Wajib Lakukan di 2020, Turunkan Berat Badan Karena Bisa Kurangi Resiko Kanker Payudara!
Sumber: https://www.foxnews.com/

Health / 2 January 2020

Kalangan Sendiri

Wajib Lakukan di 2020, Turunkan Berat Badan Karena Bisa Kurangi Resiko Kanker Payudara!

Puji Astuti Official Writer
2364

Tahukah kamu kalau kelebihan berat badan bisa memperbesar resiko seseorang mengalami kanker payudara. Riset menyatakan bahwa wanita obesitas berusia paruh baya atau bahkan yang sudah tua yang mengurangi berat badannya bisa menurunkan resiko terkena kanker payudara dibanding dengan tidak.

Riset ini dirilis oleh Journal of the National Cencer Institute (JNCI dan berdasarkan penelitian dari American Cancer Society, Harvard T.H. Chan School of Public Health dan beberapa Lembaga lainnya. Penelitian ini berdasarkan data dari 180.000 wanita berusia 50an tahun dari 10 riset yang berbeda.

Berat badan mereka di cek secara berkala dari pertama kali penelitian, setelah lima tahun, dan empat tahun setelahnya. Pada akhirnya, riset menyimpilkan bahwa wanita dengan penurunan berat badan berkelanjutan risiko kanker payudara semakin rendah disbanding mereka yang berat badannya stabil atau bertambah. Semakin besar penurunan berat badannya, semakin kecil resiko kanker payudara yang dialaminya.

Secara spesifik, wanita yang turun berat badannya antara 1.8 hingga 4.5 kilogram mengalami 13% penurunan resiko kanker dibanding yang beratnya stabil. Mereka yang menurunkan berat badan antara 4.5 hingga 9 kg mengalami 16% penurunan resiko, dan yang lebih dari 9 kg resikonya turun hampir 30-26 persen.

Bahkan wanita yang berhasil menurunkan berat badannya lebih dari 9 kg, kalaupun naik lagi berat badannya sedikit, tetap tidak mengubah persentase penurunan resiko dari kanker payudara.

“Hasil kami menyarankan bahwa penurunan berat badan sekecil apapun berkaitan dengan penurunan resiko kanker payudara untuk mereka yang sudah mencapai lebih dari 50 tahun,”  jelas Lauren Teras, Ph.D., pemimpin penelitian tersebut.

“Hasil penelitian ini mungkin akan menjadi pendorong yang kuat  bagi dua pertiga wanita Amerika yang saat ini mengalami kelebihan berat badan. Bahkan jika kamu mengalami kegemukan setelah  usia 50 tahun, tidak pernah terlambat untuk menurunkan resiko kanker payudara.”

Menurut World  Health Organization (WHO) kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang wanita di Indonesia. Pada data yang dirilis Kemenkes RI pada tahun 2016 lalu, angka kematian karena kanker payudara di Indonesia mencapai 17 kasus per 100 ribu penduduk.

Ada beberapa penyebab utama serangan kanker payudara, terlebih pada wanita. Diantaranya adalah:

1# Hormon

Peningkatan hormone estrogen dan progesterone  bisa memicu timbulnya kanker payudara, hal ini lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki.

2# Riwayat keluarga

Faktor genetik dan riwayat keluarga sangat berpengaruh, jika ada salah satu anggota keluarga pernah mengalami kanker payudara maka resiko kamu akan semakin besar.  

3# Usia

Penelitian menyatakan bahwa bertambahnya usia semakin memperbesar resiko seseorang mengalami kanker payudara. Sekitar 77% wanita yang di diagnosi kanker payudara berusia di atas 50 tahun, dan hampir 50% diantaranya berusia lebih dari 65 tahun.

4# Siklus menstruasi dan menopause

Ternyata buat perempuan yang mengalami siklus menstruasi terlalu awal, di bawah usia 12 tahun kedepannya mengalami resiko kanker payudara yang lebih tinggi. Resiko ini juga meningkat saat perempuan mengalami masa menopause di sekitar usia 55 tahun.

Selain ke empat hal tersebut, gaya hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kesehatannya, seperti pola makannya, tidak olahraga, merokok dan konsumsi alkohol bisa meningkatkan resiko kanker payudara.

Untuk itu memiliki gaya hidup sehat itu sangat penting, perhatikan apa yang kamu makan, kurangi stress, selalu bersukacita, terus bersyukur dan tetap berharap pada Tuhan. Apapun bisa terjadi dalam hidup ini, tetapi kita harus selalu ingat bahwa Tuhan yang memegang kendali atas kehidupan kita. 

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami