Perayaan Epifani atau dalam bahasa Yunani Epiphaneia bagi warga
Yahudi menjadi momen yang begitu sakral. Perayaan yang digelar pada 19 Januari 2020
lalu ini ditandai dengan berkumpulnya ribuan orang di Sungai Yordan untuk menjalani baptisan.
Bagi masyarakat Yahudi Ortodoks dan gereja Timur, Epifani dipercaya
sebagai peringatan pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan.
Pembaptisan inilah yang diyakini sebagai awal pelayaan Yesus di dunia sebagai Anak Allah.
Keyakinan inilah yang membuat perayaan Epifania setiap tahunnya meriah.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 20.000 orang Kristen datang
ke Sungai Yordan di akhir pekan ini untuk dibaptis dan mengalami baptisan yang
sama seperti Yesus. Baptisan ini sendiri dilakukan secara bergantian oleh lima
denominasi Kristen di Yerusalem. Setelah Katolik dan Kristen Ortodoks mendapat
giliran sejak awal Januari, Kristen Koptik dan Armenia akan dijadwalkan untuk mengadakan baptisan di sana pada akhir bulan ini.
Administrasi sipil melakukan banyak upaya untuk mempersiapkan upacara-upacara penting ini sebagai bagian dari programnya untuk menjaga kebebasan beragama dan beribadah bagi semua denominasi Kristen. Berkat upacara ini, kita melihat peningkatan yang nyata dalam periwisata di samping dorongan untuk ekonomi. Pada kesempatan ini, aku mengucapkan berlibur kepada semua anggota komunitas Kristen,” kata Letnan Kolonel Eran Gross, juru bicara komunitas Kristen.
Baca Juga:
Temuan Ini Yakinkan Arkeolog Kisah Bangsa Israel Sebrangi Sungai Yordan di Alkitab Benar
Dipenuhi Ranjau Darat, Gereja-gereja di Sungai Yordan Akan Dibersihkan
Tak jauh dari tempat pembaptisan Yesus terdapat juga sebuah Tanah Biara seluas 250 hektar yang dilarang untuk dikunjungi. Pasalnya ada masih banyak ranjau yang tertanam di sana sebagai peninggalan konflik Perang Enam Hari. Presiden Israel Reuven Rivlin pun berjanji akan membuka Tanah Biara ini untuk umum jika semua ranjau yang masih tertinggal sudah dibersihkan sepenuhnya.
“Kami akan menyelesaikan semua tambang dari Tanh Biara di
awal tahun ini. Jumlah peziarah Kristen ke Tanah Suci meningkat setiap tahun.
Baru tahun ini, hampir 90.000 peziarah mengunjungi Tanah Biara. Kami bekerja keras untuk menyelesaikan pengembangan seluruh area di akhir tahun 2020,” ucap Rivlin.
Mengenal Tradisi Epifani
Sehari sebelum perayaan Epifani, orang Kristen akan berpuasa.
Mereka tidak makan sampai malam. Setelah itu mereka akan memasak beberapa
hidangan Prapaskah atau makanan tanpa daging seperti kue, ikan goreng, pancake soba, hidangan dari biji-bijian serta minuman buah kering tradisional seperti uzvar.
Selain berpantang makan, perayaan Epifani juga akan melakukan
upacara pengudusan air, dimana orang Kristen percaya air suci bisa menyembuhkan penyakit. Mereka juga menyucikan rumah dan hewan peliharaan dengan air yang mereka anggap suci.
Sementara di negara dan kota-kota lain, perayaan Epifani dilakukan dengan cara yang berbeda. Seperti mandi di lubang es.
Meski perayaan Epifani ini dilakukan dengan cara-cara yang berbeda,
namun inti dari perayaan ini adalah dimana orang-orang percaya mengkhususkan hari untuk menghormati peristiwa baptisan Yesus di Sungai Yordan.
Jadi gak heran kalau di bulan ini banyak peziarah yang berdatangan ke Yerusalem dan memilih untuk dibaptis seperti Yesus.
Sumber : Cbn.com | Wikipedia.org