Setiap orangtua pasti berharap apa yang mereka lakukan akan berdampak bagi hidup anak-anaknya.
Gak ada yang lebih berkuasa daripada doa. Karena itu, kamu
bisa melatih dan mengajar mereka banyak hal yang mereka butuhkan. Orangtua bisa
menciptakan pengalaman-pengalaman menarik seperti olahraga, musik, seni dan kegiatan bersifat kemanusiaan.
Tapi kalau orangtua gak memberkati mereka dalam doa, orangtua
hanya akan kehilangan rencana besar Tuhan atas hidup mereka. Karena Tuhanlah yang memegang semua kehidupan kita. Dia berkuasa mengubah hati dan menyembuhkan pikiran.
Apalagi dengan beragam tantangan yang muncul di masa ini, seperti
serangan gangguan mental dan godaan dunia, orangtua butuh pertolongan Tuhan untuk jadi pemimpin atas hidup anak.
Memberkati anak bisa dimulai sejak dalam kandungan, saat akan
melahirkan, atau selama masa-masa pengasuhan. Gak ada waktu yang terlalu cepat atau terlalu lambat untuk menyerahkan hidup anak-anakmu kepada Tuhan.
Hari ini, mari melipat tangan atau menumpangkan tanganmu ke atas anak-anakmu dan mulailah memberkatinya dengan 10 doa ini:
1. Tuhan, aku berdoa supaya anakku percaya di dalam Engkau dengan segenap hati.
“Aku hendak
mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 145: 1)
Gak cukup hanya percaya. Alkitab juga mengingatkan kita bahwa
si iblis pun percaya. Karena itu doakanlah supaya anak benar-benar dan sungguh melekatkan hatinya kepada Tuhan.
2. Tuhan, aku berdoa supaya anakku mengalami perubahan di dalam Engkau
“Aku akan
memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka
akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.” (Yeremia 24: 7)
Hidup yang berubah adalah apa yang kita semua harapkan
dialami anak. Kita mau yang lama menjadi baru. Dan kita mau anak-anak kita berjalan
dalam kebenaran. Kita bisa memaksa anak kita untuk mengikuti aturan. Tapi aka
nada masa dimana anak akan keluar dari ikatan yang dia dapatkan dari rumah dan memutuskan
untuk mengambil jalan hidupnya sendiri. Karena itu, berdoalah supaya anak tetap
taat kepada aturan yang tak tertulis, berdoalah supaya mereka mengijinkan Tuhan
bekerja atas hati mereka dan membentuknya menjadi karya yang menakjubkan sesuai dengan kehendak-Nya.
3. Tuhan,
aku berdoa supaya anakku punya kerendahan hati mengakui dosanya saat dia sedang jatuh
“karena
Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” (Ibrani 12: 6)
Kadang sulit memang buat berdoa untuk orang yang kita cintai.
Tapi dengan mendoakannya, orangtua bisa menunjukkan kasihnya. Hasil dosa selalu berupa kehancuran, kekecewaan dan pertikaian.
Kalau anak ketahuan melakukan dosa, bisa jadi anak akan merasa nyaman dengan hal itu. Bahkan saat mereka gak kedapatan, anak mungkin akan terus melakukan dosa yang sama. Jadi, mintalah supaya anak punya kerendahan hati untuk mengakui dosanya dan bertobat.
Baca Juga:
Dibalik Anak yang Sukses, Ada Orangtua yang Handal
4 Hal yang Diam-diam Orangtua Harus Ajarkan ke Anak di Rumah
4. Tuhan, aku berdoa supaya anakku melakukan hal yang benar
“Percayalah
kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia..” (Mazmur 37: 3)
Sama seperti orangtua mau anak-anaknya bertobat, berdoalah supaya anak gemar melakukan kebenaran.
Anak adalah hasil dari apa yang mereka percaya. Saat anak percaya
kalau mereka tidak berharga, mereka akan merespon dengan tindakan yang buruk. Tapi
saat orangtua memberi tahu mereka tentang hal yang benar dan memuji setiap hasil kerja mereka, anak akan termotivasi melakukan hal yang benar.
Pujian adalah senjata yang kuat untuk membangun seseorang.
5. Tuhan aku berdoa supaya anakku mempercayai kebenaran tentang siapa dia di dalam Kristus
“Karena
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2: 10)
Semua orang percaya harus mengenal identitasnya. Karena
identitas adalah dasar hidup kita. Sebagian besar dari kita punya identitas di
awal kehidupan dan bisa jadi hal yang akan kita hidupi sepanjang hidup kita. Identitas
itu bisa berupa anak yang tidak berpendidikan, anak pendeta, anak populer dan sebagainya.
Anak harus tahu identitas mereka di dalam Tuhan yang adalah anak Allah. Anak juga adalah pribadi yang dipilih dan dikasihi oleh Allah.
Identitas inilah yang harusnya melekat kuat atas hidup
mereka. Jadi, doakan supaya anak percaya kebenaran tentang siapa mereka di
dalam Kristus.
Ambil waktu hari ini untuk berdoa dan mintalah perkenanan Tuhan
atas hidup anakmu.