Menjadi Pesan Buat Kita Hadapi Depresi 2020, Kirk Franklin Bagikan Kisahnya!

Entertainment / 20 January 2020

Kalangan Sendiri

Menjadi Pesan Buat Kita Hadapi Depresi 2020, Kirk Franklin Bagikan Kisahnya!

Naomii Simbolon Official Writer
4076

Seperti yang kita tahu bahwa tahun 2019 adalah tahun yang cukup penuh dengan drama. Bunuh diri menjadi trending topic sepanjang tahun ini, dan tentu masalahnya adalah depresi.

Bahkan kemungkinan, beberapa di antara kalian dalam memasuki tahun 2020 ini juga mengalami serangkaian masalah yang membuat kalian depresi dan juga stres.

Dikutip dari Christiant Post, baru-baru ini penyanyi gospel sekaligus penginjil yakni Kirk Franklin membagikan sejumlah nasihat yang dia tangkap dari Allah untuk memerangi depresi serta kecemasan ditengah serangkaian kematian banyak orang.

"Pada tahun 2019, saya mengalami kehilangan di dalam hidup saya. Saya  mendatangi banyak pemakanan pada tahun 2019, dan itu merupakan sejarah dalam hidup saya.

Saya pergi ke pemakaman teman saya, orangtua saya dan ke pemakaman anak-anak teman saya dan itu sangat  banyak," tulisnya dalam Insagram miliknya Jum'at kemarin.

Franklin adalah orang yang mendukung pendetanya, Tony Evans ketika dia harus kehilangan istrinya, dan kehilangan anaknya yang berusia 21 tahun dan anggota keluarga lainnya.

Duka yang dihadapi oleh Tony Evans ini ternyata membawa dampak negatif bagi Franklin dan membuatnya cemas.

"Itu benar-benar membuat saya gelisah. Bagi saya, saya harus benar-benar berjuang dengan kegelisahan yang saya alami dan saya harus masuk ke dalam dan sulit untuk bisa keluar dari itu. Itu benar-benar gelap, dan saya berada dalam depresi yang berat dan berusaha berjuang melawannya.  Nggak hanya itu, takut akan kematian juga akan membawa kamu merasa cemas mengenai masa depan dan inilah ketakutan semua orang, kemudian apa selanjutnya?" kata Franklin.

BACA JUGA : Tampil di Depan Donald Trump. Lauren Daigle : Ini Adalah Hari Terbaik dalam Hidupku!

Akhirnya Franklin pun memutuskan untuk menjalani panggilan terapis ketika dia berada di Republik Donimika dan melakukan dekompresi.

"Saya cuma bicara dengannya mengenai kecemasan dan ketakutan dan kekuatiran dan perjuangan dengan semua itu.

Dan dia berkata, 'Ketika saya mulai menjalani kehidupan syukur, lebih banyak syukur maka saya akan mulai menjadi lebih tanpa pamrih, karena ketakutan berakar dalam diri," katanya.

"Pikirkan tentang hal ini, ketika kamu memikirkan hal ini, ketika kamu memulai percakapan yang menakutkan itu, gimana dengan saya? Apa yang akan terjadi kepada saya coba? Mereka akan menyakiti saya, dan saya akan sakit dan kehilangan semuanya.

Sebenarnya, semua dimulai dari saya, saya fokus pada diri sendiri.

Jadi, jika kamu bisa memulai hidup dengan bersyukur dan terus bersyukur meski keadaan gelap, maka itu tidak akan selalu gelap," tambah Franklin.

Ternyata, perjalanannya ke Republik Dominika membantunya menyadari betapa beruntungnya dia.

Franklin mengatakan bahwa dia menyaksikan tuju dan delapan bahkan sembilan orang tidur di satu kamar tanpa listrik dan jendela.

"Dengerin ya, bahwa hal itu bisa jauh lebih buruk sebenarnya. Jadi, jalanilah kehidupanmu dengan bersyukur, maka kamu akan mulai tak lagi mementingkan diri sendiri, bersyukurlah kepada Tuhan atas apa yang telah Dia lakukan," lanjutnya.

Franklin juga merefleksikan bahwa, "Fakta bahwa kita masih hidup adalah mukjizat lain, fakta bahwa kita masih memiliki aktivitas anggota tubuh kita, fakta bahwa kita sampai sejauh ini bahwa kita belum lahir mati, bahwa kita ada disini. Kami adalah mukjizat yang tidak kami  akui. Harapan yang menyemangati kamu, itu mendorong saya... semoga tahun ini kamu kuat."

Krik juga mengatakan bahwa kita harus melihat diri kita di depan cermin dan melihatnya sebagai sebuah keajaiban, sebab mengkuatirkan ketakutan hanya akan membuat kita lebih buruk.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami