Bertahun-tahun Merayakannya, Makna Natal Satu Ini Sering Kita Lupakan
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 17 December 2019

Kalangan Sendiri

Bertahun-tahun Merayakannya, Makna Natal Satu Ini Sering Kita Lupakan

Inta Official Writer
2484

Bulan Desember selalu datang setiap tahun dengan sukacita Natal yang menjadikannya spesial. Namun, pernahkah salah satu diantara kita bertanya soal makna Natal yang sesungguhnya? Apakah ini adalah tentang kado, lampu kelap kelip, atau aksesoris merah-hijau khas natal? Benarkah Natal adalah sebuah perayaan meriah dengan lagu-lagu khas Natal?

Buat banyak orang, Natal menjadi waktu yang sukar. Ada mereka yang tidak punya uang lebih untuk membeli hadiah buat anak-anaknya, keluarganya, atau teman-temannya. Begitu pula mereka yang nggak bisa merayakan Natal karena tidak punya orang untuk berbagi sukacita Natal.

Natal bisa menjadi sebuah momen penuh sukacita. Natal menjadi waktu Tuhan untuk menunjukkan kasihNya kepada kita. Natal bisa menjadi waktu untuk pemulihan atau pembaruan kekuatan.

Natal merupakan waktu kita untuk merayakan kelahiran Sang Juruselamat. Tuhan memberikan AnakNya, Yesus, kepada dunia ini. Kelahirannya membawa sukacita ke seluruh bangsa-bangsa. Orang Majus, para gembala, dan malaikat sama-sama berbagi sukacita ketika mereka mengetahui bahwa Mesias akan segera lahir. Mereka tahu betul kalau kelahiranNya bukanlah sesuatu yang biasa.

Kelahiran Yesus merupakan sebuah nubuatan yang sudah terjadi ratusan tahun yang lalu.

Lukas 2:4-19 bercerita:

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud -- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Kenapa Yesus harus datang? Mengapa Allah memberikan PutraNya ke dunia yang terkadang bisa kejam dan keras ini? Dia mengutus Yesus kepada kita, sehingga suatu hari nanti, Dia akan tumbuh menjadi seseorang yang sangat penting dalam sejarah. Kisah Kristus bukan hanya sebagai sejarah, melainkan sebuah kebenaran, kasih, dan harapan. Yesus membawa keselamatan bagi kita semua. Tanpa kehadiran Yesus, kita semua akan mati di dalam dosa.

Yesus lahir untuk membayar harga setiap dosa-dosa yang sudah kita lakukan. Alkitab menjelaskan bahwa kita semua adalah orang yang berdoa. Kita terlahir di dalam dosa. Kita sering melakukan hal yang tidak Tuhan sukai.

Lewat Adam dan Hawa saja, kita sudah menerima dosa keturunan. Untuk itu, kita perlu agar dosa itu dihapuskan. Cara satu-satunya hanyalah melalui Yesus. Yesus datang ke dunia ini untuk menebus dosa kita di kayu salib. Kalau kita percaya akan hal itu, maka kita harus meminta Yesus untuk datang ke dalam hati kita dan memohon ampun atas setiap kesalahan yang sudah kita lakukan.

Dengan begitu, kita semua bersih dan diperbaharui ulang. Dengan begitu, kita tahu kalau tempat satu-satunya yang dituju setelah mati nanti adalah surga.

1 Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Atas kehadiran Kristus, kini kita bisa bersukacita saat Natal tiba. Apa pun yang terjadi, kita tahu kalau kita adalah anak Tuhan. Surga adalah rumah kita kelak.

Kini, kita sudah mendapatkan sudut pandang yang baru mengenai Natal. Jadi, terimalah Natal dengan penuh sukacita!

Sumber : CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami