Jangan Sampai Pemalas Jadi Karaktermu, Ini loh 4 Kata Alkitab Tentang Pemalas
Sumber: Chatelaine.com

Single / 25 February 2020

Kalangan Sendiri

Jangan Sampai Pemalas Jadi Karaktermu, Ini loh 4 Kata Alkitab Tentang Pemalas

Puji Astuti Official Writer
10160

Lagi malas atau kata anak sekarang "mager," adalah hal yang umum dialami oleh setiap orang. Ada kalanya orang merasakan kemalasan dan tidak ingin melakukan apapun. Tapi, apakah malas itu dibolehkan?

Pertama kita harus bisa membedakan antara males gerak atau mager karena kelelahan dan butuh istirahat dengan kemalasan karena tidak mau bekerja, ingin kenyamanan tanpa usaha, dan alasan-alasan lainnya. 

Tuhan tidak pernah melarang istirahat, bahkan Tuhan mewajibkan manusia untuk beristirahat, untuk itulah dalam 10 Perintah Allah diatur juga tentang hari Sabat. Hari Sabat adalah waktunya kita beristirahat di dalam Tuhan, dimana kita menyerahkan keinginan, kemampuan dan segala yang kita miliki kembali kepada Tuhan. 

“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.” (Keluaran 20:8-10)

Kemalasan sebaliknya, dimana orang tidak mau melakukan apa-apa namun tetap berharap mendapatkan sesuatu, hal ini adalah kebodohan. 

“Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.” (Amsal 20:4)

Lalu apa sih yang Alkitab katakan tentang orang malas?

1. Orang malas tidak akan mencapai tujuannya

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. (Amsal 12:27)

Sebuah visi atau tujuan tidak ada gunanya jika orang tersebut pemalas, sebab dia tidak akan bisa mencapainya. Hanya orang rajin dan pekerja keras yang akan memperoleh hasil dari harapan-harapan yang ia tetapkan. 

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:4)

2. Pemalas adalah orang bodoh yang tidak membuat persiapan untuk masa depannya

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.  (Amsal 6:6-8)

Ini adalah perbedaan penting antara orang rajin dan orang malas, yaitu membuat persiapan untuk masa depannya. Orang malas menganggap enteng tentang masa depan, dan suka meremehkan yang namanya persiapan. 

Yuk, kita jadi orang rajin yang belajar dari semut yang membuat persiapan di musim panen tiba. 

3. Pemalas suka menunda-nunda

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. (Amsal 6:9-11)

Ciri-ciri ini kayanya sangat familiar ya. Coba cek deh, apakah ada kerjaanmu yang numpuk? Nah, jangan-jangan kamu suka menunda-nunda. Kamu berpikir, “Ntar aja ah… besok juga bisa..”

Jika hal itu terus menerus kamu lakukan, seperti yang Amsal katakan di atas, kemiskinan akan menyerbu dan kekurangan akan menyerang hidupmu. 

4. Pemalas itu tukang bikin alasan

Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"

Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. (Amsal 26:13-14)

Yang satu ini bikin sebel bro, kalau kamu pas kebetulan kerja bareng orang malas? Dia punya seribu satu alasan buat ngeles atau tidak melakukan tugasnya.  Itu sebabnya ditulis Amsal 10:26 berkata, “Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.”

Iya, nyuruh orang malas itu bikin gigi ngilu dan keselnya sampai bikin orang pengen nangis. 

Jadi, jelas ya bahwa malas bukanlah karakter anak Tuhan. Pastikan kamu ngga memiliki sikap ini. Kalau kamu merasa nih, dirimu adalah seorang pemalas, cepet-cepet tobat deh. 

Jadilah pribadi yang rajin ya, kerjakanlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Sadarilah bahwa apapun yang kamu kerjakan, sekecil apapun itu akan berdampak, baik terhadap dirimu sendiri maupun sekelilingmu. 

Selamat menjalani hari-hari yang produktif ya, JCers! God bless you..


Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami