Ngotot Bangun Gereja, Tiga Pria Kristen Pakistan Jadi Sasaran Serangan Sekelompok Orang
Sumber: http://www1.cbn.com/sites/default/files/

Internasional / 28 February 2020

Kalangan Sendiri

Ngotot Bangun Gereja, Tiga Pria Kristen Pakistan Jadi Sasaran Serangan Sekelompok Orang

Lori Official Writer
2923

Salah satu dari tiga pria Kristen tertembak setelah sekelompok pria bersenjata api menyerang mereka tiba-tiba saat sedang berada di distrik Sahiwal Punjab pada Minggu, 2 Februari 2020 lalu.

Union of Catholic Asia News melaporkan bahwa pria bernama Azeem Gulzar (25 tahun) itu mengalami luka tembak di bagian bahu kanan. Sementara dua lainnya mengalami luka bacok. Ketigapun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Insiden penyerangan ini berbuntut sejak keluarga Gulzar, seorang pemilik tanah menyumbangkan sebidang tanahnya kepada komunitas Kristen setempat untuk dijadikan lahan pembangunan gereja. Sayangnya, tetangga sekitar yang beragama Muslim merasa keberatan.

Mereka pun mengancam untuk mengajukan penolakan pembangunan gereja tersebut ke pengadilan.

Namun ancaman tersebut sama sekali tidak dihiraukan olah komunitas Kristen setempat. Pada 2 Februari 2020, tepat saat insiden terjadi, mereka mulai membangun dinding gereja. Tanpa disangka-sangka di malam harinya sebanyak 15 orang Muslim mendatangi lokasi pembangunan gereja dan merobohkan dinding yang sudah dibangun tersebut.

Merasa tidak terima dengan tindakan sekelompok orang tersebut, Gulzar dan keluarganya berusaha menghentikan tindakan tersebut.

"Itu hari Minggu. Kami menghabiskan sepanjang hari membangun tembok dan selesai pukul 7 malam. Kami hanya ingin menjaga property kami dari tindakan penduduk. Tiga jam kemudian, kami mendengar kerumunan berteriak-teriak di depan pintu rumah kami. Saat kami mencoba menjelaskan soal pembangunan gereja itu, seseorang segera menembakkan peluru ke udara. Saudara-saudaraku adalah target selanjutnya," kata Waseem, adik laki-laki Gulzar.

Seorang warga Muslim mengatakan kepada sumber berita UCANNews mengklaim jika komunitas Kristen di sana sebelumnya sudah mendapatkan ancaman pembunuhan jika mereka tidak berhenti membangun gereja.


Baca Juga:

Dilema Perempuan Kristen Pakistan, 629 Orang Diculik dan Dijual Loh!

Sadis! Setelah Diculik, Remaja Kristen Pakistan Ini Dipaksa Sangkal Iman


Pihak kepolisian pun sudah menangkap dua pelaku. Namun ketegangan hubungan beragama di sana masih terus meningkat.

“Mereka menyebut kami Chura memberi tahu kami bahwa kafir harus menjadi pembersih toilet dan mengancam akan memperkosa semua perempuan kami di depan mata kami sendiri,” kata Wilson Raza salah satu warga Kristen.

Daftar Pantau Dunia 2020 dari Open Doors Amerika Serikat menemukan bahwa Pakistan adalah negara denga peringkat terburuk kelima dalam hal penganiayaan Kristen. Open Doors sendiri melaporkan bahwa ada serangkaian serangan yang terjadi setiap tahun terhadap gereja dan komunitas Kristen Pakistan.

Sebagaimana tercatat pada bulan November 2019 lalu, sebanyak 30 pria menyerbu Gereja Katolik St Dominikus di distrik Arifwala di provinsi Punjab. Dinding dan gerbang batas gereja dihancurkan dan pelaku mengambil salib gereja.

Pada tahun 2018, Departemen Luar Negeri AS menunjuk Pakistan untuk pertama kalinya sebagai negara yang butuh perhatian khusus dalam hal toleransi dan terlibat dalam pelanggaran kebebasan beragama terburuk.

Kaum mayoritas di negara ini kerap melakukan tindakan sepihak terhadap minoritas. Bahkan tidak segan melakukan tindakan penyerangan dan pembunuhan demi menegakkan ideologi agama mereka. Akibat kekerasan ini, banyak umat Kristen dan juga penduduk minoritas lainnya memutuskan untuk keluar dari negara tersebut dan mengungsi ke Sri Lanka, Thailand dan Malaysia.

Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami