Sudah 15 tahun lamanya, gereja St Boniface di San Francisco selalu membuka pintunya bagi tunawisma yang membutuhkan tempat berlindung.
Inisiatif solidaritas ini ternyata sudah dilakukan oleh Pastor Vitale dan Shelly Roder sejak tahun 2004.
Jadi, setiap hari gereja tersebut bisa menampung sekitar
ratusan tunawisma dan disediakan selimut kemudian mereka akan tidur di bangku setiap malam.
Jelas, gereja masih tetap digunakan untuk melayani orang-orang
yang ingin hadir untuk berdoa. Tapi 2/3 dari gereja tersebut digunakan untuk Proyek The Gubbio (yaitu menampung tunawisma).
Yang paling penting lagi bahwa di dalam tembok gereja tersebut mereka tidak diperlakukan seperti penjahat dan merasa tidak merasa diasingkan.
Menurut Knowledge Time, hal ini sebenarnya lahir untuk menyerang balik undang-undang yang sudah di sahkan di Amerika Serikat tentang berkemah untuk tunawisma di area publik.
BACA JUGA :Ditolak Jadi Pembicara di Liverpool, LGBTQ Takut Diinjili Franklin Graham!
Sementara itu, gereja tersebut mengambil Matius 25:34-40 sebagai dasar mereka membantu para tunawisma.
"Dan
Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika
Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah
kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan,
atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah
kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Dan Raja
itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku."