Entah apa yang terjadi kepada anak-anakmu, tampaknya dia
selalu saja membuat kamu kesulitan. Mulai dari kelas 1 SMA hingga kuliah dan sampai detik ini, mungkin dia selalu saja membuatmu kesal dan malu.
Entah karena bolos kuliah sampai di panggil ke kampus, entah
anak yang selalu melawan, diajak ke gereja nggak mau hingga anak yang memiliki pergaulan bebas dan memberontak ketika diingatin.
Saya mengerti bahwa salah satu kegagalan kita menjadi orangtua
adalah ketika anak tidak bertumbuh dengan baik, melainkan bertumbuh begitu nakal dan merugikan banyak orang.
Dalam situasi ini, kerap sekali kita menjadi menyalahkan diri
sendiri, merasa lelah mengurus anak, hingga membiarkan anak bebas sendirinya sampai kena batunya baru deh bertobat.
Tapi sebagai orangtua Kristen, tentu saja itu bukan pilihan
yang harus kita komitmenin, setidaknya berdoalah bagi mereka. Atau, apakah kalian sudah berdoa, namun tak kunjung ada perubahan?
Ya, ingatlah bahwa doa bukanlah mantra maupun sihir yang
dimana setelah kamu berdoa, anakmu berubah menjadi orang baik, berubah menjadi anak yang pintar, anak yang kuat dan sukses dalam satu minggu atau satu bulan.
Tidak selalu begitu, ketika hari ini doamu tak kunjung di
jawab Tuhan mengenai anak-anakmu, teruslah berharap itulah yang Allah kehendaki, dan berdoalah terus dengan sungguh-sungguh.
1. Ketika berdoa, percayalah kepada Tuhan bukan persepsi kita sendiri.
Berdoalah dengan percaya penuh kepada Tuhan bahwa Dia memiliki rencana yang besar kepada anakmu, melebihi rencana yang kamu pikirkan, melebihi dari persepsi kamu ketika melihat anak orang yang lain mungkin bertumbuh dan melayani dan lain sebagainya.
Jangan menyalahkan dirimu karena kamu sedang dalam sebuah
proses dan merasa bahwa kamu memang orangtua yang tidak pantas untuk
membesarkan mereka. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia sangat mempercayaimu dan
anak-anakmu berada dalam genggamanmu, Dia ingin memakaimu lebih sehingga anak-anakmu benar-benar bisa berubah.
Matius
6:30 mengatakan, "Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang,
yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?"
Memang, apa lagi sih yang kamu ragukan dengan Tuhan? Tidakkah kamu sadar bahwa Tuhan begitu mengenalmu dan begitu mengasihimu?
Ibrani
2:24-25 berkata," Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada
mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun
memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia."
2. Berdoalah untuk dirimu sendiri dan jadilah contoh bagi mereka.
Mengasuh anak adalah sebuah kehormatan dari pada Tuhan. Bayangkan bahwa Tuhan mempercayaimu manusia
untuk kamu didik dan bersama-sama bertumbuh menjadi manusia yang takut akan Allah.
Tetapi, jika itu tidak dimulai dari dirimu sendiri, maka
anakmu tidak akan berubah dan tidak akan melakukan apapun. Jadi, berdoalah
untuk dirimu sendiri, mintalah pengertian dari Tuhan dan taatlah kepada
firmanNya. Tunjukkanlah kepada anak-anakmu bahwa memiliki hubungan dan hidup dalam takut akan Tuhan adalah sebuah kehormatan yang luar biasa.
Selain itu, berpikirlah positif. Jika anak-anakmu hidup dalam takut akan Tuhan maka kamu tidak akan diproses dan diberikan kerendahan hati ataupun kesungguhan berdoa bagi mereka kan? Betapa ajaibnya Tuhan kita.
BACA JUGA : 3 Kalimat Yang Paling Dirindukan Dari Sang Ayah. Penting Banget Buat Pertumbuhannya Lho!
3. Teruslah bertanya, mencari dan mengetuk
Dalam situasi seperti inilah, imanmu sebagai orangtua sedang
di uji. Apakah kita benar-benar berdoa dan mengasihi anak-anak kita sama
seperti Yesus mengasihi kita orang berdosa atau tidak. Apakah kita benar-benar
mengasihi mereka dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan kita dan
menganggap mereka mutiara yang berharga sekalipun mereka sangat nakal dan menyakiti hatimu.
Ketahuilah bahwa dengan situasi seperti ini, Tuhan sedang
melakukan hal yang besar, Dia ingin menunjukkan diriNya kepada anak-anakmu.
Jadi tetaplah berdoa, bertanya, mencari dan mengetuk hati Tuhan. Ada misteri
kedaulatan Tuhan yang tidak kamu tahu sehubungan dengan anak-anakmu. Percayalah atas itu!
"Sebab
semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula
untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi
yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari
semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka
itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." (Roma 8:29-30)
Jadi, teruntuk orangtua, jangan pernah lelah ya dan berdirilah
teguh untuk anak-anakmu dan percayalah bahwa hidup mereka ada di tangan Tuhan
Sang Pencipta langit dan bumi ini.
"Karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." ( 1 Korintus 15:58)