Perbedaan Nyantrik Gaya Parenting Milenial Dengan Generasi Terdahulu
Sumber: Google

Parenting / 2 January 2020

Kalangan Sendiri

Perbedaan Nyantrik Gaya Parenting Milenial Dengan Generasi Terdahulu

Inta Official Writer
1684

Sebagai orang tua, kayaknya kita sering banget dibikin geleng-geleng kepala sama tingkah anak yang ada aja terus. Mulai dari kebiasaan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan, sampai cara bicara anak kita yang kini sudah mulai mengikuti budaya barat.

Anak milenial yang lahir di antara tahun 1980 sampai 1990, kebanyakan sudah menjadi orang tua. Setiap orang tua pasti punya caranya masing-masing mengenai pola asuh mereka. Berikut ini ada beberapa fakta menarik gaya parenting yang dilakukan oleh orang tua milenial.

1.  Pola asuh yang lebih modern

Kebanyakan orang tua milenial ini lebih mengedepankan kerja sama tim, sekaligus mengesampingkan pembagian tugas atau kegiatan berdasarkan jenis kelamin. Menurut survey dari Time, 50% orang tua milenial lebih memilih mainan anak yang netral gender.

Hal ini jauh berbeda dengan orang tua jaman dahulu. Misalnya saja, orang jaman dahulu lebih memilih boneka untuk anak perempuan, atau robot-robotan bagi anak lelaki. Gaya modern parentign generasi milenial juga ditandai dengan sadarnya mereka untuk mendampingi anak-anak di rumah.

2.  Erat dengan media sosial

Generasi milenial dikenal sebagai generasi penggiat teknologi. Gaya parenting yang dimiliki oleh generasi milenial ini juga nggak jauh dari pengaruh media sosial yang mereka konsumsi setiap hari. Misalnya, ketika mencari saran atau dukungan, kebanyakan generasi milenial akan memilih untuk berbagi pengalaman mereka lewat media sosial.

Time juga mengemukakan dalam sebuah jajak pendapatnya terhadap 2000 orang tua. Dimana kebanyakan orang tua milenial, sebanyak 81%, telah membagikan foto anaknya di media sosial pilihannya.

3. Cenderung menghindari kebenaran tunggal

Karena pola pikir yang lebih terbuka, orang tua milenial cenderung punya paham kalau nggak ada cara mutlak buat membesarkan anak. Adanya buku-buku mengenai pola asuh, belum lagi ide dari internet yang mudah diakses, semuanya menjadi bekal bagi para orang tua ini dalam mendampingi dan mengasuh anak-anaknya.

Dari sini, orang tua milenial juga jadi lebih selektif dalam memilah dan memilih informasi atau opini untuk mencipatakan sebuah pola asuh yang paling tepat buat pribadinya masing-masing sebagai orang tua.

4.  Reflektif

Kalau orang tua dulu cenderung mengekang anak, milenial mengutamakan sebuah pendekatan yang lebih responsif dan fleksibel pada anak. Kebanyakan milenial menghargai waktu bermain yang tidak terstruktur, bahwa main juga sama pentingnya seperti aktivitas lainnya.

Orang tua generasi ini juga memberikan ruang yang lebih leluasa buat anak, sehingga anak bisa belajar dan tumbuh secara mandiri. Dalam hubungan pun, orang tua milenial lebih demokratis dan mau mendengarkan suara anak-anak.

5. Menekankan identitas diri yang kuat

Kalau kita lihat, banyak orang tua jaman now yang membagikan banyak pengalamannya dalam pola asuh anak di media sosial. Mulai dari berita kehamilan, hasil USG. bahkan hari pertama sekolah sampai kelulusan. Secara tidak langsung, terciptalah kebangaan dalam diri anak-anak kita sekarang ini.

Wah, setelah lihat lima poin di atas ini, kira-kira, mana nih yang kamu banget? Penting juga nih buat kita memahami kalau apa pun gaya pola asuhnya, kita harus memastikan bahwa itulah cara terbaik buat anak-anak kita.

 

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami