Sebagai kaum millennial, kita punya banyak tantangan dalam menjalin
hubungan sama lawan jenis. Apalagi di tengah dunia yang hanya memandang pada bentuk fisik dan hal lain.
Karena itulah penting buat kita, anak muda, untuk tahu betul kunci
membangun hubungan yang sehat dan benar sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dan juga secara agama.
TapiSatu hal yang gak pernah kita tahu sebenarnya adalah kita
punya mentor terbaik soal masalah hubungan. Mama kita adalah salah satu sosok yang
bisa jadi guru dan pembimbing terbaik yang bisa kita ajak ngobrol dan dengarkan nasihatnya.
Beberapa nasihat yang patut kamu dengarkan dari mama adalah:
1. Sebelum jatuh cinta ke cowok, perhatikanlah bagaimana dia memperlakukan mamanya
Salah satu nasihat hubungan yang pantas kamu dengarkan dari
mama adalah memperhatikan bagaimana cowok yang lagi kamu taksir memperlakukan mamanya.
Apakah dia sayang, memperlakukan mamanya dengan lembut atau dan hormat? Atau
malah kasar dan gak peduli. Kalau ternyata dia adalah pribadi yang emosional, termasuk kasar, maka kemungkinan dia bukan tipe pria yang baik.
Jadi, berhentilah untuk jatuh cinta atau mengaguminya kalau gak mau diperlakukan dengan cara yang sama.
2. Apa esensi berpacaran buat dia?
Mama adalah sosok yang paling berpengalaman soal dunia percintaan. Dia tahu betul pria yang berkomitmen dan pria yang hanya untuk main-main.
Dan salah satu ciri yang bisa diketahui untuk membedakannya adalah bagaimana seorang pria memandang sebuah hubungan berpacaran.
Hubungan itu ibarat tiga ikatan tali yaitu emosional, fisik dan
spiritual. Kalau ternyata dia hanya ingin terikat secara fisik saja dan gak ingin
terikat lebih jauh dalam emosional dan spiritual, berarti dia hanya ingin menjalani hubungan dalam waktu sebentar saja. Jauhilah pria jenis ini!
Baca Juga: Ini 7 Alasan Kamu Anak Muda Indonesia Butuh Perlengkapi Diri Dari Sekarang...
3. Berpacaranlah dengan pria yang punya hobi yang berbeda
Pacaran adalah proses berteman dan bertumbuh bersama. Bukan
berarti seluruh dunia kalian harus satu. Menjalani hubungan itu juga butuh
keunikannya sendiri dan dapatkanlah itu dari seorang pria yang mandiri dan punya
hobinya sendiri. Dengan punya hobi yang berbeda, kalian bisa belajar saling menghargai dan mendukung satu sama lain.
“Jangan menjalin hubungan dengan seseorang yang merebut hobimu, temanmu dan duniamu,” demikian nasihat seorang mama ke anak remajanya.
4. Pilihlah dia yang mau tumbuh bersama
Ada banyak dari kita yang mungkin memilih berpacaran dengan seorang
pria. Selama berpacaran semuanya memang berjalan baik-baik saja. Kalian
menikmati hubungan itu, tapi gak yakin apakah hubungan kalian akan terus tumbuh?
Supaya gak terjebak dengan hubungan tanpa arah, dengarkanlah nasihat
seorang nenek ini. Katanya, “Kalau kamu berusaha memperbaiki diri sendiri dan orang
lain ternyata gak, itu seperti kamu sedang berdiri dan dia duduk di kursi. Jauh lebih mudah bagi mereka untuk menarikmu ke bawah daripada menariknya ke atas.”
Saat menjalani sebuah hubungan, pastikanlah kalau kalian bertumbuh
bersama. Jangan pernah berjuang sendiri dan membiarkan dia tetap sebagaimana dia.
Sebagai anak muda, kita perlu mendengar nasihat orangtua. Karena
bagaimanapun apa yang mereka sampaikan itu bertujuan untuk membawa kita pada pilihan
yang tepat. Sama seperti kita dengan Tuhan. Setiap nasihat yang disampaikan lewat
firman-Nya memang keras, tapi semua itu bertujuan untuk menjauhkan kita dari hal-hal
yang buruk.
“Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan
ajaran ibumu sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu
kalung bagi lehermu.” (Amsal 1: 8-9)