Percayalah Dengan Segenap Hatimu Maka Tahun-tahunmu Akan Penuh Berkat Dari Allah!
Sumber: Shopback.com

Kata Alkitab / 18 December 2019

Kalangan Sendiri

Percayalah Dengan Segenap Hatimu Maka Tahun-tahunmu Akan Penuh Berkat Dari Allah!

Naomii Simbolon Official Writer
2700

Salah satu bentuk dari kepercayaan kita kepada Tuhan, bukan dengan menempatkan pikiran kita dan kekuatan kita diatas proses dan perjalanan hidup bahkan karir kita. Namun berani untuk terus menempatkan Allah sebagai prioritas utama atas apapun yang tengah dijalani.

Yap! Saya tahu bahwa percaya itu nggak gampang tapi sangat mudah mengucapkannya. Percaya itu bukan seperti kalimat yang kita keluarkan tanpa sebuah pertanggung jawaban yang tepat.

Tepat hari minggu kemarin, saya mengunjungi rumah tetangga baru saya. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi dan mengenal mereka.

Isu dari teman, mereka merupakan keluarga yang sangat memprihatinkan. Entah apa yang terjadi, sang ibu tega meninggalkan anaknya berusia 6 tahun tinggal dirumah seharian dan menangis. Berawal dari hal itu, saya semakin penasaran dengannya.

Dari hasil kunjungan, saya mau menceritakan bahwa si ibu telah menikah sebanyak 3 kali dan memiliki anak 4 orang serta jatuh miskin.

“Saya nggak tahu kenapa saya terus-terusan begini. Saya dulu itu kaya, dan saya itu disukai banyak orang. Sekarang saya kehilangan semuanya. Suami saya pergi dan kasar ke saya. Saya menikah beberapa kali, dan mereka juga melakukan hal yang sama. Anak saya sekarang, ada yang sekolah di pesantren. Yang paling kecil, usia 6 tahun belum sekolah karena nggak ada biaya. Anak paling besar, putus sekolah. Saya harus mencari suami yang kaya dan baik lagi. Suami saya sekarang, nikah sirih. Saya mau menceraikannya saja. Toh dia mulai kasar sama saya dan nggak sayang sama anak-anakku,” demikian cerita sang ibu.

Sejenak saya termenung dan Roh Kudus menggerakkan saya untuk bertanya kepada si ibu yang berusia setengah abad tersebut,”Ibu, maaf. Ibu sekarang ikut suami jadi Muslim. Tapi bolehkah aku bertanya? Ibu masih percaya Yesus?”

Dia lalu menangis dan menjawab,”Percayalah mbak. Saya selalu bernyanyi lagu puji-pujian sekalipun suami saya muslim. Saya nggak lupa sama Tuhan, saya bernyanyi lagu ‘setiap jam ya, Tuhan. Engkau kuperlukan’ dan saya benar-benar memerlukan Tuhan setiap hidup saya.”

“Saya tahu itu dan melihat itu dari hati ibu. Tapi sampai kapan ibu berjalan dengan kekuatan dan cara ibu sendiri? Sudah berapa puluh tahun? Masih saja sama kan? Bahkan masalah dalam hidup ibu semakin parah dan berantakan,” kataku

Yap! Semua orang benar-benar gampang mengatakan percaya kepada Tuhan. Namun kenyataannya berbanding terbalik dengan tindakan.

Mengapa begitu? Karena kita nggak benar-benar percaya sepenuh hati. Hal inilah yang membuat kita menjadi ragu sehingga memilih jalan yang belok bukannya lurus.

 BACA JUGA : Ketika Kamu Ingat Hari Natal, Ingatlah Akan Tujuannya!

Padahal Firman Allah jelas-jelas mengajarkan kita untuk percaya kepadaNya dengan sepenuh hati: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6)

Sudah jelas bukan bahwa firman ini menekankan kita untuk “percaya sepenuh hati” yang artinya nggak setengah-setengah; “Jangan bersandar kepada pengertian sendiri” yang artinya bersandar pada pemikiran dan cara Tuhan; “akuilah Dia dalam segala lakumu” yang artinya memprioritaskan Tuhan penuh dalam urusan kita, dan tidak melupakanNya sama sekali.

Dan dikalimat terakhir, “maka Dia akan meluruskan jalanmu” yang artinya jika kita nggak melakukan hal-hal diatas tadi, itu artinya jalan kita bisa jadi belok dan nggak lurus.

Jadi, apapun masalah kita. Sebaiknya kita benar-benar percaya kepadaNya. Biarkan Dia ambil kendali hidupmu , karena tanpa Dia kita tidak bisa menjalani hidup dengan benar.

Memutuskan untuk berjalan dalam ketakutan dan kekuatiran hanya akan membuat kita jatuh ke dalam lubang yang sama seperti si ibu yang saya kunjungi.

Jadi, lepaskanlah ketakutan dan kekuatiran kamu untuk terus percaya kepadaNya. Meski itu sulit, berjuanglah untuk melakukan yang terbaik dan bersandar kepada Allah bukan bersandar kepada orang lain apalagi pemikiran kita dikala menderita.

Semoga akhir tahun ini, kamu benar-benar percaya bahwa Tuhan memiliki rencana lebih besar di tahun depan. Ayo kita bersama-sama bangkit ya!

 

Sumber : Jawabancom
Halaman :
1

Ikuti Kami