Alami Kesulitan Karena Cuma Bisa Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit? Yuk Lakukan 5 Hal Ini
Sumber: pixabay.com

Finance / 2 December 2019

Kalangan Sendiri

Alami Kesulitan Karena Cuma Bisa Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit? Yuk Lakukan 5 Hal Ini

Inta Official Writer
2475

Godaan buat para pemegang kartu kredit adalah bisa melakukan pembayaran minimum. Kita mikirnya, ketika kita melakukan pembayaran minimum, maka kita akan punya uang lebih untuk dialokasikan pada pos keuangan yang lain.

Tapi, emang beneran begitu? Kenyataannya, melakukan pembayaran minimum merupakan sebuah kebiasaan keuangan yang buruk, lho. Kalau kita lihat dari sudut pandang keuangan, kartu kredit itu tidak lepas dari bunga yang ada di belakangnya.

Kalau kita nggak segera menyelesaikannya, maka tingkat bunga akan jadi lebih tinggi. Bahkan, bisa jadi bunganya jadi lebih tinggi dibandingkan biaya yang sudah kita habiskan. Nah agar kita bisa keluar dari kebiasaan ini, yuk ikuti beberapa tips di bawah ini.

1.  Kenali efek negatifdari pembayaran minimum kartu kredit

Dikutip dari simulasi yang dilakukan oleh Kompas.com, misalnya kita punya bunga kartu kredit sebesar 2.5%, kemudian total utang atau kredit secara akumulatif kita ada sebesar Rp 1 juta. Saat kita memilih untuk membayar minimum payment atau pembayaran minimum sebesar 10 persen dari tagihan kita, yaitu Rp. 100 ribu.

Maka, ketika di bulan selanjutnya kita nggak punya transaksi apa pun, maka pembayaran kita akan jadi Rp. 900 ribu di tambah dengan bunga sebesar Rp. 22.500. Jadi, meski kita nggak pakai kartu kredit, tapi kita tetap bayar bunganya.

Padahal, kartu kredit sendiri merupakan alat bayar yang tujuannya memudahkan transaksi kita. Kebanyakan orang berpikir kalau kartu kredit merupakan tabungan yang bisa digunakan baik secara tarik tunai maupun saat berbelanja sesuatu.

Simulasi di atas menyadarkan kita kalau pembayaran minimum itu punya efek negatif buat kita. Jadi, uang yang kita bayarkan sebenarnya bukan untuk mengurangi hutang, melainkan untuk membayar bunga tersebut. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat skor kredit kita jadi menurun, apalagi kalau kita punya kebiasaan gali lubang tutup lubang.

Coba deh biasakan untuk membayar lebih banyak dari jumlah saldo minimum. Meski kedengarannya berat, tetapi hal ini bisa membantu kita melunasi hutang-hutang, sekaligus mengajarkan kita untuk bisa mengendalikan diri dengan uang yang kita miliki.

2. Mulai pikirkan kira-kira berapa lama kita akan melunasi hutang kartu kredit ini

Coba deh kita stop sikap yang denial dan mengatakan kalau keuangan kita baik-baik aja. Kalau kita masih cuma bisa bayar pembayaran minimum aja, itu artinya keuangan kita punya masalah. Ambil laporan kartu kredit kita, dan coba lihat jumlah uang yang kita keluarkan, termasuk dengan bunganya.

Pembayaran minimum membuat kita butuh waktu yang cukup lama untuk melunasinya. Kalau buat pihak bank, semakin banyak kita menggunakan kartu kredit, maka mereka akan jadi lebih untung. Jadilah pribadi yang lebih realistis. Kenali angka-angkanya, cari tahu berapa lama waktu yang kita perlukan untuk melunasi hutang kartu kredit itu.

3. Mengingatkan diri kalau kita punya harapan untuk mengubah situasi

Ketika kita menyadari angka-angka yang perlu kita keluarkan untuk membayar kartu kredit, mungkin kita akan jadi sedikit kecewa. Namun, cara di atas merupakan awal langkah kita agar segera keluar dari hutang kartu kredit. Kalau kita fokus, kita pasti bisa mengubah situasinya.

Kalau kita memang sama sekali nggak punya anggaran untuk melunasinya dengan cepat, coba deh buat perubahan pengelolaan keuangan kita. Mungkin kita perlu mengubah gaya hidup jadi lebih hemat dalam beberapa waktu ke depan.

4. Beri jeda untuk tidak menggunakan kartu kredit

Kalau kita Cuma bisa bayar minimum, tapi terus pakai kartu kredit itu, lama-lama kita juga jadi hanya akan merasakan negatifnya, lho. Ini artinya, pola pengeluaran kita nggak sehat. Apalagi kalau kita seringnya menggunakan kartu kredit sampai batas limit.

Ketika punya keinginan untuk segera melunasi hutang kartu kredit, jauhin deh kartu kredit kita. Ingatkan diri buat nggak lagi pakai kartu kredit sampai kita bisa memakainya dengan tepat: yaitu sebagai alat bayar. Hal ini juga bisa menjadi sebuah terapi keuangan agar kita jadi nggak impulsif saat memakainya, kan?

5. Susun strategi untuk keluar dari hutang kartu kredit

Kalau mau keluar dari hutang kartu kredit, kita harus berani untuk membayar lebih dari pembayaran minimum. Kita harus bisa mengecek sendiri keuangan kita, dan kalau ada uang lebih, baiknya langsung dibayarkan ke hutang kartu kredit saja.

Kalau menurut salah satu perencana keuangan, uang yang akan kita keluarkan untuk membayar bunga kartu kredit itu besarnya jauh lebih gede dibandingkan dengan bunga yang kita taruh di tabungan. Jadi, mendingan lunasin dulu hutang kartu kredit, baru kita bisa memulai untuk menabung.

Apakah kamu punya kesulitan untuk membayar hutang dan butuh orang untuk mendengarkan keluh kesahmu? Yuk hubungi Sahabat 24 untuk memperoleh dukungan doa dan sebagai sahabat untuk berbagi pergumulan kamu.

hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

https://goo.gl/zUmKAM

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami