10 Pelajaran yang Bisa Dipetik Para Job Seeker dan Startup dari Acara Shark Tank. Apa Itu?
Sumber: english-learn.net

Finance / 12 January 2020

Kalangan Sendiri

10 Pelajaran yang Bisa Dipetik Para Job Seeker dan Startup dari Acara Shark Tank. Apa Itu?

Lori Official Writer
3233

Apa itu Shark Tank? Ini adalah satu reality show yang disiarkan setiap malam Jumat di stasiun ABC. Di acara inilah sejumlah startup hadir dan membagikan hasil kerja mereka dalam membangun bisnis sehingga ide yang dianggap cemerlang akan mendapatkan dukungan modal dari para milliader dunia dengan cara menjadi mitra kerja atau investor di bisnis mereka.

Setelah berjalan selama lima musim, reality show ini sudah memberikan bantuan kepada ratusan pengusaha muda yang gigih dan semangat mengerjakan bisnisnya.

Bukan hanya terinspirasi dari beragam proyek bisnis yang dibuat oleh para kontestan, tapi acara Shark Tank ini juga mengajarkan para job seeker dan juga startup pemula tentang cara mencari uang dan membangun bisnis.

Ada 10 pelajaran berharga yang bisa dipetik dari acara Shark Tank diantaranya:

1. Kerja Keras Adalah Pemberian

Semua pekerja dan pengusaha terbaik tahu bahwa pekerjaan itu adalah segalanya. Karena itulah mereka disebut dengan pekerja keras, dimana mereka bersedia bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan peluang yang berharga untuk meyakinkan pemberi kerja/investornya.

Jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan yang kamu idamkan, bekerja keraslah untuk mendapatkan hati para pemberi kerja. Atau bagi kamu pengusaha muda, bekerja keraslah untuk mendapatkan ide bisnis yang terbaik untuk mendapatkan investor bagi bisnismu.

2. Buat Riset

Waktu kamu melakukan wawancara kerja atau meeting dengan penanam modal dengan pengetahuan yang terbatas, kamu hanya akan menyia-nyiakan waktu semua orang.

Shark Tank mengajarkan supaya para job seeker untuk mempersiapkan diri mengenal pengusaha, pesaing utama dan lingkungan bisnisnya lebih dulu.

Untuk para wirausahawan perlu memahami setiap aspek bisnis, persaingan utama, modal usaha, penghasilan, angka penjualan dan masalah bisnis yang dihadapi.

3. Mengenal Brand Pribadi Dengan Baik

Baik itu melakukan wawancara kerja atau mencari investor, kamu perlu menjual brandmu sendiri. Kalau kamu tidak tahu apa arti brandmu, maka tentu saja tak aka nada orang yang melirikmu.

Kamu perlu memahami arti brandmu dengan jelas dan menunjukkan keunikan brand tersebut dari yang sudah ada. Dengan kata lain, tunjukkanlah keunikan dirimu.

4. Ceritakan Kisah yang Menarik

Pitching paling sukses di Shark Tank melibatkan cerita yang menarik, dan hal yang sama berlaku untuk wawancara kerja. Sebuah cerita yang bagus tidak hanya melibatkan dan membuat orang lain senang, tapi membuatmu berkesan. Dan setiap brand punya ceritanya sendiri.

Bagi job seeker, tugasmu adalah mengembangkan beberapa cerita pendek tentang pencapaianmu.

5. Perhatikan Kemampuanmu

Bagian dari persiapanmu adalah berlatih. Kamu tidak harus sempurna, tapi kamu bisa lebih percaya diri, berpengetahuan luas, dan menarik.

Bagi para startup pemula, berlatihlah dan kalau kamu gugup berbicara di depan umum, bergabunglah dengan Toastmasters. Dan bagi job seeker, berlatihkan wawancara untuk mempertajam bagaimana kamu harus merespon saat diajukan pertanyaan.


Baca Juga: Tahun 2020, Waktunya Bekerja Lebih Baik dan Makin Sukses. Lakukan Dengan 3 Hal Ini!


6. Kembangkan Hubungan

Pernah berpikir kenapa lebih sulit untuk mengatakan tidak kepada seseorang saat kamu punya hubungan yang kuat dengan mereka?

Di Shark Tank, kamu akan melihat pengusaha memamerkan penelitian dan upaya mereka membangun koneksi dengan para milliarder yang berbeda.

Bagi job seeker, mulailah hal ini dengan membangun koneksi lewat penelituanmu dan menunjukkan kalau kamu tahu lebih banyak tentang si pewawancara.

7. Dengarkan dan Beradaptasilah

Mengoceh saat presentasi atau wawancara kerja hanyalah akan membuang waktu orang-orang yang mendengarmu.

Jika seorang investor atau pewawancara mengajukan keberatan, jangan abaikan dan teruskan maju dengan nada yang santai. Diam sejenak, renungkan dan lakukan penyesuaian. Di Shark Tank, salah satu vata tercepat untuk menyelam ke dalam air adalah dengan mengabaikan pertanyaan mereka. Karena saat mereka diabaikan, maka mereka akan berpikir jika kamu bukanlah tim kerja yang baik.

8. Ketahui Nilaimu di Pasar

Saat menyampaikan presentasi atau wawancara kerja, cobalah untuk lebih dulu tahu secara pasti nilaimu atau bisnismu di pasar.

Tanpa mengetahui nilai dirimu, kamu hanya akan dianggap sebagai pengusaha amatir atau pencari kerja yang tidak tahu apa-apa. Serupa halnya dengan membuat nilaimu terlalu tinggi juga hanya akan membuatmu ditolak mentah-mentah.

Untuk wirausahawan, kamu bisa mendapat nilaimu dari banyak faktor seperti ide yang inovatif, jumlah pesaing, permintaan produk, hak paten dan lain sebagainya. Untuk job seeker, nilaimu terletak di dalam keterampilan dan prestasi yang kamu capai.

9. Ambil Penawaran yang Sesuai Dengan Permintaanmu

Salah satu momen yang paling menyedihkan di acara Shark Tank adalah saat para milliader memberikan pengusaha tawaran yang mereka cari dan pengusaha memutuskan untuk menjadi serakah dan mencoba memancing milliader lainnya untuk berinvestasi dengan nilai yang lebih tinggi. Ada masanya milliader atau investor akan membatalkan tawarannya dan pengusaha tidak mendapat apa yang dia inginkan. Akibatnya, kesempatan berharga pun hilang.

Bagi para job seeker, sangat disarankan untuk tidak segera menerima tawaran pekerjaan. Tapi jika kamu diminta untuk persyaratan gaji dan pihak pemberi kerja menawarkannya kepadamu, kamu berisiko kehilangan segalanya kalau kamu kembali dengan proposal balasan dengan gaji yang lebih tinggi.

10. Ada Lebih Banyak Tawaran Daripada Sekadar Uang

Baik bagi pengusaha maupun job seeker, uang hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan penawaran.

Bagi pengusaha, seperti di dalam Shark Tank, salah satu manfaat dari kesepakatan investasi tidak hanya terletak pada keberhasilan mendapatkan modal. Tapi juga mendapatkan jaringan yang luas dan kuat dari investor.

Untuk pencari kerja, hal lain selain gaji yang harus didapatkan bisa termasuk bonus, waktu liburan, jabatan, fasilitas kantor, pembangian komisi, biaya pendidikan, asuransi kesehatan dan kemungkinan naik jabatan.

Dari sepuluh pelajaran ini job seeker dan pengusaha muda bisa belajar soal pola pikir yang baru untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan dan investor yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Kamu gak perlu menjadi hiu (para milliarder), tapi berjuanglah untuk memenangkan para hiu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami