Meski harganya lumayan mahal dari harga makanan olahan atau
produksi biasa, tapi lepas dari paparan zat kimia dan antibiotik sepadan dengan harga yang kita keluarkan.
Gak bisa dimungkiri kalau makanan olahan atau produksi besar benar-benar
sudah terpapar dengan pestisida. Dan saat zat ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui makan, maka kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada tubuh.
Sementara makanan organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida. Mereka yang membudidaya tanaman maupun bahan pangan secara organik membiarkan sumber makanan bebas tumbuh di alam terbuka.
Baca Juga: 5 Keunggulan Sayuran Dan Buah Organik
Di pertanian organik, hewan dibiarkan tumbuh dan berkembang secara
alami tanpa menyuntikkan hormon perangsang pertumbuhan ataupun memberi makanan dari
bahan kimia. Hewan-hewan ini hanya dibiarkan memakan makanan secara organik dan menghabiskan waktu berkeliaran bebas di alam terbuka.
Manfaat makanan organik
Ada beberapa manfaat besar dari mengkonsumsi makanan organik, diantaranya:
1. Mengurangi paparan pestisida
Walaupun ada peraturan ketat terkait pembiakan secara organik,
tapi makanan dari produksi organik memang gak bisa dibilang bebas dari paparan pestisida.
Tapi kontaminasi pestisida setidaknya akan jauh lebih rendah ketika
mengkonsumsi makanan organik. Karena itu selalu pastikan untuk mencuci lebih dulu makananmu sebelum mengkonsumsinya.
2. Mengandung lebih banyak nutrisi
Para penggemar makanan organik mengklaim kalau buah-buahan dan
sayuran organik mengandung antioksidan, vitamin dan mineral yang lebih tinggi daripada produk yang ditanam secara konvensional.
Banyak penelitian mengkonfirmasi kalau produk organik jauh lebih bernutrisi dari makanan yang diproduksi secara massal.
3. Gak mengandung antibiotik
Dalam industri peternakan, antibiotik diberikan secara rutin kepada
hewan untuk meningkatkan pertumbuhannya dan mencegah penyakit. Penggunaan antibiotik
secara berlebihan bisa menyebabkan kekebalan bakteri dan hal ini bisa jadi masalah serius bagi semua orang.
4. Bebas dari suntikan hormon
Para ahli mengatakan kalau sebagian besar sapi potong telah
disuntik dengan hormon pertumbuhan ekstra untuk membuatnya cepat besar. Banyak sapi perah yang diberi hormon sintesis untuk meningkatkan produksi susunya.
Dan saat daging dari hewan ini dimakan oleh manusia, maka ransangan
hormon yang masuk ke dalam tubuh hewan akan secara langsung mempengaruhi tubuh. Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi beragam masalah kesehatan.
5. Mengurangi pencemaran lingkungan
Makanan yang dikembangbiakkan secara organik sangat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
Bandingkan dengan peternakan konvensional yang fokus untuk menghasilkan
lebih banyak daging, maka tingkat limbahnya pasti akan jauh lebih besar. Limbah inilah yang kemudian bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan pada manusia.
Jenis makanan organik yang patut dibeli
Banyak ahli nutrisi menyarankan untuk mengkonsumsi daging,
susu dan telur organik. Belilah makanan ini di supermarket yang menyediakan produk organik.
Menurut hasil uji coba Kelompok Kerja Lingkungan, makanan organik
yang dianjurkan untuk dibeli adalah bawang, alpukat, jagung manis beku, nanas,
mangga, kacang polong manis beku, asparagus, kiwi, pisang, kol, brokoli dan terong.
Sementara makanan yang dianggap sudah banyak terpapar pestisida
dan zat kimia lain adalah persik, apel, paprika manis, seledri, nektarin, stroberi, ceri, selada, anggur impor, pir, bayam dan kentang.
Bagaiman jika tidak sanggup membeli makanan organik?
Masyarakat modern saat ini gak kalah cerdas dalam mensiasati pengeluarannya.
Untuk tetap sehat dengan pilihan makanan organik, kebanyakan diantaranya mulai membangun kebun sendiri. Seperti memulai hidroponik atau ladang.
Setidaknya dengan membuat perkebunan sendiri, kita bisa
mengurangi separuh dari pengeluaran untuk makanan.
Gimana menurut kamu? Terinspirasi pengen mulai hidup sehat dengan
makanan organik?