Bahayanya Anak Nonton Film Horor Ini, Jadi Tamparan Keras Bagi Semua Orangtua
Sumber: Lifeabout.com

Parenting / 10 March 2020

Kalangan Sendiri

Bahayanya Anak Nonton Film Horor Ini, Jadi Tamparan Keras Bagi Semua Orangtua

Lori Official Writer
2858

Kasus pembunuhan balita 5 tahun oleh seorang siswi SMP di kediamannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat membuat geger masyarakat Indonesia. Parahnya, setelah membunuh dan menyimpan jenazah balita anak tetangganya itu di lemari, keesokan harinya pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku terpengaruh film-film horor seperti Chucky dan Slenderman. Dari tangan pelaku didapatkan 13 gambar yang dibuat sendiri disertai dengan tulisan-tulisan berbahasa Inggris. Salah satunya yang menggambarkan karakter Slender Man adalah favorit pelaku.

Slender Man sendiri viral di internet sebagai film horor yang kerap menebarkan teror pembunuhan dan penculikan anak-anak. Slender Man diadaptasi ke dalam film pada tahun 2018 dan banyak digemari oleh kalangan anak muda, khususnya remaja.

Tapi siapa sangka film-film horor yang mengandung tindakan kekerasan justru jadi inspirasi bagi remaja asal Sawah Besar untuk membunuh.

Lalu pertanyaannya, sebesar apa pengaruh menonton film horor terhadap anak? Apakah kasus pembunuhan yang kita dengar ini jadi salah satu dampak berbahaya yang harus jadi tamparan besar bagi orangtua?

Seorang pakar anak bernama Dr. Anne K. Jacobs menyampaikan bahwa anak-anak di usia 10 tahun ke bawah lebih mungkin mengalami ketakutan jangka panjang setelah menonton film horor di usia mudanya. Apalagi jika film itu berisi adegan kekerasan berdarah. Sementara anak remaja yang sering menonton film horor bisa terpengaruh oleh pesan apa yang mereka lihat. Ada banyak film horor yang isinya perempuan menjadi korban. Akibatnya, mereka akan terdorong untuk menjadi terbawa emosi dan mengubah cara pandang terhadap diri mereka.

Selain itu, dampak berbahaya dari menonton film horor pada anak adalah:

1. Anak dihantui rasa takut

Penelitian yang diterbitkan oleh Joanne Cantor, profesor seni komunikasi di Universitas Wisconsin dan Dr. Kristen Harrison, profesor studi komunikasi di Universitas Michigan menemukan bahwa film horor bisa menimbulkan efek jangka panjang kepada anak, mulai dari takut kehilangan kendali, takut mati dan tidak bisa menghadapi realita. Anak akan merasa kalau adegan dalam film akan terjadi di dunia nyata.

2. Anak bisa alami gangguan kesehatan mental

Orangtua harus tahu bahwa gangguan kesehatan mental bukan hanya bisa menyerang orang dewasa. Tapi anak-anak juga bisa mengalami masalah yang sama setelah menonton film horor.

Seorang psikiater anak, Daniel S. Schechter menyampaikan bahwa anak-anak yang menonton film horor lebih mungkin terserang kecemasan, gangguan tidur, dan perilaku yang membahayakan diri sendiri.

3. Anak bisa berubah jadi agresif

Sikap alamiah seorang anak adalah meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Seorang anak yang meniru gerakan tarian yang terlihat di televisi bisa jadi sangat lucu. Tapi bagaimana dengan adegan kekerasan di dalam film-film horor?

Anak-anak yang suka menonton film horor bisa membuat anak menjadi agresif dan suka dengan kekerasan. Mengerikannya, anak bahkan gak paham dengan konsekuensi yang akan mereka dapatkan dari tindakan itu karena mereka hanya menirunya dari film. Hal ini disampaikan oleh RY Langham, seorang psikolog keluarga.


Baca Juga:

Acara TV Mempengaruhi Pertumbuhan Anak? Siasati Hobi Nonton Mereka Dengan Cara Ini!

Anak Sering Menghabiskan Waktu Dengan Nonton YouTube? Ini Channel yang Aman Untuknya


4. Membuat anak terdorong untuk menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan

Anak yang suka menonton film horor berdarah rupanya bisa menyebabkan efek yang sangat berbahaya yaitu membuat anak terdorong untuk menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Sebagian film horor mengajarkan anak untuk bertahan hidup dengan cara menggunakan kekerasan dan itu sangat bertentangan dengan yang seharusnya.

5. Anak bisa mati rasa

Dr. Brad Bushman, seorang psikolog sosial di Universitas Ohio menyampaikan bahwa menonton film horor yang berisi kekerasan bisa menyebabkan anak kehilangan empati dan belas kasihan terhadap orang lain. Dengan kata lain, anak bisa mati rasa dengan kemanusiaan.

Kondisi ini disebut dengan mati rasa emosional.

6. Anak bisa jadi pendendam

Bahaya lain yang bisa disebabkan oleg film horor ke anak adalah kecenderungan anak untuk selalu membalas orang lain yang tidak sepakat dengannya.

Saat dia menilai dirinya ‘baik’ tapi orang lain berkata justru sebaliknya, maka dia akan membalas orang tersebut dengan caranya. Dan dia akan menikmati saat hasilnya berjalan dengan baik. Bukankah ini sesuatu yang sangat berbahaya?

Sekarang, orangtua mungkin bisa mengambil waktu untuk mengevaluasi apakah selama ini anak dibiarkan menonton film-film berbau horor? Jika ternyata orangtua menganggap hal itu normal dan tak akan membahayakan anak, maka saat ini ubahlah pemikiran tersebut. Anak-anak kita membutuhkan orangtua yang memperhatikan mereka dan setiap hal yang mereka lakukan. Karena dengan pengawasan yang baik anak bisa terhindar dari berbagai pengaruh buruk yang merusak hidup mereka. Yuk, orangtua jangan tinggal diam. Bertindaklah sekarang!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami