Kasus penyegelan gedung GKI Yasmin, Bogor pada tahun 2012 silam
jadi polemik intoleransi yang belum usai sampai hari ini. Jemaat pun harus terkatung-katung menjalani ibadahnya sampai hari ini.
Lantaran nasibnya yang belum jelas, Wali Kota Bogor, Bima Arya
Sugiarto akhirnya berjanji untuk menuntaskan persoalan ini di pertengahan tahun 2020 ini.
Dia bahkan mengklaim sudah membentuk Tim Tujuh untuk membahas
cara penyelesaian masalah tersebut. Dia bahkan optimis jika upaya ini akan membuahkan hasil.
"Saya optimis ini sudah ada keputusan tentang arah Gereja
Yasmin yang dihasilkan melalui hasil komunikasi. Yang penting kondusif, apapun
opsi itu, tapi kita ingin kondusif dan bisa diterima semua pihak di situ.
Paling tidak pertengahan tahun lah (sudah ada keputusan," kata Bima Arya, seperti dikutip Cnnindonesia.com.
Pemkot Bogor memang sudah membentuk Tim Tujuh sejak Desember 2019
lalu. Tim ini terdiri dari, perwakilan Pemkot Bogor Arif Zuwana (Ketua), Nugroho
(Pengurus GKI di Bogor), Maha Kati (Jemaat Kota Bogor), Untari (Majelis Sinode
GKI), Thomas Wadudara (Jemaat di area Taman Yasmin) dan Hidayat Elieser (Majelis Sinode Klasis Jakarta Selatan).
Baca Juga:
Ibadah Lagi di Depan Istana, Ini Tuntutan GKI Yasmin dan HKBP Filadefia
Nasib 2 Gereja Yang Disegel: GKI Yasmin Temui Titik Terang, HKBP Piladelfia Masih Gelap
Dia menyampaikan bahwa pemerintah memang harus menjamin kebebasan
beribadah bagi semua umat beragama. Karena itu, sebagai pemerintah daerah setempat
dia akan terus menginformasikan perkembangan penanganan GKI Yasmin kepada Menko Polhukam Mahfud MD dan juga kepada publik.
Sebagaimana diketahui, sejak gerejanya disegel jemaat gereja ini
secara rutin mengadakan ibadah minggu setiap dua minggu sekali dan perayaan Natal di depan istana negara Jakarta.
Sejak awal, Bima Arya memang sudah menjanjikan penuntasan masalah
ini. Namun, jemaat GKI Yasmin acap kali harus bersabar pada realisasi janji wali
kota Bogor tersebut, yang bahkan sampai hari ini belum terjadi. Karena itu, besar
harapan jemaat GKI Yasmin jika janji Bima kali ini benar-benar terwujud.
Sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan bebas sama seperti umat beragama yang lainnya.
Semoga perintah Presiden Jokowi supayapejabat daerah yang menghadapi polemik penolakan pendirian rumah ibadah bisa menyelesaikan masalah dengan cepat bisa terwujud tahun 2020 ini.
Sumber : Cnn Indonesia | Jawaban.com