Dear Single, Tujuan Menikah Bukan Untuk Bahagia Sebab Ia Tidak Ada Disana!

Single / 25 November 2019

Kalangan Sendiri

Dear Single, Tujuan Menikah Bukan Untuk Bahagia Sebab Ia Tidak Ada Disana!

Naomii Simbolon Official Writer
3218

"Semuanya akan jauh lebih mudah dan baik-baik saja jika aku menikah."

Pernah nggak sih melontarkan kata-kata seperti ini? Atau mungkin mendengarnya dari temanmu sendiri?

Tak bisa dipungkiri dan tidak berlaku munafik bahwa kadang dalam kehidupan ini, ada satu titik dimana kita benar-benar lelah menjadi single atau sudah terlalu lama single dan menjalani pahitnya kehidupan mulai dari kecil hingga dewasa.

Hal ini akhirnya membuat kita ingin segera menikah dengan harapan kita akan hidup bahagia bersama suami. Hidup bahagia dengan seseorang yang benar-benar ada buat kita seumur hidup dan setidaknya kita tidak menjalan hidup susah sendirian setiap hari.

Padahal Alkitab sendiri mengatakan bahwa hubungan dengan manusia itu tidak seindah itu. Kita nggak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya jika kita tidak menempatkan Tuhan sebagai fokus utama kita dan sumber keamanan dan kebahagiaan kita.

Terus gimana kita bisa mendapatkan dan mengalami rasa aman di dalam Allah kalau kita justru meletakkan dan mengharapkan orang lain?

Sebagai single, khususnya para perempuan, mari kita belajar mengenal identitas kita sebelum kita serius menikah atau mengharapkan pasangan dalam tahun ini maupun tahun depan :

1. Ingatlah tentang siapa kita

Ketahuilah bahwa Tuhan menciptakan kita menurut gambarNya.

"Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan." (Kejadian 5:2)

 

Pria dan wanita, Tuhan menciptakan kita menurut gambar Allah. Nggak adalah mahluk hidup yang lain yang mendapatkan kehormatan ini lho. Kecantikan, kekuatan dan sesuatu yang indah tidak hanya diberikannya kepada hwan tapi khususnya kepada kita, diberikanNya sidik jariNya. Betapa luar biasanya kita bukan?

Tuhan membentuk kita dengan begitu khusus dan tentulah Diatahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Misalnya, Dia tahu kita membutuhkan oksigen dan air, kemudian Dia memberinya kepada kita. Seharusnya kan kita bergantung kepada Dia bukan kepada manusia karena manusia pun Dialah yang menciptakannya.

Jadi, kenallah dirimu sebagai anak Allah, bacalah Alkitab dan hiduplah dalam kekudusannya.

BACA JUGA : Jika Kamu Belum Bisa Mengendalikan 3 Hal Ini, Maka Kamu Belum Siap Tuk Menikah Tahun Depan

2. Ingatlah bahwa pernikahan bukan akhir segalanya, kamu akan menikah kelak bersama mempelai yaitu Kristus

Di usia seperti ini, apakah kamu sudah kepikiran untuk menikah atau sudah memiliki konsep pernikahan impian? Apakah kamu sudah membayangkan bagaimana indahnya pernikahanmu kelak, dan bagaimana kegembiraan meliputi hatimu ketika hari itu tiba?

Asal kamu tahu bahwa pernikahan yang kamu pikirkan hari ini bukanlah pernikahan indah dibanding pernikahanmu kelak setelah di Surga.

Ketika kamu menikah di bumi, maka suatu hari nanti kamu akan kehilangan orang yang kamu cintai karena kematian atau mungkin karena perceraian. Sementara ketika kamu kelak menikah di Surga maka itu akan kekal selamanya.

Jadi, sebelum kamu memutuskan menikah dengan pasanganmu, belajarlah untuk menjadi isteri atau pasangan yang layak menikah di Surga.

Tumbuhlah bersama dengan pasanganmu dan bantulah dia bertumbuh secara rohani setelah kalian memutuskan untuk menikah.

3. Ingatlah bahwa kamu tetap cantik apapun kondisimu

Di masa single ini, kencantikann dan perawatan adalah nomor satu bahkan setelah menikah pun. Apakah kamu melihat orangtuamu atau orangtua temanmu yang begitu modis meski sudah usia 50 tahun?

Setiap orang pasti akan menua dan keriput. Jangan menakutkan hal ini di masa sekarang ya dan berusaha cantik sampai melakukan banyak hal demi mendapatkan pujian.

Memang sih semua orang suka sekali dipuji, tapi bukan berarti kamu harus beranjak dari kebenaran dan melakukan apapun demi sebuah kecantikan.

Percayalah, meskipun kamu sudah menua dan wajah kamu keriput, Tuhan tetap melihat kamu cantik dan kamu tetap putri yang sangat cantik.

Karena Tuhan melihat kamu bukan dari paras tapi dari hati. Jadi, belajar jugalah melihat pasanganmu kelak demikian ya. Apakah kamu sudah siap untuk itu?

 

Kebahagiaan itu tidak datang dari manusia, dan pujian manusia. Sekali lagi, kebahagiaan itu datangnya dari Allah bukan dari pria ataupun pernikahan. Jadi, kejarlah kebahagiaan dengan menyadari bahwa kamu itu anak Allah. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami