Kita mungkin sudah sering mendengar kata kecerdasan buatan (AI).
Kita mulai membayangkan kalau itu adalah semacam robot yang menggantikan
pekerjaan manusia. Dan kita mulai merasa tersingkirkan dengan benda yang digerakkan oleh komputer ini.
Untungnya, ada begitu banyak ahli yang mencoba memanfaatkan kecerdasan
buatan untuk membantu dunia medis untuk menawarkan sistem pengobatan kesehatan yang baru kepada masyarakat.
Manfaatnya yang besar menjadi salah satu peluang besar bagi
dunia kesehatan di tahun 2020. Meskipun masih jadi prediksi, tapi kemungkinan ini akan terjadi mengingat pesatnya perkembangan teknologi.
Bagaimana cara kerjanya?
Menurut David B. Agus, MD, seorang profesor kedokteran dan
teknik di Fakultas Kedokteran Universitas California Selatan dan Fakultas Teknik
Viterbi, kecerdasan buatan ini akan digunakan untuk membantu dokter dan rumah
sakit mengakses data pasien yang perlu mendapatkan pertolongan kesehatan. Dokter akan memakainya untuk menentukan metode pengobatan pasien dan hasilnya.
Karena itulah pasien akan diminta untuk memberikan semua data
pribadinya, termasuk riwayat penyakit sebelumnya. Setelah itu, pihak medis akan
memasang teknologi ini baik di bagian tubuh ataupun melalui asisten digital di
dalam rumah dan di dalam ponsel pintar. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pasien mengetahui kondisi kesehatannya setiap saat.
Manfaat kecerdasan buatan bagi kesehatan
Salah satu manfaat dari teknologi buatan ini adalah menentukan metode pengobatan dan hasil yang dialami pasien.
Beberapa manfaat lain dari kecerdasan buatan ini diantaranya:
1. Memantau kondisi kesehatan secara teratur
Kecerdasan buatan akan dipakai untuk memantau kondisi
kesehatan secara taratur seperti detak jantung, tekanan darah, suhu dan kadar
glukosa darah. Selain itu, kecerdasan buatan juga dipakai untuk mengukur tingkat paparan patogen dan racun dalam tubuh, pola tidur dan aktivitas fisik.
2. Meringankan tugas dokter dan menghemat waktu pasien
Kecerdasan buatan bisa jadi alternatif dalam penghematan waktu
baik bagi dokter maupun pasien. Contohnya, pasien yang tinggal di pedesaan tak
perlu mengunjungi rumah sakit yang jaraknya cukup jauh. Pasien hanya perlu menggunakan teknologi medis ini untuk membantunya mengecek kesehatan.
Hal serupa juga berguna bagi dokter, dimana alat ini bisa membantu
dokter dalam membuat catatan klinis dan membantu tim ahli medis untuk mencari solusi untuk satu kasus penyakit.
Teknologi komputer bisa digunakan untuk membantu ahli
radiologi mendeteksi tumor atau membantu ahli kulit mengidentifikasi kondisi kulit.
Teknologi ini juga bisa diterapkan dalam pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan mata.
3. Membantu pasien memutuskan perawatan yang tepat
Kecerdasan buatan juga memberikan manfaat yang siginifikan untuk
menganalisis sejumlah besar data dan membuat keputusan perawatan yang tepat kepada pasien.
Teknologi ini akan bekerja untuk mendiagnosa penyakit tertentu
berdasarkan gejala pasien. Dengan cara ini, para ahli medis akan menyarankan perawatan yang tepat atau obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Memprediksi penyakit di masa depan
Algoritma kecerdasan buatan bisa membantu memprediksi kemungkinan
penyakit di masa depan. Mereka juga bisa memberikan prediksi risiko seorang pasien
terkait penyakit tertentu, baik melalui gaya hidup saat ini dan sebelum gejala penyakit muncul.
Setelah melihat hasil ini, dokter akan menyarankan pasien untuk mengubah gaya hidup tertentu dan melakukan perawatan pencegahan penyakit.
Seperti informasi yang muncul, ada banyak perusahaan perangkat
lunak yang sedang mengembangkan aplikasi bertenaga kecerdasan buatan untuk
memprediksi kondisi kesehatan pengguna di masa depan. Tanpa teknologi ini, gereja-gejala itu bisa tidak dirasakan dan mengakibatkan dampak yang fatal di kemudian hari.
Kecerdasan buatan ini sendiri bisa digunakan dalam berbagai bentuk, diantaranya:
Dan peluang penggunaan kecerdasan buatan ini dalam dunia medis
tak lagi bisa terbendung. Semakin ke depan, teknologi ini akan memudahkan manusia
untuk memprediksi kesehatannya.
Ini adalah informasi yang penting untuk kita ketahui. Karena teknologi
terus berkembang dan kita mau gak mau harus menguasai teknologi dan mampu memilah
teknologi mana yang perlu kita gunakan dan mana yang tidak.