Investasi Cepat Kaya, Mau? Hati-hati Jangan Sampai Terjebak Seperti Para Nasabah MeMiles
Sumber: Liputan6.com

Finance / 22 January 2020

Kalangan Sendiri

Investasi Cepat Kaya, Mau? Hati-hati Jangan Sampai Terjebak Seperti Para Nasabah MeMiles

Puji Astuti Official Writer
4970

Beberapa kasus penipuan iming-iming "cepat kaya" banyak memakan korban, yang terbaru dan bikin heboh adalah kasus investasi MeMiles yang menyeret beberapa artis hingga cucu mantan presiden. Berkedong bisnis iklan, dan tawaran bonus barang-barang mewah berupa mobil, motor hingga emas telah memberhasil menjerat 264.000 nasabah dan mengumpulkan dana 750 miliar rupiah, padahal perusahaan itu baru berdiri 8 bulan saja. 

Namun MeMiles terbukti sebagai penipuan dengan modus skema ponzi, yaitu mereka tidak memiliki bisnis yang nyata dan hanya menggunakan uang nasabah untuk membayar bonus bagi nasabah yang lama. Pada akhirnya, bentuk usaha seperti ini akan hancur, karena dengan skema piramida, maka konsumen pada rantai paling bawah akan mengalami titik jenuh dan tidak bertambah, hingga pada akhirnya usaha itu akan hancur. 

Untuk itu penting sekali bagi kita tidak mudah terbuai dengan iming-iming cepat kaya. Sebab seperti yang dituliskan dalam Yakobus 1:14, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya."

Daripada mengejar keinginan cepat kaya tadi, cara terbaiknya untuk membangun kemapanan hidup adalah dengan investasi. Namun selain investasi, seseorang yang cerdas juga memiliki simpanan tunai untuk keadaan darurat sehingga ia tidak perlu meminjam, tidak peduli bagaimanapun keadaan perekonomian. Untuk aturan umum dalam hal ini adalah, Anda harus memiliki simpanan uang dalam bentuk tunai atau mudah dicairkan senilai 5-10 persen dari total seluruh nilai investasi yang kamu miliki.

Investasi atau membuat uang bekerja untukmu adalah hal yang benar, namun kesabaran akan sangat membantumu untuk menghindari kesalahan. Ingatlah bahwa semua investasi itu selalu terlihat baik pada awalnya. Semua sales yang menawarkan investasi selalu menganggap produk mereka baik dengan sepenuh hati, dan itu tergantung kejelianmu untuk memilah baik atau buruknya.

Ada hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika bicara tentang investasi, "Keinginan cepat kaya selalu berpusat pada ketamakan".

Baca juga:

Mengaku Pendeta dan Gelapkan Uang Korban Jadi Motif Penipuan Baru, Berhati-hatilah!

Hindari Penipuan Seperti MeMiles, Ketahui Ciri-ciri Investasi Bodong


Ada 3 unsur dasar menjadi jebakan bagi mereka yang memiliki keinginan besar untuk "cepat kaya" yang sering di pergunakan para sales penjual investasi:

1# Menarik perhatian orang yang tidak tahu tentang apa yang mereka lakukan. Jika kamu investasi pada sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan baik, maka kamu tidak akan tahu apakah investasi itu sehat atau buruk. Banyak kali orang Kristen termakan oleh rekomendasi temannya atau "saudara seiman" tentang sebuah investasi, namun berakhir dengan kerugian.

2# Mempertaruhkan uang yang tak mampu mereka tanggung ketika harus kehilangan. Kebanyakan orang lebih hati-hati dengan uang yang mereka hasilkan dari pada uang yang mereka pinjam. Uang pinjaman inilah yang seringkali digunakan untuk berinvestasi, padahal mereka tidak menyadari bahwa mereka mempertaruhkan masa depan mereka. Dan ketika kerugian terjadi, mereka tidak sanggup menghadapinya.

3# Sebuah desakan seketika. Kebanyak investasi yang merangsang orang untuk ingin "cepat kaya" melakukan tantangan seketika sehingga seseorang tidak bisa berpikir panjang akan resikonya. Jika kamu menerima tawaran bagus yang membuat kamu tidak memiliki kemungkinan untuk berpikir, mempelajari, menunggu dan berdoa, nasihat yang paling baik adalah menolak tawaran tersebut.

Skenario investasi "cepat kaya" selalu tampak bagus pada awalnya. Jika tidak demikian, tentu tidak ada yang percaya pada mereka. Jadi waspadalah! Bersabar, adalah kunci investasi yang benar. Untuk mendapatkan buah, bukankah kamu harus mencangkul ladang, menabur benih, menunggunya bertumbuh, menjaga, membersihkan pohonnya, baru memanen buahnya? Semua itu tidak terjadi dalam semalam. Hal yang sama juga dengan investasi.

Baca juga:

Penipuan Berkedok Investasi, Bagaimana Mengetahuinya?
Rudi Kusnadi: Ingin Cepat Kaya Dengan Jimat

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami