Viral Istri Pukuli Suami Sakit Stroke, Ini 5 Alasan KDRT Terjadi
Sumber: google search

Marriage / 18 December 2019

Kalangan Sendiri

Viral Istri Pukuli Suami Sakit Stroke, Ini 5 Alasan KDRT Terjadi

Inta Official Writer
2381

Kemarin, warga Twitter dihebohkan oleh sebuah video berdurasi 2 menit yang berisikan seorang istri yang melakukan kekerasan pada suaminya. Melalui video tersebut, kita bisa mengetahui kalau suami mengalami sakit stroke, sehingga sebagian besar kegiatannya harus didampingi.

Si istri, yang dalam video itu mengeluh karena harus mengurusi suaminya, termasuk diantaranya membersihkan suami ketika buang air besar. Ia mengeluhkan kalau suaminya kerap BAB di celana, dan dia adalah orang yang membersihkannya.

Tidak lama ia menunjuk-nunjuk dan meluapkan kekesalannya, sang istri langsung mengambil tongkat bantu jalan dan memukuli suaminya. Sang suami yang tidak bisa berbicara dengan jelas, terlihat sekali mencoba untuk menghentikan istri tersebut. Bahkan, ia mencoba untuk meraih tongkat, tetapi sang istri terus memukuli suaminya yang kalah tenaga karena penyakitnya tersebut.

Tindakan KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga sering terdengar di telinga kita. Sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk menjalani hubungan suami istri dengan penuh kasih.

Di bawah ini merupakan beberapa alasan tindakan KDRT bisa terjadi.

1 Punya sifat bawaan

Ada seorang responden yang mengaku kalau dirinya memang punya sifat yang keras, tempramen, dan cenderung kasar. Hal ini disebabkan karena sejak kecil, ia mendapatkan perilaku demikian dari orang tuanya.

Pas pacaran dulu pasangan kita itu sikapnya manis dan romantis, eh pas menikah, pasangan kita langsung keluar sifat aslinya. Kekerasan sendiri nggak cuma secara fisik, lho. Bisa juga kekerasan secara verbal, misalnya dengan sering memaki kita dengan kata-kata yang kurang pantas.

2 Masalah ekonomi

Berapa kali kita sering bertengkar perihal kondisi finansial? Kekerasan juga sering terjadi ketika rumah tangga mengalami kondisi finansial tertentu. Bisa jadi karena kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga pasangan punya banyak pikiran. Semuanya itu lantas ia tumpahkan kepada kita selaku pasangannya.

Perasaan yang bingung, tertekan, dan merasa nggak bisa memenuhi itu juga bisa jadi alasan seseorang melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Sebab, kondisi ini sering bikin orang jadi lebih mudah terpancing emosinya.

3 Rasa cemburu

Eits, jangan kira cemburu itu hanya terjadi ketika ada orang ketiga di antara hubungan suami istri, lho. Cemburu juga bisa terjadi saat pasangan cenderung lebih perhatian pada anak atau pekerjaan. Ketika kita mengalami kecemburuan, biasanya rasa percaya pun akan hilang di antara kita dan pasangan.

Pasangan bisa jadi punya pikiran kalau kita akan melakukan hal aneh-anah saat dirinya tidak hadir di sekelilingnya. Cemburu yang berlebihan juga bisa bikin cek-cok dalam rumah tangga, sampai melakukan kekerasan pada pasangan.

4 Stres

Saat seseorang mengalami masalah dalam hidupnya, seringkali orang tersebut mengalami stres. baik itu masalah kantor, rumah tangga, atau beban yang dirasa tidak bisa ia hadapi. Buat sebagian orang, ada lho yang mendewakan pekerjaan, sehingga ketika punya masalah di kantor, ia akan cenderung mengalami stres.

Berdasarkan berita yang tersebar, istri yang ditemukan melakukan KDRT pada suaminya yang terkena stroke itu pun diduga mengalami stres atau depresi. Ia mengaku kalau ingin pisah dengan suaminya. Ia juga menjelaskan kalau dirinya sudah lelah dalam mengurusi suaminya yang perlu perhatian ekstra.

5. Kurangnya kedekatan dengan Tuhan

Dekat dengan Tuhan menciptakan damai sejahtera dan sukacita. Ketika kita nggak merasakan hal tersebut, maka itu tandanya kita harus datang kepada Tuhan. Damai dan sukacita itu, Tuhan nggak cuma pengin kita yang merasakannya, tetapi juga orang lain yang berada di sekitar kita.

Untuk itu, ketika ada orang yang bersikap kasar terhadap pasangannya, bisa jadi ia kurang menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan.

Ketika pasangan melakukan KDRT, apa yang harus kita lakukan?

Pernikahan berarti menjadikan suami dan istri yang semua dua, menjadi satu. Ketika kita menyakiti suami atau istri, itu berarti kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Terkadang, perpecahan dan ketidakcocokan itu sering terjadi, tetapi itu bisa dihadapi ketika kita punya kasih satu sama lain.

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

https://goo.gl/zUmKAM

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami