Melayani Dimulai Dari Rumah, Yakni Dari Pernikahan!

Marriage / 23 January 2020

Kalangan Sendiri

Melayani Dimulai Dari Rumah, Yakni Dari Pernikahan!

Naomii Simbolon Official Writer
3365

Alkitab memberitahu bahwa kita dipanggil untuk melayani mereka yang membutuhkan, baik itu mereka yang diluaran sana ataupun keluarga seperti suami dan anak-anak maupun isteri kita.

Dalam pernikahan apalagi, jika kita tidak melayani maka hubungan kamu dan suami akan hancur dan berantakan. Karena itulah Allah ingin  semuanya dimulai dari keluarga.

Jika kamu saja tidak bisa melayani isteri, suami ataupun anak-anak kamu, maka apalagi melayani mereka yang diluaran sana?

Dibawah ini ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun sebuah pernikahan yang penuh dengan hati melayani dan juga harmonis serta penuh kasih sayang.

1. Berlatihlah untuk berterimakasih setiap hari

Mazmur 118:29 memberitahu kita untuk terus bersyukur kepada Tuhan karena kasih setianya selamanya ada pada kita.

Jika kita nggak ingin terjebak dalam perasaan bertanya-tanya tentang kapan kita akan mendapatkan tepuk tangan yang kita pikir pantas untuk kita dapatkan dalam hubungan kita, maka kita harus memutuskan untuk bersyukur dan berterima kasih untuk apa yang kita pikirkan dan lihat setiap hari.

Bersyukur dan berterimakasih atas suami yang luar biasa mencari duit buat kamu dan anak-anak, sekalipun dia suka pulang malem. Bersyukur atas makanan seadanya, karena diluaran sana ada banyak orang  yang tidak bisa makan,

So, jika kamu ingin menjadi pelayan yang baik dalam rumahmu maka melayanilah dengan hati bersyukur dan sukacita.

2. Melayani dengan menggunakan karunia kamu.

1 Korintus  12 menuliskan karunia Roh yang dimiliki orang setiap orang.

Jadi, kita masing-masing sudah dikaruniai gairah, bakat, pengetahuan dan kebijaksanaan yang unik.

Sudut dan celah unik kita yang diberikan Tuhan ini memiliki tujuan dan tujuan itu menurut Paulus untuk melayani orang lain dan tubuh Kristus.

Dalam melayani orang lain baik itu keluarga kita, suami, anak-anak dan komunitas kita, akan jauh lebih efektif jika kita melakukannya dengan cinta dan karunia yang Allah sudah berikan.

Apapun situasi kamu, bawalah apa yang kamu sukai untuk kamu lakukan ke dalam pelayanan kamu dan pernikahan kamu.

Bukan hal yang berbau egois ya, karena ini bukanlah desainnya Tuhan.

BACA JUGA : Bukan Menyesal, Inilah Yang Perlu Orang Kristen Lakukan Ketika Pernikahan Tidak Bahagia!

3. Melayani dengan kerendahan hati

Dalam pernikahan, yang namanya masalah sih pasti ada. Memang ada pernikahan yang hidup tanpa adanya pertikaian di dalamnya. Bagi beberapa orang, masalah dalam pernikahan adalah bumbu yang membuat pernikahan tidak bosan melainkan semakin cinta. Tapi beberapa pernikahan justru menganggap masalah adalah hal yang mejengkelkan dan bikin eneg.

Jika itu adalah kamu, maka Allah hanya ingin melihatmu hidup dan belajar dalam kerendahan hati. Melayani pasangan dengan kerendahan hati.

Perubahan tidak akan datang jika tidak dimulai dari kamu sendiri. Jika kamu ingin suamimu sabar sama kamu,maka lalukanlah hal itu lebih dahulu.

Jadi bagaimana? Sudah jelas bukan bahwa pernikahan adalah pelayanan, dan jika ingin dipakai melayani lebih lagi maka mulailah dari keluargamu.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami