Jangan Hanya Diselamatkan, Tapi Alamilah Keselamatan di Dalam Yesus Dengan Cara Ini…
Sumber: andreasnataatmadja.com

Kata Alkitab / 5 May 2021

Kalangan Sendiri

Jangan Hanya Diselamatkan, Tapi Alamilah Keselamatan di Dalam Yesus Dengan Cara Ini…

Lori Official Writer
5649

Di pertengahan tahun 1800-an, seorang penjahit bernama Jeremiah Lanphier pindah ke Manhattan dan mendirikan bisns pakaian di sana. Dia adalah orang Kristen dan penginjil jalanan di distrik Wall Street.

Pada hari Rabu, 23 September 1857, dia mengundang orang-orang untuk berdoa di sebuah kamar di Fulton Street selama jam makan siang mereka. Enam orang muncul. Dan di minggu berikutnya, jumlahnya bertambah menjadi 20 orang. Dan minggu berikutnya menjadi 40 orang.

Dari pertemuan doa inilah, gereja-gereja di seluruh New York mulai aktif mengadakan pertemuan doa harian. Departemen pemadan kebakaran dan kantor polisi membuka pelayanan doa dan bisnis lokal di sana menyisihkan sebuah ruangan untuk karyawan mereka mengambil waktu doa.

Gerakan ini menjadi semakin luas sampai ke pesisir timur hingga ke wilayah bagian barat negara itu. Kebangkitan rohani pun terjadi di seluruh kota mulai dari Cincinnati, Louisville, Cleveland, Detroit, Indianapolis, St. Louis dan kota-kota kecil lainnya.

Dari Amerika Serikat, kebangunan rohani menyebar sampai ke Irlandia, Skotlandia, Wales dan Inggris. Selama dua tahun, sekitar 50.000 orang seminggu datang kepada Kristus. Dalam setahun sejak dimulainya Pertemuan Doa di Jalan Fulton itu, lebih dari satu juta orang bertobat mulai dilayan di gereja-gereja di Amerika. Bahkan ribuan anggota gereja kembali mengalami kelahiran baru dalam iman mereka.

Dunia butuh kebangkitan rohani semacam itu. Masalah kita bukan hanya masalah politis, tapi spiritual dan jawaban yang kita butuhkan tidak bersifat politis. Kita membutuhkan kebangkitan nasional dan global lainnya. Dan kebangkitan itu bisa kita alami di dalam Tuhan.

"Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23: 3)

Yesus berkata, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7: 38).

 

Baca juga: Apa Kamu Mau Alami Perubahan? Ikutilah Langkah Seperti yang Dilakukan Paulus Ini

 

Saat kita mengalami kebangunan rohani secara pribadi, iman kita akan dihidupkan kembali. Kasih kita akan lebih kuat, kita akan lebih bahagia, semangat kita akan menular dan pelayanan pribadi kita akan berdampak.

Jadi, bagaimana kita bisa menghadirkan kebangunan rohani bukan hanya untuk menyelamatkan orang lain dari masalahnya tetapi juga menghadirkan keselamatan bagi mereka?

 

1. Fokuskan semua kehidupanmu kepada Tuhan.

Ini adalah prinsip yang sangat penting bagi orang percaya. Tuhan tentu saja tidak bisa memberkati orang yang tidak mau menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Karena itulah penting bagi kita untuk menyerahkan seluruh aspek hidup kita setiap hari kepada Tuhan.

Orang-orang Kristen menyebut hal ini sebagai ‘penyerahan total’. Karena dengan berserah lah Tuhan akan bertindak.

 

2. Jangan pernah melewatkan satu hari pun tanpa berkomunikasi dengan Tuhan.

Sebuah pernikahan, sulit untuk menjaga romansa tetap hidup kalau pasangan tidak pernah berkomunikasi. Dalam hubungan kita dengan Tuhan, sulit untuk membuat kebangunan rohani tetap menyala jika tidak ada komunikasi yang intens dengan Tuhan.

Orang Kristen biasanya punya kesulitan untuk menjaga keintiman yang intens dengan Tuhan. Sekalipun Yesus sudah mengajarkan kita bagaimana cara untuk melakukannya, seperti masuk ke kamar, mengunci pintu dan berdoa (Matius 6: 6).

Jadi, jangan lewatkan untuk merenungkan firman Tuhan dan meminta tuntunannya.

 

3. Minta Tuhan memenuhimu dengan Roh Kudus-Nya.

Efesus 5: 18-19 menyampaikan bagaimana kita dipenuhi roh kudus, bermazmur, menyanyikan pujian dan lagu-lagu rohani. Bernyanyulah dan buatlah musik dalam hatimu kepada Tuhan, selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala sesuatunya.

 

Baca juga: 5 Tanda Kamu Sudah Terima Jaminan Hidup Kekal Lewat Lahir Baru

 

4. Ingatlah bahwa Tuhan maha hadir.

Seorang misionaris besar di masa lalu, George Brown dari India, dikenal karena kesadarannya yang konstan akan kedekatan dengan Tuhan. Saat seorang teman bertanya kepada dia, dia berkata: Ya Tuhan sangat dekat padaku, secara sadar, daripada siapapun di ruangan ini.

Jadi, latihlah dirimu untuk mengingat bahwa Tuhan menyertai kita. Dia ada di dekat kita dan Dia ada di dalam diri kita.

 

5. Selalu tebarkan senyuman.

Kebijaksanaan seseorang akan terpancar dari wajahnya.

Kita menyadari bahwa kita pasti gak akan bisa selalu tersenyum. Masalah dan kesedihan akan menggangu dan kita menghadapi saat-saat yang menguras pikiran.

Tapi Alkitab justru menganjurkan kita untuk senantiasa bersukacita di dalam Tuhan (Filipi 4: 4).

Bahkan kita disarankan untuk mengendalikan emosi sehingga kita bisa menentukan sikap kepada orang lain.

Tentunya untuk menjadi orang Kristen yang sudah menerima keselamatan di dalam Tuhan dan yang rindu untuk menghadirkan kebangunan rohani terjadi besar-besaran, kita harus melatih diri kita untuk melakukan hal-hal di atas. Untuk menjadi baik dan sempurna itu tidak akan pernah mudah. Tapi bukan gak mungkin jika kita bisa melakukannya. Karena saat kita berhasil menjadikannya gaya hidup, sama seperti Jeremiah Lanphier, maka kebangunan rohani besar akan terjadi dan melanda lebih banyak orang. Melalui kita, orang lain bukan hanya diselamatkan tetapi juga mengalami keselamatan di dalam Yesus.

Jadi, mulailah melakukan teladan doa seperti yang dilakukan orang-orang di Fulton Street, New York.

 

Sumber : Faithgateway.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami