‘Gak Bermoral’ Sebutan Paus Soal Negara yang Legalkan Bom Nuklir
Sumber: cruxnow.com

Internasional / 29 November 2019

Kalangan Sendiri

‘Gak Bermoral’ Sebutan Paus Soal Negara yang Legalkan Bom Nuklir

Lori Official Writer
3084

Paus Fransiskus menyampaikan sikapnya dengan tegas kepada negara-negara yang sengaja melegalkan dan memiliki senjata nuklir. Dia bahkan menyebutnya sebagai tindakan ‘gak bermoral’.

Dia menyampaikan hal ini saat kunjungan ke Jepang pada Minggu (24/11).

Kota Nagasaki sendiri adalah salah satu wilayah yang hancur akibat bom nuklir pada saat Perang Dunia II. Karena itu, dia berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi dan menimpa negara manapun.

“Perdamaian dan stabilitas Internasional tidak sesuai dengan upaya untuk membuat kehancuran di atas rasa takutatau ancaman kehancuran total,” ucapnya.

Paus sendiri berpendapat bahwa upaya untuk mengembangkan bom nuklir adalah tindakan yang tidak manusiawi. Karena di tengah jutaan anak dan keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan, negara-negara ini justru menghamburkan uang untuk membuat dan menjual senjata yang bisa merusak dunia.

“Uang yang dihambur-hamburkan dan kekayaan yang dihasilkan melalui pembuatan, peningkatan, pemeliharaan dan penjualan senjata yang semakin merusak adalah penghinaan terhadap surga,” tegasnya.

Sementara saat berkunjung ke kota Hiroshima, kota yang sama hancurnya dengan Nagasaki akibat hantaman bom nuklir pada 6 Agustus 1945, dia kembali menyampaikan kalau tindakan itu adalah perilaku yang tidak bermoral.

“Penggunaan energi atom untuk tujuan perang tidak bermoral. Seperti kepemilikan senjata atom,” terangnya.

Baca Juga:

Paus Tegaskan Konflik Dalam Gereja Akan Selesai Dengan Bantuan Satu Sosok Ini…

Kunjungi Amazon, Pidato Paus Fransiskus Soal Masyarakat Adat Justru Mengundang Kritik

Ini bukan kali pertama dimana Paus Fransiskus menentang kepemilikan senjata nuklir. Pada November 2017 silam, dia juga menyampaikan hal serupa di depan para peserta konferensi yang diadakan di Vatikan.

“Ancaman penggunaan serta kepemilikan senjata akan dikecam dengan tegas. Senjata ini ada untuk melayani mentalitas ketakutan yang mempengaruhi bukan hanya pihak-pihak yang berkonflik tetapi juga seluruh umat manusia,” katanya.

Di sisi lain, Robert Spalding dari Dewan Perhubungan Luar Negeri Amerika Serikat justru mengklaim jika pengembangan senjata nuklir bertujuan untuk mencegah konflik dan memperlengkapi barisan keamanan negara.

“Senjata nuklir adalah pencegah yang terjangkau. Biaya kapal selam, rudal listrik mewakili kurang dari 3 persen anggaran Departemen Pertahanan senilai 526 miliar dolar. Pada tahun 2012, layanan Pos AS kehilangan sekitar 16 miliar dolar atau tiga kali lipat dari jumlah yang harus dibayar untuk pembayaran pajak atas rudal balistik dan bom balistik antarabenua, dua pertiga dari triad,” jelasnya.

Namun bagaimanapun juga, kepemilikan bom nuklir, menurut Paus Fransiskus sangatlah tidak aman. Karena pengalaman di masa lalu, meninggalkan ingatan yang buruk terkait penggunaan sejata mematikan ini.

Sikap tegas Paus ini diharapkan bisa membuat negara-negara yang mulai mengembangkan penggunaan senjata nuklir berpikir ulang tentang tujuan penggunaannya.

Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami