10 Cara Ampuh Biar Bikin Kakak Adik Damai Tanpa Perang Saudara
Sumber: Google

Parenting / 7 January 2022

Kalangan Sendiri

10 Cara Ampuh Biar Bikin Kakak Adik Damai Tanpa Perang Saudara

Lori Official Writer
3969

Kalau diingat-ingat, kita pasti punya kisah masa kecil yang unik. Buat kamu yang punya saudara, pastinya ingat persis kalau ada saja momen dimana sebagai adik atau kakak kalian bisa bertengkar hebat.

Pertengkaran bisa menyebabkan salah satu diantaranya menangis atau terluka. Parahnya, pertengkaran kakak adik bisa makin memburuk jika orangtua gak segera melerai atau mendamaikan peperangan tersebut.

Sebagai orangtua, apakah kamu mengalami hal serupa terjadi atas anak-anakmu? Apakah perang saudara antar kakak adik selalu membuatmu pusing dan marah?

Menurut penelitian, saat anak punya saudara kandung mereka belajar lebih mudah dalam membangun pertemanan dan menangani konflik. Di satu sisi, pertengkaran kakak adik dianggap wajar. Tapi tentunya akan tampak berlebihan jika terjadi terlalu sering.

 

 

Baca Juga: Waspadalah Kalau Kamu Salah Satu Orangtua Kristen yang Overprotektif!

 

 

Sebagai orangtua Kristen, tentunya kita berharap pengalaman yang kita alami di masa kecil gak akan terulang kepada anak-anak kita bukan? Karena itulah penting untuk membantu anak-anak kita jadi pribadi yang bersahabat bahkan kepada saudaranya sendiri. Gimana caranya?

Lakukan 10 hal ini dan lihat hasil kerjanya dalam hubungan anak-anakmu.

 

1. Ajarkan anak tentang perilaku yang baik

Jangan biarkan anak-anak mulai mengadopsi perilaku buruk, yang mungkin ditirunya dari lingkungan terdekatnya. Saat anak-anak terbiasa saling mmebenci dan menghajar, maka hal itu hanya akan jadi awal mulai renggangnya hubungan persaudaraan diantara mereka.

Supaya kakak adik saling mencintai dan menjaga, ajarkanlah mereka tentang bagaimana berperilaku yang sopan dan santun terhadap saudaranya yang lebih tua atau yang lebih muda.

 

2. Ajar anak soal pentingnya keberadaan saudaranya

Orangtua harus selalu mengingatkan anak akan hubungan timbal balik kakak adik. Anak harus tahu bahwa kehadiran mereka di dalam keluarga adalah anugerah dan punya tujuan tertentu dari Tuhan. Untuk itulah penting untuk menyadari bahwa satu sama lain saling melengkapi.

 

3. Ajarkan sikap berempati dan berbelas kasihan

Ajarlah anak pentingnya jadi pribadi yang punya rasa empati dan belas kasihan terhadap orang lain. Sampaikan teladan kasih Yesus kepada mereka dan dorong mereka untuk mempraktekkannya kepada kakak atau adiknya. Misalnya, bagaimana harus lebih rendah hati, mudah memaafkan, lebih pengertian dan saling mengasihi.

 

Baca Juga: Si Kakak dan Adik Bertengkar Terus? Tanamkan 6 Hal Ini Supaya Mereka Jadi Rukun

 

4. Dorong anak untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang benar

Saat anak kesal atau marah karena mainannya mungkin diambil oleh sang kakak, ajarkan dia untuk mengespresikannya dengan baik. Bukan dengan melakukan kekerasan atau berteriak sembari membuang benda yang ada di sekitarnya.

 

5. Tetapkan batasan-batasan saat anak bertengkar

Perilaku seperti kekerasan fisik, berteriak dan mengucapkan kata-kata kotor tentu saja sangat merusak. Karena itu, tegaskan ke anak kalau ada hal-hal yang harus mereka hindari saat konflik saudara mulai pecah.

Pastikan anak juga menyepakati sanksi dari melanggar batasan-batasan yang sudah ada.

 

6. Sebagai saudara tertua, ajarkan anak cara mengontrol diri

Anak tertua akan selalu banyak dituntut untuk jadi teladan bagi adik-adiknya. Khususnya untuk anak tertua, ajarkanlah mereka tentang teladan, baik dalam hal kontrol diri maupun toleransi kepada saudaranya.

 

7. Ambil waktu bagi anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak bersama

Waktu dua orang menghabiskan waktunya lebih banyak, maka kemungkin ikatan emosional diantara keduanya akan lebih kuat. Saat hubungan keduanya lebih dekat dan akrab, kemungkinan terjadinya pertengkaran pastinya juga akan sangat minim.

Jadi, sering-seringlah menciptakan momen dimana anak-anak bisa lebih akrab dan bersahabat.

 

8. Jangan ragu memuji setiap anak dengan keunikannya masing-masing

Pertengkaran saudara bisa terjadi karena perlakuan orangtua yang berbeda. Saat satu anak merasa lebih dimanja dan disayang, biasanya anak yang lain akan mulai cemburu dan terdorong untuk meningkatkan perselisihan yang lebih besar.

Ingat, inilah alasan kenapa saudara-saudara Yusuf menjualnya kepada orang Mesir.

Sangat penting bagi semua orangtua untuk memperlakukan anak setara, sesuai dengan keunikan masing-masing.

 

9. Ajar anak saling menghormati hak orang lain

Hal ini penting karena sebagai sesama saudara, anak perlu tahu bahwa setiap orang punya hak masing-masing. Jadi, hal yang harus dilakukan adalah menghormati hak saudaranya yang lain.

Kadang, kakak atau adik perlu waktu sendirian. Atau mereka perlu bertanggung jawab atas barang atau benda milik saudaranya sendiri.

 

Baca Juga: Rapuh Hadapi Bully di Sosial Media & Konten Pornografi, Jadi Masalah Generasi Z Saat Ini

 

10. Kasih reward tindakan baik yang mereka lakukan

Waktu anak melakukan tindakan yang manis atau benar kepada saudaranya. Misal, membantu mengambilkan pakaian atau menyediakan makanan untuk kakak atau adiknya, berikanlah pujian. Dorong anak untuk membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan baik semacam itu kepada saudaranya dan juga kepada orang lain.

Hal ini akan membangun sikap kemurahan hati di dalam diri anak dan membuatnya gak nyaman untuk melukai orang lain.

Bahagia tentunya saat melihat kakak adik saling memeluk, membantu dan saling mencintai. Dan Tuhan menghadirkan anak-anak kita untuk saling membangun di dalam kasih dan belajar supaya kisah persaudaraan yang buruk seperti Kain dan Habel, Esau dan Yakub serta Yusuf dan saudara-saudaranya gak terulang dalam hidup mereka. Selama orangtua terus berjuang untuk mengajarkan anak-anak tentang kasih Tuhan, maka Tuhan akan berkarya membentuk hati anak-anak kita dipenuhi kasih persaudaraan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami