Umumnya, pesta pernikahan adalah acara yang besar dan spesial
bagi semua orang. Apalagi bagi umat Kristen, pernikahan itu dilakukan hanya sekali seumur hidup.
Normalnya, acara pernikahan pun bisa dilakukan dalam sehari
atau seenggaknya kurang dari 12 jam. Tapi uniknya, seorang dokter asal Wuhan, China ini memilih hanya menggelar pernikahannya dalam waktu 10 menit saja.
Alasannya pun cukup bikin terharu. Sebagai seorang dokter, mempelai
pria bernama Li Zhiqiang itu memilih untuk menyelamatkan nyawa pasien yang terjangkit wabah virus corona.
Pernikahan ini berlangsung di Heze, Shandong pada 30 Januari
2020 lalu. Bahkan yang hadir dalam pernikahan ini hanyalah orangtua mempelai dan juga seorang penghulu.
Keduanya pun mengakui kalau pernikahan itu digelar sesingkat mungkin
karena wabah virus corona yang sedang menyerang banyak orang. Jadi untuk membantu
penderita, para dokter, perawat dan juga tim medis lainnya harus mengesampingkan urusan pribadinya demi menolong nyawa orang lain.
Setelah melangsungkan pemberkatan nikah, sang dokter bahkan tak
punya waktu untuk makan bersama sang istri. Dia memilih untuk segera kembali bekerja ke Jinan.
Sementara pengantin pria mengaku, pernikahan ini sebenarnya akan
digelar pada 31 Januari 2020. Tapi karena wabah virus corona yang semakin
menyebar luas, mereka sempat berencana untuk menundanya. Tapi berkat desakan orangtua,
mereka pun menggelar pernikahan lebih awal. Mereka juga memilih untuk tidak mengundang kerabat dan teman-temannya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pengantin wanita sendiri gak keberatan dengan keputusan tersebut.
Dia mendukung sepenuhnya tanggung jawab suaminya untuk kembali bekerja menolong nyawa banyak orang.
Baca Juga:
Haruskah Suami Punya Penghasilan yang Lebih Tinggi Dari Istri?
Berhentilah Menyalahkan Pasanganmu, Perbaiki Dirimu Lebih Dulu!
Menikah dengan seorang dokter, di satu sisi bisa jadi suatu kebanggaan.
Walaupun banyak yang menilai menikahi seorang dokter punya banyak manfaat, tapi
gak bisa disangkal kalau jadi pasangan seorang dokter adalah pekerjaan yang sulit.
Berikut beberapa alasannya :
1. Kehidupan seorang dokter sangat tidak fleksibel
Walaupun dokter spesialis punya jadwal yang teratur setiap
harinya. Mereka tetap saja gak bisa langsung pulang dari tempat kerja.
Sebaliknya, mereka harus menunggu sampai semua jadwal selesai dan harus selalu standby saat keadaan darurat tiba-tiba terjadi.
Karena ikatan waktu kerja inilah, pasangan seorang dokter harus bisa memaklumi dan bahkan terbiasa tanpa kehadiran pasangannya.
2. Jadwal kerja seorang dokter sulit diprediksi
Mungkin salah satu hal tersulit menjadi pasangan dokter adalah gak bisa menemukan waktu yang sama dengan pasangan.
Hal ini terjadi karena, dokter punya jadwal yang berbeda dari
pekerja kantoran pada umumnya. Dia bisa saja masih tidur di siang hari ketika semua orang sedang bekerja. Dan dia bekerja saat semua orang sedang tidur.
Seorang dokter seringnya harus bekerja di hari libur dan sebagai pasangan kamu harus berlibur sendiri tanpa dia.
3. Sulit merencanakan sesuatu
Menikmati waktu bersama sangat penting dalam pernikahan. Tapi jangan hara phal ini bisa kamu lakukan waktu punya pasangan seorang dokter.
Untuk beberapa hal, dokter hanya bisa meminta liburan beberapa
bulan sebelumnya. Dia sama sekali gak akan bisa melakukannya jika waktunya mendadak.
Jadi pasangan seorang dokter memang sesuatu yang keren. Karena
jadi dokter adalah pekerjaan mulia yang bisa dilakukan seseorang. Tentunya kamu
patut bangga. Karena itulah sebagai pasangan, kamu perlu mendukungnya.