Pendeta Ini Sebut Musisi Gereja yang Tampil Dengan Dibayar Sebagai Pencuri
Sumber: The Nation Newspaper Community

Internasional / 12 January 2020

Kalangan Sendiri

Pendeta Ini Sebut Musisi Gereja yang Tampil Dengan Dibayar Sebagai Pencuri

Lori Official Writer
2864

Pendeta Dr. David Antwi, seorang gembala dan pendiri Kharis Ministries yang berbasis di Inggris baru-baru ini menyampaikan pernyataan kontroversial.

Lewat sebuah rekaman video ibadah Minggu yang dipimpinnya, Antwi menyampaikan jika siapapun musisi gereja yang tampil dan mendapatkan bayaran adalah pencuri.

“Kamu adalah seorang pencuri jika kamu memainkan instrumen gereja dan mengumpulkan uang. Kamu adalah seorang pencuri,” katanya.

Dia menambahkan bahwa orang-orang seperti ini adalah saudara si iblis.


Baca Juga: Bikin Heboh! Video Game Ini Tampilkan Sosok Yesus Sesuai Dengan Kisah Alkitab


Setelah itu, dia mulai memanggil semua musisi gereja ke depan altar dan dengan serius memberi mereka nasihat.

“Tuhan memberkatimu, aku sangat menghargai kalian berdiri di sini,” katanya.

Video inipun mendadak viral di Youtube dan banyak warganet yang lalu mengkritik sang pendeta. Di satu sisi mereka menilai jika tindakan itu dianggap tidak adil. Karena jika pendeta dibayar saat menyampaikan kotbah kenapa musisi gereja justru dilarang?

Mereka juga mempertanyakan apakah pernyataan Antwi tertulis di Alkitab atau tidak. Beberapa lain justru mempertanyakan panggilannya sebagai pendeta.

“Pendeta Antwi berpendapat bahwa instrumentalis harus melakukannya untuk pekerjaan Tuhan dan bukan untuk keuntungan finansial (sendiri), tentu saja, semua itu baik..tapi musisi gereja juga perlu makan. Dan kami tidak ingin semua musisi kelaparan,” tulis seorang warganet.

Sementara yang lainnya menilai jika musisi yang bekerja di gereja pantas dibayar untuk keterampilan bermusik yang mereka punya.

Tentu saja pernyataan pendeta di atas membuat kita terkejut. Tak banyak pendeta yang bersuara lantang dan mengatakan jika mendapat bayaran saat melayani Tuhan adalah tindakan pencurian. Bahkan hal ini memang tidak dituliskan secara langsung di dalam Alkitab. Namun kita bisa meluruskan pernyataan tersebut bahwa melayani Tuhan bicara soal motivasi yang benar.

Saat kita melayani Tuhan dengan motivasi hanya untuk mempersembahkan talenta kita untuk menyenangkan hati-Nya, maka Tuhan akan disenangkan. Tapi jika ternyata dengan motivasi ini ada orang yang bermurah hati menyumbangkan sejumlah uang untuk kita, maka bisa dibilang itu adalah berkat dari Tuhan. Tapi akan jadi hal yang salah kalau seorang musisi yang bertalenta memilih melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan bayaran. Apalagi jika sejak awal dia telah melakukan persepakatan dengan pihak gereja untuk mendapatkan bayaran setiap kali tampil melayani.

Sama halnya dengan seorang pendeta. Saat dia melayani di suatu gereja, harusnya motivasinya adalah untuk menyampaikan firman kebenaran Tuhan dan bukan untuk mencari uang. Dan jika ternyata pihak gereja yang mengundangkan memberikan sejumlah uang, menjadi hak pendeta baik menerima maupun menolaknya. Jika dia merasa bayaran tersebut membuat pelayanannya tak lagi murni, dia bisa menolak dan menyampaikan motivasi hatinya.

Jadi, tentu saja ini gak hanya berlaku bagi pelayan pujian dan penyembahan gereja saja. Tapi bagi semua orang yang melayani Tuhan, kiranya punya motivasi hati yang benar dihadapan Tuhan. Percayalah, kalau saat kita melayani dengan murni maka Tuhan akan membukakan pintu berkat atas kita.

Sumber : Classicfm.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami