Yakin Sudah Dewasa Secara Rohani? 3 Ciri Ini Menunjukkan Tentangmu Sebenarnya!
Sumber: google

Kata Alkitab / 1 January 2020

Kalangan Sendiri

Yakin Sudah Dewasa Secara Rohani? 3 Ciri Ini Menunjukkan Tentangmu Sebenarnya!

Naomii Simbolon Official Writer
20749

Ada satu waktu dimana seorang manusia akan bertumbuh dan berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Tapi terkadang pertumbuhan itu nggak bisa selalu diukur dengan melihat umur.

Jadi, bukan berarti orang yang sudah berusia dewasa dikatakan sudah memiliki sikap yang menunjukkan kedewasaan.

Pun, anak muda dan remaja nggak bisa kita pandang sebelah mata karena tingkat kematangan emosinya. Semuanya tergantung dari pengalaman yang sudah diperoleh dalam hidup serta kemauan diri untuk menjadikan dirinya lebih berkembang dari umurnya.

Sama halnya dengan urusan kerohanian alias pertumbuhan di dalam Tuhan. Kita tidak bisa menilai kedewasaan seseorang di dalam Tuhan hanya karena dia pertama sekali lahir baru alias di baptis, kita juga nggak boleh menilai kedewasaan seseorang secara rohani hanya karena mereka sering melayani bahkan ke gereja-gereja.

Kemudian dari manakah seseorang layak dikatakan dewasa secara rohani?

Dibawah ini mungkin sebagai ciri-ciri yang bisa kamu lihat, apakah kamu benar-benar dewasa secara rohani atau tidak?

1. Seseorang yang dewasa dan bertumbuh secara rohani adalah seseorang yang rendah hati.

Jika kita membaca kembali Firman Allah di Filipi, maka kita bisa melihat bagaimana orang yang bertumbuh secara rohani itu melalui kehidupan Paulus.

Pertama, dia menyebut dirinya sebagai 'hamba Kristus Yesus."

"Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken." (Filipi :1)

Ayat pertama ini dia mulai dengan memperkenalkan dirinya sebagai hamba Kristus. Dalam hal ini, hamba disebut sebagai budak. Pada masa itu, istilah ini bukan se-keren hari ini yang kita pakai untuk para pendeta, atau pelayan yang selalu menyebut dirinya hambat. Tapi di masa itu, Paulus menyebut dirinya  hamba dalam arti budak Kristus, dimana dia mau melayani Tuhan dengan taat meski tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan, tidak ada tawar menawar dan benar-benar taat.

Sebenarnya, bisa saja Paulus menyebut dirinya sebagai pendiri jemaat Filipi, karena memang dalam Kisah Para Rasul 16, dicatat bahwa Paulus adalah orang yang memulai pelayanan di Filipi sehingga adalah jemaat di Filipi. Tapi dia nggak mengatakan itu lho. Dengan rendah hati, dia mengatakan bahwa dia adalah hamba. Ini adalah ciri-ciri seseorang yang bertumbuh. Tidak membanggakan dirinya melainkan Tuhan.

Kedua, Ia juga mensejajarkan dirinya dengan Timotius

Kamu tahu nggak siapa itu Timotius? Yap. Timotius itu adalah juru tulis Paulus.  Paulus itu jauh lebih pintar, berpengalaman, lebih tua dan lebih senior daripada Timotius dalam hal apapun baik secara pelayanan. Bahkan secara kerohanianpun, Timotius itu masih belum apa-apa dibanding Paulus.

Tapi di ayat tersebut, Paulus tetap mensejajarkan dirinya dengan Timotius. Dia tidak membanggakan dirinya dan mengatakan dia lebih keren dan Paulus tidak.

Lihatlah, dalam hal ini jelas kita bisa melihat bagaimana Paulus sangat rendah hati, dan menghargai serta menghormati rekan kerjanya. Ini adalah ciri-ciri orang bertumbuh!

BACA JUGA : Percayalah Dengan Segenap Hatimu Maka Tahun-tahunmu Akan Penuh Berkat Dari Allah!

2. Orang Kristen yang bertumbuh adalah orang Kristen yang mengasihi sesamanya

Dalam Filipi 1:7-8, Paulus mengatakan hal ini kepada jemaatnya, "           

Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian."

Tahu nggak sih,ketika Paulus menulis surat ini, dia sedang berada di dalam penjara atleast dia sedang kesusahan. Biasanya kan kalau kita kesusahan kita nggak bakal mikirin orang lain, malah mikirin diri sendiri, gimana caranya mendapatkan pertolongan dan lain sebagainya. Tapi, Paulus justru tidak, dia bahkan memikirkan jemaatnya, dan orang lain di tengah kesusahan. Dia tetap memikirkan dan mengasihi orang lain.

Coba deh lihat dirimu, apakah kamu cenderung memikirkan dirimu sendiri saja ketika dalam kesusahan? Apakah kamu masih kepikiran orang lain atau jemaatmu atau adik rohanimu?

Kalau kita maunya dilayani saja maka kita mungkin masih anak kecil dan belum bertumbuh sementara salah satu ciri orang Kristen adalah mengasihi orang lain melebihi dirinya sendiri.

3. Salah satu ciri orang yang bertumbuh secara rohani adalah mau berdoa syafaat buat orang lain

Dalam Filipi 1 :3-6 dan 9-11, Paulus mencatat tentang berdoa syafaat untuk jemaat Filipi. Doa syafaat adalah doa untuk orang lain.

Sebagai orang Kristen, kita nggak bisa egois apalagi berdoa hanya untuk diri sendiri, keluarga sendiri, pekerjaan sendiri. Hal itu sangat jelas menunjukkan bahwa kita ini masih anak kecil dan belum bertumbuh. Orang dewasa yang sudah bertumbuh itu, akan memperhatikan orang lain.

Paulus itu jarang lho berdoa buat dirinya sendiri. Dia selalu berdoa untuk orang lain, dan untuk dirinya sendiri dia pernah meminta orang lain berdoa. Dia lebih banyak berdoa untuk jemaatnYa.

Sekarang, apakah kita seorang pendoa syafaat? Apakah kita berdoa untuk penginjilan, kerjaan Allah serta pelayanan Tuhan? Kalau kamu sering melakukan hal itu berarti  kamu sedang bertumbuh.

Sekarang, sudah berapa lama kamu menjadi orang Kristen dan mengaku percaya Yesus dan sudahkah kamu bertumbuh secara rohani?

Sumber : Jawabancom
Halaman :
1

Ikuti Kami