Tahukah
kamu kalau kita saat ini dalam masa perubahan yang akan berdampak drastis ke
dalam segala bidang, termasuk dunia usaha. Para ekonom memprediksi bahwa tidak
ada satu perusahaan yang imun terhadap dampak krisis virus corona atau COVID-19
ini.
Ada kutipan
yang menyatakan bahwa, "Mereka yang bisa bertahan bukanlah yang terkuat ataupun
yang terpintar, namun yang paling mudah beradaptasi saat menghadapi perubahan."
Perubahan
pasti terjadi, kadang perubahan itu kecil sehingga tidak terasa. Tapi perubahan
besar dan sangat besar juga bisa terjadi, seperti virus corona ini, membuat
goncangan besar dan bagi yang tidak siap bisa tumbang.
Namun buat
mereka yang bisa melakukan adaptasi dan perubahan, usahanya bukan hanya akan
bertahan mungkin malah melesat naik. Nah, berikut adalah 5 tips ini untuk
membantu kamu dan usahamu beradaptasi dan berubah dalam melewati krisis virus corona ini.
1. Konfrontasi fakta brutalnya sambil menjaga iman bahwa kamu pasti bisa mengatasinya
Pola pikir ini diambil dari Paradoks Stockdale.
Dulu Laksamana Stockdale berhasil bertahan selama 8 tahun menjadi tahanan
perang Vietnam dengan pola pikir tersebut. Dia bisa tetap positif tanpa
terperangkap dalam sikap positif membabi buta dari sesama tahanan yang gagal menerima kenyataan yang mereka hadapi saat itu.
Tidak ada waktu untuk penyangkalan saat kamu sedang
menghadapi krisis: tetap lincah saat menghadapi situasi terburuk sekalipun dan cepat dalam membuat perubahan.
Komunikasikan kenyataan yang sebenarnya
tersebut dengan seluruh anggota tim sambil tetap menjaga kepercayaan diri bahwa
kalian akan bisa melewati masa-masa sulit ini bersama. Hal ini akan membangaun rasa percaya diantara anggota tim dengan cepat.
Setiap orang menghargai kejujuran, dan anggota
tim kamu juga. Ketika mereka percaya bahwa kamu ada bersama mereka, tidak
menutupi apapun, mereka akan mendukungmu dan bekerja samauntuk menemukan jalan terbaik dalam melewati masa-masa sulit ini.
2. Jangan berasumsi kamu tahu apa yang menjadi ketakutan orang-orang
Mungkin mudah bagi kita menduga bahwa saat ini orang-orang paling khawatir tentang
sakit atau keamanan pekerjaan mereka. Tetapi ada banyak hal lain yang mungkin
penting bagi orang yang berbeda. Bekerja dari rumah dapat menyebabkan sebagian
orang kehilangan visibilitas dan informasi yang mereka peroleh secara informal dari orang-orang penting.
Orang membutuhkan hal-hal berbeda untuk merasa
aman, dan sangat perlu bagi kita untuk mengetahui apa yang penting bagi mereka.
Lipat gandakan telinga kamu dan tanyakan apa yang orang takuti saat krisis ini berlanjut.
Jangan hanya fokus pada komunikasi taktis
seputar kebersihan atau protokol perjalanan; pastikan kamu mengizinkan orang untuk mengungkapkan
kekhawatiran emosional yang mungkin mereka miliki. Dengan melakukan ini
memungkinkan kamu untuk membantu mereka untuk
menghadapi kerugian yang mungkian akan mereka alami. Dan ketika ada kerugian itu menjadi nyata, sampaikan informasi itu secara langsung dan cepat.
3. Lakukan manajemen krisis
Dengan banyak hal yang harus dikendalikan,
seorang pemimpin harus siap untuk melakukan manajemen krisis. Bersiaplah bahwa kekuatiran akan meningkat, dan motivasi akan menurun.
Pilihlah beberapa prioritas untuk menjadi fokus sambil tetap menjaga keseimbangan agar usaha tetap dapat berjalan dengan baik.
Baca juga
Dokter Sovian Anugrah dari OBI Beberkan 4 Fakta Soal Virus Corona
Perkatakan 13 Ayat Alkitab Ini Untuk Lawan Rasa Takut di Tengah Penyakit Virus Corona
Buatlah tujuan-tujuan yang lebih kecil, dan rayakan
setiap pencapaian-pencapaian tersebut sehingga tim dapat merasakan kondisi yang positif karena melihat adanya kemajuan.
Manajemen
bahkan mungkin perlu membuat standar operasional khusus selama masa
krisis tersebut, dimana hal-hal yang terpenting bisa menjadi perhatian. Walau demikian
tetap jaga agar tingkat stress dalam tim tetap sehat, termasuk dirimu kamu sendiri ya.
4. Bekerja dari rumah, tetap motivasi tim melalui pertemuan virtual
Bekerja dari rumah bukanlah alasan untuk menjauhkan
hubunganmu dengan anggota tim, lakukanlah pertemuan virtual, baik melalui video conference ataupun pesan singkat dalam grup tim kamu.
Tetap terhubung dengan mereka, tanyakan keadaanya dan keluarganya. Berilah
motivasi dan dorongan semangat selama kalian bekerja dari rumah. Jadilah kreatif sehingga setiap anggota tim tetap produktif.
5. Lihatlah visi ke depan setelah krisis ini
Belajar dari apa yang terjadi, kamu bisa mulai
membangun visi bagaimana usaha atau perusahaan menjadi lebih baik ke depan
nanti. Apa saja yang perlu di sesuaikan dan diubah. Karena di setiap krisis, pasti
ada sebuah kesempatan yang menanti.
Resesi bisa menjadi sebuah masalah yang harus selesaikan dan berbuah menjadi sebuah kesempatan bisnis yang baru. Jadi tetaplah positif, Analisa keadaan saat ini, lalu pandanglah ke depan apa yang bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik lagi.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.