3 Cara Membangun Pernikahan Yang Harmonis di Tahun 2020!

Marriage / 12 December 2019

Kalangan Sendiri

3 Cara Membangun Pernikahan Yang Harmonis di Tahun 2020!

Naomii Simbolon Official Writer
1939

Dalam Kidung Agung 5: 16, seorang istri berbicara mengenai  suaminya, dikatakan, "Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku…"

Kalau melihat kembali mengenai pernikahan, tampaknya pasti selalu ada masalah. Karena tidak satupun pernikahan yang enak, semuanya pasti dirundu masalah dan lain sebagainya.

Mulai dari pekerjaan yang melelahkan, anak-anak yang susah di atur, pasangan yang bertingkah atau berulah dan lain sebagainya.

Tapi bagaimana pun, sebagai orang Kristen kita memang harus tetap terhubung satu sama lain dengan pasangan dan menyelesaikan masalah dengan baik. Sudah tugas orangtua atau masing-masing kalian untuk tetap menjaga pernikahan kalian baik, dan sudah tugas kalian menjadikan pernikahan sebagai persahabatan yang rukun dan menciptakan pernikahan dengan fungsional yang menyenangkan.

Dibawah ini, adalah tiga jenis pernikahan yang bisa kamu renungkan dan pilihlah mana yang baik untuk pernikahanmu.

1. Pernikahan yang saling membelakangi

Ngerti yang aku maksud? Yap, pernikahan yang ini adalah pernikahan dimana pasangan saling membelakangi dalam arti hidup secara terpisah, dan tidak mau saling bekerja sama.

Apakah pernikahanmu demikian? Jika iya, maka  percayalah bahwa pernikahan seperti ini akan berujung kepada perceraian atau cek-cok.

Dalam pernikahan, kamu dan pasangan merupakan satu tubuh dan tidak akan bisa dipisahkan selain maut. Jadi, kalian berdua membutuhkan keterikatan satu sama lain untuk saling mengerti, mengingatkan dan saling berkomunikasi apapun itu masalahnya.

Kalau pasanganmu bermasalah, jangan biarkan dia berperang sendirian melainkan bantulah dia menyelesaikan masalahnya dan bekerjasamalah menjadi lebih baik.

 BACA JUGA : Biar Nggak Menjadi Korban Perceraian, Hidupilah 4 Hal Ini Dalam Pernikahanmu!

2. Pernikahan yang saling bahu membahu

Nah, pernikahan ini adalah pernikahan yang selalu bekerja sama dalam tugas dan proyek, seperti menjaga rumah, membesarkan anak-anak, mengembangkan bisnis dan melayani gereja.

Sebagian besar, pernikahan yang harmonis adalah pernikahan yang mau saling bahu-membahu. Yang satu sibuk memenuhi kebutuhan keluarga sementara yang satunya sibuk merawat rumah, anak-anak, dan melayani dalam pelayanan dengan berbagai cara.

Tapi nggak cukup sampai disana, kalian juga harus saling membangun kedalaman dan keintiman satu sama lain. Saling bercerita dan berkomunikasi mengenai apa yang sedang kalian kerjakan. Karena itu sangat penting sekali. Jangan terlalu sibuk dan mengabaikan komunikasi ya. Yang ada kalian akan seperti balon yang bocornya kecil kemudian lambat laun ngempes dan tak berfungsi. Berkomunikasilah.

3. Pernikahan yang tatap muka

Disamping bahu membahu, pernikahan juga perlu bertemu dan harus seirng bertatap muka, demi komunikasi, persahabatan dan keintiman.

Komunikasi dan tatap muka adalah kebutuhan dalam sebuah pernikahan.

Jadi, bekerja keraslah untuk melakukannya ya.

Nah, buat para suami untuk menjadi teman yang baik bagi isterimu, belajarlah untuk ngobrol lebih dalam dan lebih intim. Bertitahu isterimu gimana keadaan dan kabarmu kemudian tanya bagaimana dengannya.

Dengarkan tanpa terganggu oleh teknologi ataupun tugas kantor, fokuslah kepadanya dan tatap wajahnya dalam waktu yang lama.

Tarik dia keluar secara emosiona dan biarkan dia menarikmu keluar secara emosional. Belajarlah untuk mendengarkan, berempati, menghibur dan menyemangatinya.

Bangunlah persahabatan yang dalam dengan istrimu, saling membahulah satu sama lain dan bertumbuhlah.

Aku berdoa, agar pernikahan kamu penuh dengan kemuliaan dan dimuliakan karena ada Yesus di dalamnya. Amin.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami