Sebuah riset
mengungkapkan bahwa 1 dari 10 milenial
tidak ingin merayakan hari Natal di rumah mertuanya. Memang sih riset ini
dilakukan di Inggris terhadap 2000an anak muda usia 21-38 tahun, namun
sepertinya perasaan ini juga tak jauh beda di kalangan anak milenial di Indonesia.
Hubungan mertua dan
menantu memang tidak pernah mudah, ada banyak hal yang menjadi pembatas
sehingga sering menjadi sumber konflik. Namun sebagai orang percaya, kita harus
meneladani hubungan Ruth dan Naomi, yang juga adalah nenek buyut Tuhan Yesus. Mereka adalah sebuah gambaran mertua dan menantu yang harmonis.
Bisakah kita melakukannya?
Tentu saja, karena
itu kita harus ingat bahwa Natal adalah saat bersukacita. Ini adalah momen
istimewa karena kita memperingati kelahiran Tuhan kita. Dialah Raja Damai, tentu saja perayaan Natal juga harus membawa damai dalam keluarga kita.
Yuk kita ubah suasana
Natal kali ini menjadi menyenangkan dan penuh sukacita dengan lakukan .. hal ini:
1# Yesus saja datang untuk melayani, kita juga dong
“Karena Anak Manusia
juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Markus 10:45
Ya, Yesus saja datang
ke dunia ini untuk melayani, bukan dilayani, Jadi, kita juga harus lakukan hal yang
sama, terutama di hari Natal ini ketika kita datang ke tempat mertua. Datanglah
dengan hati hamba dan sikap siap untuk melayani. Percayalah, perubahan sikapmu akan membuat perbedaan besar.
2. Tunjukkan kemurahan hatimu
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” Lukas 6:36
Jangan tahan-tahan
untuk memberi, baik itu tenaga, maupun patungan untuk makan pas kumpul
keluarga. Biarlah melalui kemurahan hatimu, kasih Tuhan dirasakan oleh mertuamu dan juga anggota keluarga yang lain.
3# Berikan senyuman dan apresiasi
Hendaklah kamu saling
mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Roma 12:10
Senyuman itu seperti
cermin, jika kita tersenyum kepada seseorang, bahkan orang yang tidak kita
kenal, dia biasanya akan meresponinya dengan tersenyum kembali. Jadi, ketika bertemu mertua dan keluargamu, jadilah pribadi yang murah senyum.
Selain itu, kamu juga
harus memberikan pujian yang tulus kepada ibu mertuamu atau ayah mertua. Kamu
bisa memberikan pujian untuk masakannya yang enak, hiasan pohon Natal yang unik, atau sesuatu yang unik yang jadi ciri khasnya.
4# Ijinkan keluarga mertuamu melepaskan rindu dengan anak cucunya
Ya, namanya juga
jarang ketemu. Jadi jangan cemburu kalau pasanganmu atau anak-anakmu menghabiskan
banyak waktunya dengan ibu dan ayah mertuamu. Biarkan mereka melepas rindu dan
berbagi cerita. Kamu pun sebisa mungkin membaur ya, kamu bisa ceritakan kejadian-kejadian menarik dan lucu tentang buah hatimu.
Natal adalah hari
istimewa, ini adalah saat dimana kita membuka hati dan menjadi saluran kasih
dan anugerah Tuhan. Jadi, buatlah mertuamu dan juga keluarga besarmu benar-benar merasakan kasih Tuhan melalui kehadiran kalian di Natal kali ini.
Selamat merayakan hari Natal yang indah,Tuhan memberkati.
Baca juga :
Konflik Dengan Mertua? Lakukan 3 Tips Ini
Jawaban Tepat Ibu Mertua Yang Membahagiakan