Saat Keraguan Mencoba Mengguncangkan Imanmu, Hadapi Dengan Cara Ini!
Sumber: Pexels.com

Single / 17 December 2019

Kalangan Sendiri

Saat Keraguan Mencoba Mengguncangkan Imanmu, Hadapi Dengan Cara Ini!

Puji Astuti Official Writer
4533

Bibit keraguan itu kecil, kadang berbentuk pertanyaan sederhana seperti, “Apakah Tuhan mendengarkan doaku?”  Lalu berkembang menjadi, apakah Tuhan peduli? Apa gunanya berdoa kalau tidak dijawab juga, dan akhirnya berujung pada pertanyaan, “apakah benar Tuhan itu ada?”

Benih keraguan bisa muncul dalam berbagai bentuk, bukan hanya pertanyaan, tapi bisa juga rasa iri kepada seseorang yang tak kenal Tuhan tapi karirnya bagus, keluarganya bahagia, sedangkan kamu yang percaya Yesus, karirmu begitu-begitu saja, dan masih jomblo sampai sekarang.

Keraguan bisa berbahaya, jika dibiarkan akan menjadi seperti rumput liar yang akhirnya menguasai seluruh pikiranmu dan menghancurkan imanmu, bahkan bisa membawamu meninggalkan Tuhan yang telah menebus kehidupanmu.

Lalu, bagaimana caranya menghadapi keraguan ketika hal itu muncul?

Satu hal yang perlu kamu tahu adalah bahwa kamu tidak sendirian, ada banyak orang dan hampir semua orang Kristen pernah bergumul dengan keraguan dan ketidakpercayaan kepada Tuhan. Bahkan murid-murid Yesus pun pernah mengalami hal ini, iman mereka digoncang saat Yesus berhadapan dengan salib. Namun mereka menemukan kekuatan kembali, saat mereka tetap bersekutu dan berdoa bersama.

 Kata iman dalam Bahasa Yunani adalah “pistis”, dan turunan katany adalah “peitho” yang artinya adalah persuasi. Artinya iman bukanlah percaya yang membabi buta, sesuatu yang kita dengar dari orangtua atau pendeta dan kita ikuti begitu saja. Tetapi, iman adalah keyakinan yang kuat atau teguh berdasarkan bukti yang kuat.

Iman adalah sebuah perjalanan

Untuk itu, iman adalah sebuah perjalanan percarian pribadi seseorang, karenanya Rasul Paulus berkata, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17)

Bahkan dalam Ibrani 11:1 ia menuliskan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Jadi untuk memiliki iman yang kuat, kamu butuh pengenalan akan Tuhan. Kamu harus bertumbuh dalam Firman Tuhan yang adalah surat cinta Tuhan pada kita. Tanpa firman-Nya, maka  iman itu tidak akan bertumbuh. 

Baca juga : 

Mengapa Mereka Meninggalkan Imannya?

Pendeta Meninggalkan Iman

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami