Revelson Bastian: Mantan Penjual Perempuan yang Bertobat Karena Takut Dipenjara
Sumber: Jawaban.com

Family / 12 February 2020

Kalangan Sendiri

Revelson Bastian: Mantan Penjual Perempuan yang Bertobat Karena Takut Dipenjara

Lori Official Writer
4371

Sejak 1996, Revelson Bastian ikut dalam sindikat perdagangan manusia (human trafficking). Selama dua tahun, tugas utamanya adalah mengumpulkan anak-anak perempuan yang masih remaja untuk diperdagangkan.

Teganya, pria yang akrab disapa Bastian ini justru menjual teman-teman sekolahnya sendiri. Biasanya dia lakukan dengan cara membujuk dan merayu mereka.

"Jadi target kita itu adalah teman-teman sekolah. Teman sekolah SMP, dengan cara merayu, menggoda mereka supaya mereka bisa ikut saya. Jadi kita punya tim, punya bagian-bagian sendiri. Bagian saya adalah merekrut, membawa mereka ini sampai kepada titik dimana teman-teman sudah menunggu untuk mengeksekusi," ucap Bastian.

Setelah mendapatkan target, biasanya para gadis-gadis muda ini akan dimasukkan ke dalam kontainer dan dikirim ke China, Taiwan dan negara Asia lainnya.

“Setiap satu perempuan itu bisa sampai 6-7 juta. Yang saya terima biasanya 6 juta lah,” terangnya.

Sepak terjang Bastian menggeluti kejahatan inipun terendus pihak kepolisian. Suatu kali, diapun tertangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara, Bastian pun mengalami berbagai kekerasan fisik yang cukup berat.

Setelah menjalani hukuman selama 1.8 tahun, dia pun bebas. Namun, setelah keluar dari sana dia justru terikat dengan ilmu hitam yang diturunkan oleh kakeknya. 

Hanya dengan memakan daun yang disuruh oleh kakeknya untuk dimakan, tubuh Bastian berubah menjadi kuat.

“Setelah makan daun itu, saya itu kayak kuat, kayak pengen berantem aja. Jadi pengennya itu berkelahi. Itu yang ada dibenak saya. Jadi mulai waktu itu harusnya saya harus tobat, ternyata bukan lebih bertobat malah lebih tambah parah,” ucapnya.

Setelah mendapatkan kekuatan dan kekebalan, Bastian pun merasa menjadi orang yang paling kuat. Gak ada yang membuatnya merasa takut karena dia percaya dengan kekuatan yang dia punya.


Baca Juga: Sugiarto Setiawan: Pilih Mengampuni Meski Usaha Bangkrut Karena Ditipu


Namun di suatu malam di sebuah pelabuhan setelah mengantarkan kekasihnya, seorang pria dalam keadaan mabuk menendangnya. Merasa tak terima dengan perlakuan tersebut Bastian yang juga sudah mabuk berat malam itu gak bisa menahan diri dan perkelahian pun tak lagi terelakkan.

Keduanya pun beradu fisik, sampai membuat Bastian harus terjatuh. Namun seketika dia menemukan sebuah obeng tergeletak di sana dan memakainya untuk menghabisi lawannya tersebut.

Menyadari perbuatannya, timbullah ketakutan yang cukup besar dalam dirinya. Di satu sisi dia tak ingin kembali ke penjara dan mengalami perlakuan-perlakuan tak menyenangkan seperti yang dia alami sebelumnya.

“Ada ketakutan yang cukup besar. Saya berpikir begini: Saya tidak mau ketangkap lagi, masuk penjara lagi dengan waktu yang lama,” terangnya.

Di masa-masa ketakutan itu, tanpa sengaja Bastian membaca sebuah koran. Di sana dia menemukan sebuah informasi tentang penerimaan mahasiswa sekolah Alkitab. Uniknya, dia mencoba untuk mendaftar ke sana hanya untuk melindungi dirinya dari kejaran polisi.

“Saya berpikir kalau saya datang ke sekolah Alkitab ini pasti saya tidak ditangkap polisi. Saya bilang sama pemimpin sekolah ini bahwa saya ingin sekolah kerohanian,” ungkapnya.

Meskipun pada awalnya, pihak sekolah tersebut merasa curiga dan ragu dengan penampilan Bastian. Namun dengan sikap ngontot, dia meminta untuk diterima menjadi mahasiswa di sana. Dan setelah melihat reaksinya, pihak sekolah pun memeluk Bastian dan merasa bahwa Tuhan lah yang membawanya ke sana.

“Saya didoakan. Aku perkatakan bahwa segala setan iblis yang berkuasa dalam dirimu saat ini terlepas. Engkau sudah bebas. Saya betul-betul menikmati. Saya merasa seperti ada air yang turun di kepala saya. Adem banget,” ucapnya.

Bastian pun mulai menjalani sekolah Alkitab. Dan selama berada di sana, dia mendapatkan banyak sekali pelajaran. Bahkan untuk melepaskan dirinya dari berbagai emosi dan kemarahan yang masuk ada di dalam dirinya, dia memaksa dirinya untuk selalu membaca Alkitab. 

“Jadi saya terus berusaha, berjuang terus berusaha dengan cara membaca firman Tuhan. Kalau malam itu berdoa 3 sampai 4 jam. Berpuasa sampai 3 hari, 5 hari dan pada akhirnya dengan sendirinya Tuhan pulihkan dengan luar biasa,” jelasnya.

Sejak Bastian memutuskan untuk mengenal Tuhan lebih lagi, dia menyadari satu hal bahwa apa yang dia anggap penting di masa lalu sama sekali adalah hal yang sia-sia. Dia bahkan menyesali segala kejahatan yang dia lakukan di masa lalu karena telah menjual nyawa orang lain.

“Saya bersyukur sama Tuhan bahwa ternyata Tuhan itu sangat baik buat saya pribadi. Sampai saya boleh diterima oleh Tuhan dan dipercayakan untuk melayani Tuhan,” katanya.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan itu maha pengasih dan penyayang. Ketika kita membuka hati untuk mencari Dia, maka Dia akan menerima kita. Apakah kamu sedang mengalami suatu ketakutan atau pergumulan di hari-hari ini? Jika kamu merasa gak ada tempat untuk membuatmu merasa aman, jangan takut konseling Sahabat 24 kami siap melayani kamu sepajang hari. Silahkan hubungi di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DI SINI.

Sumber : JC Channel | Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami