Demi Kebangkitan Rohani 2020, Pemimpin Kristen AS Ajak 1 Juta Anak Muda Berpuasa. Ikut Yuk

Internasional / 6 January 2020

Kalangan Sendiri

Demi Kebangkitan Rohani 2020, Pemimpin Kristen AS Ajak 1 Juta Anak Muda Berpuasa. Ikut Yuk

Naomii Simbolon Official Writer
4038

Para pemimpin Kristen di Amerika Serikat mengajak 1 juta orang untuk ikut berpuasa dan berdoa untuk kebangkitan kerohanian di awal tahun 2020 ini.

Terutama anak-anak muda, mereka semua diajak mengikuti kegerakan yang diberi nama puasa "Roaring Twenties."

Puasa Roaring Twenties ini bertujuan untuk agar harapan kebangkitkan rohani besar terjadi di Amerika dan di negara-negara lain di seluruh dunia, mengingat perpecahan yang pahit dan kekacauan politik yang sedang terjadi.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh The Christian Post, seorang pendeta dari Gereja wilayah Kansas City di Pleasent Ridge dan mantan wakil presiden kedua Southern Baptist Convention, Malachi O'Brien mengenang pengalamannya dengan pendiri Think Enternity dan Penginjil Matt Brown bahwa ketika mereka menghadiri pertemuan dengan para pemimpin anak muda pada bulan Juni 2019, disana Louie Giglio membagikan apa yang sedang Tuhan lakukan di bumi ini pada dekade mendatang yakni berbicara tahun ini, 2020.

"Saya baru saja mulai memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh, bahwa ada sebuah korelasi secara langsung dari tahun 1920-an hingga tahun 2020-an. Ada banyak hal secara politis, spiritual dan ekonomi yang terjadi. Dekade ini dimulai dengan satu cara dan berakhir dengan cara yang sangat berbeda," kenang O'Brien.

 BACA JUGA : Bagikan Sukacita Natal, Isteri Presiden Trump Bekerja Sama Dengan Program Toys for Tots!

Mengenai memanggil satu juta orang untuk berdoa dan berpuasa di awal dekade 2020 ini, O'Brien mengaku bahwa Tuhan menaruh kerinduan itu di hatinya.

Jadi, pada tahun 1995 ternyata pendiri Campus Crusade mengeluarkan seruan  agar semua pemimpin berpuasa dan berdoa untuk kebangkitan rphani.  Para pemimpin rohani terkenal seperti Ronnie Floyd, Jerry Falwell, Steve Gaines, Lou Engle, John Piper dan banyak lainnya juga bergabung dalam kegerakan doa dan puasa untuk kebangunan rohani tersebut.

Setelah itu, pada tahun 1990-an akhir, dua gerakan doa selama 24 jam dalam 7 hari secara global baru diluncurkan. Satu terletak di Inggris dan satunya di Amerika Serikat.

"Saya percaya bahwa Tuhan ingin memberi tanda kepada generasi baru, mereka akan diberi tanda haus dan lapar secara rohani bahwa mereka nggak akan bisa tenang dengan apa yang sudah  kita lakukan dalam pertemuan (doa dan puasa) di staduion besar, tetapi biarkan mereka mengalami tanda-tanda itu bahwa itu bukan kekuatan siapapun melainkan karena Roh-Nya.  Dan untuk mengetahui sesuatu sedang terjadi maka kita harus benar-benar menguduskan diri kita dan berpuasa serta berdoa."

Ada banyak pemimpin yang bergabung, salah satunya Jentezen Franklin dari gereja Free Chapel di Gainesville Georgia juga ikut berpuasa bersama di setiap Januari dan ikut hadir untuk mendukung inisiatif ini.

Menurut O'Brien, ketika mereka mengajukan dan menceritakan rencana untuk puasa Roaing Twenties ini dengan cepat, yang lain (para pemimpin) sangat antusias dan merasakan panggilan yang sama dari Roh Kudus.

Dilansir dari Christian Post,  direktur misi digital Think Eternity, Jon Groves  berharap, kegerakan ini akan menjadi sejarah selama beberapa generasi mendatang.

"Doa saya agar ini nggak cuma berakhir di bulan Januari, tetapi biarlah riaknya akan terlihat dan gemuruh akan terdengar selama beberapa generasi mendatang, kebangkitan besar berikutnya terjadi. Dan seperti gelombang akan dimulai di antara siswa, dan kami menargetkan anak-anak muda dalam gerakan ini juga. Seperti Yesus memilih 12 murid remaja untuk membalikkan dunia. Jika Yesus bisa melakukannya hanya dengan 12 murid, bayangkan apa yang akan Dia lakukan dengan 1 juta anak muda yang dikuduskan untuk tujuan Kristus," kata Groves.

Sangat luar biasa ya. Buat kamu yang merasa digerakkan, mari ikut ambil bagian untuk berdoa dan berpuasa untuk kebangkitan rohanimu, keluargamu dan semua orang-orang disekitarmu bahkan generasi ini.

Mari berdoa, kegerakan hebat seperti ini terjadi di Indonesia sehingga kebangkitan rohani terjadi dan nama Yesus dipermuliakan di bangsa Indonesia, atas kepemimpinan di Indonesia dan masyarakat Indonesia.

Sumber : cbn/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami