Putrinya Meninggal di Musim Natal, Pemimpin Pujian Bethel Ini Pilih Bersyukur Jalani 2020
Sumber: For Every Mom

Internasional / 7 January 2020

Kalangan Sendiri

Putrinya Meninggal di Musim Natal, Pemimpin Pujian Bethel Ini Pilih Bersyukur Jalani 2020

Lori Official Writer
2665

Walaupun duka kehilangan putri keduanya di musim Natal atau di akhir tahun 2019 lalu belum sembuh, namun Kalley Heiligenthal, pemimpin pujian Gereja Bethel,Reddington, memilih untuk mengawali tahun 2020 dengan mengucap syukur kepada Tuhan.

Dia mengaku kematian putrinya yang tiba-tiba itu menorehkan kesedihan yang mendalam. Namun dia memilih untuk menerima kehendak Tuhan. Karena percaya Olive sudah berada bersama Yesus di surga dan akan bertemu kembali bersamanya kelak.

Setelah dinyatakan meninggal pada 15 Desember 2019 lalu, Kalley masih meminta dukungan doa kepada semua orang Kristen untuk bersama-sama mendoakan kebangkitan Olive dari kematian. Namun setelah lima hari berdoa bersama termasuk dengan komunitas Gereja Bethel, Tuhan tampaknya berkehendak yang lain.

Menyadari kebangkitan tak akan terjadi kepada Olive, Kalley akhirnya mengumumkan bahwa dirinya sudah menerima kematian Olive sepenuhnya dan akan mengurus pemakamannya.

Pada 28 Desember 2019 lalu, Olive pun dimakamkan.

Bagi Kalley dan keluarganya, kehilangan seorang anak bahkan di musim Natal dan menjelang Tahun Baru adalah masa yang sangat sulit. Tapi dia memilih untuk tetap percaya kepada kehendak Tuhan.

“Tadi malam sekitar pukul 11.55, aku merasakan ketegangan. Menghadapi perlawanan dari hidup tanpa Olive. Aku mengalami kejutan yang menyakitkan beberapa minggu terakhir dan berhenti di sana, tapi ketika aku maju satu langkah lebih jauh, 2019 adalah tahun yang dipenuhi dengan kenangan berharga yang tak akan pernah terbeli dan akan terus menghargainya. Jadi aku memilih untuk mengucap syukur.

“Untuk ke depan, sebagaimana aku merasa kehilangan putrimu karena tak lagi bersama kami, kebenaran yang lebih baik adalah aku bisa melihat ke luar dan mengetahui dengan jelas bahwa hidup ini hanyalah wujud napas, dan kita juga akan berakhir saat akan menuju kekekalan. Yesus membelinya untuk kita. Jadi aku memilih bersyukur untuk kemenangan. Dan semakin aku melakukannya, semakin aku merasakannya.

“Ada surga yang lebih nyata dan jelas dari apa yang kita punya di sini dan hal itu mendesak kita. Yesus itu hidup, Olive hidup di dalam Dia, jadi kita juga sebaliknya dan hidup sepenuhnya juga,” tulis Kalley lewat akun Instagramnya.

Sebagaimana diketahui, kematian Olive sendiri menjadi berita yang menghebohkan karena media menyoroti tindakan Kalley dan Gereja Bethel tempatnya melayani yang percaya bahwa doa bisa membangkitkan orang mati.

Baca Juga: Meninggal Tiba-tiba, Ini Penyakit yang Sebabkan Kematian Anak Worship Leader Gereja Bethel

Namun opini publik ini segera di bantah oleh gembala gereja Bill Johnson. Bahkan apa yang mereka lakukan adalah tindakan iman yang alkitabiah, sama seperti Yesus saat membangkitkan orang mati. Namun lebih jauh, Johnson menyampaikan bahwa doa untuk kebangkitan Olive yang sudah dilakukan selama hampir sepekan itu telah dihentikan karena mereka menerima kehendak Tuhan atas hidup Olive.

Walaupun begitu, kita patut belajar dari iman Kalley, bahwa seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya tidak memilih untuk kecewa kepada Tuhan. Sebaliknya, memahami kehendak Tuhan yang lebih besar lewat peristiwa ini.

Sumber : Christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami