melakukan itu.
Mintalah hikmat
dari Tuhan, analisa kembali keuangan pribadi dan keluargamu, lalu atur kembali
prioritas. Pikirkan bagaimana caranya agar kamu tidak kuatir dengan kebutuhan
sehari-hari, apa yang harus dikurangai, dan bagaimana tetap bisa bermurah hati memberi kepada sesama.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)
5. Memberi
kamu waktu untuk belajar dan bertumbuh
Selama
bekerja dari rumah ini, kamu tidak akan sesibuk biasanya. Ada waktu dimana kamu
bisa luangkan untuk belajar, membaca buku, mengikuti kursus online atau
melalukan pengembangan diri lainnya.
Beberapa hari
selama isolasi mandiri akan berdampak positif jika kamu gunakan dengan baik,
buatlah kamu bertumbuh secara skill, emosional dan juga spiritual. Kamu juga
bisa berbagi inspirasi yang kamu dapatkan kepada teman-temanmu melalui video conference
atau social media.
Hal positif yang kamu lakukan juga akan berdampak mengurangi fokus dan rasa takut terhadap krisis yang terjadi saat ini. Jadi, tetap positif, terus jaga kesehatan dan jadi berkat JCers.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.