Mahfud MD : Penceramah Agama di TV Hanya Bisa Melucu Tapi Minim Ilmu Agama
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 6 March 2020

Kalangan Sendiri

Mahfud MD : Penceramah Agama di TV Hanya Bisa Melucu Tapi Minim Ilmu Agama

Lori Official Writer
2489

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan tegas menyampaikan bahwa agama dan negara adalah satu kesatuan yang gak bisa dipisahkan oleh apapun. Karena itu, tokoh agama berperan untuk menjelaskan peranan ini kepada umatnya.

Selain itu, Mahfud juga menyinggung tentang pentingnya tokoh agama memahami ilmu agama lebih dalam. Bukan hanya sekadar bisa melucu di depan televisi. Dia pun mengkritik fenomena media penyiaran yang banyak mengundang penceramah agama yang hanya bisa melucu namun ilmu agamanya kurang mumpuni.

"Ini siapa sih yang ngatur tema dan milih (penceramahnya), di TV kok bisa seperti itu," kata Mahfud, seperti dikutip Skalanews.com, Kamis (5/3).

Karena itu, dia mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengajak stasiun televisi yang ada untuk lebih teliti dalam memilih penceramah berkualitas dan bukan hanya sekadar mementingkan rating. Menurutnya penceramah yang hanya bisa melucu adalah penceramah yang karbitan.

“(Saya) Usul kepada Majelis Ulama juga, terutama televisi ya, saya melihat itu pengelola rubrik keagamaan di televisi banyak yang ndak ngerti agama. Sembarang orang disuruh ngomong. Kasih judul ini, salah lagi, baca ayat salah…Orang dikarbit hanya karena bisa ngelucu, bisa cerita horor, bisa mendramatisir masalah lalu dijadikan sebagai ceramah,” ucapnya.


Baca Juga:

Mahfud MD: Indonesia Bukan Negara Agama!

Soal Penolakan Gereja, PGI Minta Revisi Aturan SKB 2 Menteri ke Menko Polhukam


Dia juga mengingatkan supaya ceramah-ceramah yang disampaikan tidak mengandung pesan yang menakut-nakuti umat beragama. Karena menurutnya, menyampaikan pesan yang salah hanya akan membuat mereka yang rendah pengetahuan agamanya justru ketakutan.

“Orang yang masih rendah pemahaman agamanya menjadi terpengaruh. Itulah yang kemudian menimbulkan ekstremisme, radikalisme, ditakut-takuti tanpa dasar yang kuat,” jelasnya.

Tentunya pesan Mahmud MD ini bukan hanya ditujukan kepada umat beragama tertentu. Tapi gereja-gereja yang juga sering menayangkan siaran khotbah di stasiun televisi ataupun Youtube dan media lainnya juga diingatkan untuk benar-benar memilih pengkhotbah yang sudah memiliki pemahaman agama yang dalam. Bukan hanya sekadar melucu, pintar bercerita dan suka menakut-nakuti pendengarnya. Sebagai orang Kristen, kita sudah semestinya menyampaikan firman kebenaran sesusi dengan isi Alkitab dan bukan tentang pandangan atau pemikiran dan pengetahuan pengkhotbah sendiri.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami