Selain menjadi juara tinju dunia dan berhasil membuktikan ketangguhannya
setelah mengalahkan Adrien Broner dan keith Thurman di usianya yang ke-41 tahun,
senator Filipina yang juga dikenal sebagai sang legenda tinju dunia Manny
Pacquiao juga punya gairah melakukan sesuatu yang besar di luar ring tinju yaitu menyebarkan injil.
Berkali-kali, Pacquiao menyampaikan kesaksian bahwa kesuksesannya di atas ring tinju adalah berkat Tuhan dan kerja kerasnya.
Sebagai anggota senat Filipina, Pacquiao menulis undang-undang
yang menyatakan bahwa setiap hari Senin di akhir bulan Januari didedikasikan sebagai Hari Alkitab Nasional di Filipina.
Karena itulah, tepat pada Senin, 27 Januari 2020 lalu semua pihak
baik dari jajaran pemerintah, dunia hiburan, bisnis dan gereja berkumpul untuk
merayakan hari khusus ini. Sebanyak 100.000 Alkitab pun dicetak dan dibagi-bagikan kepada hadirin yang datang di acara ini.
Baca Juga:
Soal Hukuman Mati, Manny Pacquiao Responi Sesuai Isi Alkitab
Diidolakan Anak Muda Kristen, Manny Pacquiao Fix Diundang di Acara Gereja Ini
Tepat dalam perayaan ini pula, Pacquiao membagikan
kesaksiannya dan mengingatkan semua orang tentang kuasa firman Tuhan. Dia juga
menantang mereka untuk membagikan Alkitab dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat banyak bencana yang terjadi di Filipina dan juga di seluruh dunia.
“Alkitab adalah satu-satunya buku yang kita butuhkan untuk
menemukan kebenaran mendasar tentang bagaimana mengenal dan berjalan bersama Tuhan,” ucapnya.
Pacquiao juga menyampaikan bahwa hidup ini sangat singkat. Karena itu penting untuk membangun hubungan dengan Tuhan.
“Hidup di dunia ini terlalu singkat. Jadi pastikan kamu memiliki
hubungan pribadi dengan Tuhan. Kamu memiliki hubungan yang kuat dan kamu menaati
Tuhan,” ucapnya sembari menyampaikan kesedihannya terkait kabar kematian pebasket legendaris Kobe Bryant, yang juga merupakan teman dekatnya.
Karena itu, dia menekankan untuk membaca Alkitab. “Bacalah
Alkitab karena itu akan menuntunmu ke semua kebenaran. Alkitab adalah pedoman hidup,” jelasnya.
Senada dengan itu, penginjil ternama asal India Dr. Ravi
Zachkarias yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memberitakan injil.
“Bencana alam membuat kita menyadari betapa rapuhnya kita.
Tuhan membawa seseorang pada saat mereka perlu menyadari bahwa aku tidak bisa melakukan itu, Tuhan lah yang melakukannya,” kata Zacharias.
Uskup Efraim Tendero, Sekretaris Jenderal Aliansi Injili
Sedunia juga menyampaikan bahwa tahun 2020 adalah Tahun Alkitab, dimana orang Kristen di seluruh dunia harus menyebarkan injil.
“Kita mau mendapatkan pengakuan akan peran Alkitab dalam kehidupan
komunitas, kehidupan keluarga dan kehidupan nasional,” ucapnya.
Sebagai orang Kristen, mari proaktif untuk menyebarkan kabar
baik kepada semua orang. Ingat bahwa waktu hidup kita singkat dan jangan sampai
kita kehilangan kesempatan ini.