Dalam sebuah kesempatan, penyanyi pop muda Justin Bieber mengaku
bahwa meskipun sudah lama menjadi Kristen, dia tetap saja masih belum bisa jadi pengikut Yesus yang sejati.
Meskipun perubahan yang dialaminya sudah sangat berbeda saat
ini. Namun Bieber menyesali jika dirinya percaya Yesus tapi belum benar-benar menerapkan firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
"Aku tidak pernah benar-benar…Waktu berkata, mengikuti Yesus,
itu sebenarnya tentang berpaling dari dosa. Apa yang dibicarakan di dalam
Alkitab, tidak ada iman tanpa ketaatan. Aku punya iman, ‘Aku percaya Yesus mati
di kayu salib untukku. Tapi aku tidak pernah benar-benar menerapkannya dalam hidupku’ Aku tidak pernah suka seperti, ‘Aku akan taat’" ungkap Bieber.
Dia pun mengungkapkan kalau satu-satunya alasan dirinya tidak
benar-benar bisa menghidupi imannya adalah karena dia menyaksikan banyak contoh buruk dari orang-orang Kristen di masa kecilnya.
“Aku menyaksikan contoh-contoh buruk tentang orang Kristen dalam
hidupku. Mereka mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, jadi mereka jadi
contoh nyata tentang siapa itu Yesus kepadaku. Aku tidak menganggapnya (tentang Tuhan) serius karena aku tidak punya contoh yang baik,” terangnya.
Tapi setelah menjadi pria dewasa dan sudah menikah, Bieber mengaku
bahwa cara pandangannya terhadap Tuhan sudah benar-benar berbeda. Hal ini juga banyak dipengaruhi oleh teladan iman orang-orang di sekitarnya.
“(Masa laluku) itu gelap, benar-benar gelap. Jadi aku sangat
bersyukur mendapatkan pengaruh dalam hidupku dari orang-orang lewat hubungan
mereka dengan Yesus, dan hubungan mereka dengan istri dan anak-anak mereka dan berkata, ‘itulah yang aku inginkan dan aku berusaha untuk itu.’” jelasnya.
Namun di sisi lain, dia percaya bahwa bukan perbuatan baik yang
membuatnya dikasihi oleh Tuhan. Tapi karena Tuhan adalah pribadi yang mengasihinya apa adanya.
“Jadi sekarang caraku memandang hubunganku dengan Tuhan dan Yesus
adalah, aku tidak berusaha mendapatkan kasih Tuhan dengan melakukan hal-hal baik.
Tuhan mengasihiku apa adanya, sebelum aku melakukan apa saja untuk mendapatkannya dan pantas mendapatkannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Di 2020, Justin Bieber Percayakan Peran Tuhan Dalam Karir Musiknya
Pria berusia 25 tahun ini pun menyampaikan bahwa kasih Tuhan adalah
hadiah gratis yang diberikan Tuhan. Sementara pengampunan itu didapatkan karena pengakuan.
“Ini adalah hadiah gratis yang diberikan karena menerima Yesus
dan memberikan hidupmu kepada Dia. Pengampunan adalah hal yang kita lihat dan
katakan, ‘Aku akan menyembah Engkau, Tuhan, karena Engkau memberiku sesuatu yang sangat baik,” pungkasnya.
Titik balik kehidupan suami dari model Hailey Baldwin ini terjadi
ketika dirinya mulai dirundung berbagai masalah. Seperti kecelakaan yang dia
alami pada tahun 2013 silam. Di masa-masa hidupnya yang berantakan, dia mulai dekat
dengan seorang pendeta muda Hillsong Church dan dari sana dia mulai sering mengikuti
kegiatan gereja. Kadang, saat berada di atas panggung Bieber bahkan tak sunggan untuk menyanyikan lagu-lagu penyembahan gereja.
Setelah memutuskan rehat selama setahun dan merasa baikan, Bieber
akhirnya merilis sebuah album baru dan juga video dokumenter berjudul Justin
Bieber: Seasons yang sudah ditayangkan sejak Senin lalu di YouTube.
Kehidupan rumah tangganya bersama sang istri juga dikabarkan sangat
baik. Sebagai pasangan muda, mereka tampak masih menikmati masa-masa bersama yang
indah.